Saat ini Seokmin sama Mingyu lagi di Busway menuju mall tujuan mereka dari rumah. Mingyu lagi nunduk terus-terusan karena malu, dia pake mini dress tanpa wig, dan beberapa riasan di wajahnya hasil mahakarya Seokmin. Sementara Seokmin terlihat biasa saja, bahkan tangannya ia apitkan di lengan kekar Mingyu, dan tak lupa wajahnya yang berseri-seri.
Beberapa penumpang busway terlihat memperhatikan Mingyu, ada yang berbisik-bisik, hingga ada yang menertawakan penampilan dari suami Lee Seokmin itu.
"Sayang," bisik Mingyu paa telinga kiri Seokmin.
Seokmin yang tengah menikmati pemandangan jalanan dari jendela busway menoleh pada suaminya.
"Sampe mall aku lepas ya dress nya trus make up nya juga aku apus ya,"
Seokmin menampilkan wajah penuh kecewa, bibirnya mengerucut. "Kalo kamu lepas dress sama apus make up kamu, berarti kamu udah gak sayang lagi sama aku dan baby,"
"Tapi sayang, masa kamu gak malu suaminya diliatin orang-orang,"
"Biarin yang malu kan kamu bukan aku. Aku biasa aja,"
"Ya yang ya,"
"Engga sekali engga ya engga. Kamu harus tetep make mini dress sama make up sampe kita balik lagi ke rumah!"
Mingyu udah gak bisa ngelawan lagi kalo Seokmin sudah melakukan penekanan kata di akhir kalimat bicaranya. Akhirnya ia pun pasrah saja demi sang istri dan jabang bayi tersayangnya.
Tidak butuh waktu lama, busway berhenti di tempat pemberhentian yang deket sama mall Grand Indonesia. Mingyu dan Seokmin pun turun. Seokmin berjalan terlebih dahulu meninggalkan Mingyu yang masih berjalan pelan sambil menundukkan kepalanya karena malu.
"Sayang ayo~~"
Seokmin menyadari keterlambatan dari suaminya itu. Ia menggeret tangan Mingyu agar lebih mempercepat langkahnya. Seokmin sudah tidak sabar untuk segera sampai di mall.
"Wahhh," Seokmin membuka mulutnya takjub. Seperti orang yang baru pertama kali saja masuk sebuah mall. Padahal dulu dia sering banget nongkrong buat nyari cem-ceman atau dia sendiri yang suka godain om-om, eh gak ding.
Mingyu langsung menutup mulut istrinya itu. Takut lalat masuk terus ke makan, terus nanti malah anaknya masa makan lalat juga kan kasian. Seokmin cuma cengengesan liat perlakuan Mingyu padanya. Mereka terus saja berjalan hingga sampai di sebuah toko yang menyediakan peralatan dan keperluan bayi. Seokmin dengan girang nya langsung berlari memasuki toko tersebut.
"Wah lucu nya," Seokmin mengambil sepasang sepatu bayi berwarna biru donker sambil mengayun-ayunkannya ke udara.
"Ayah, kita beli ini ya buat baby,"
Mingyu tersenyum dan mengangguk mengiyakan permintaan istrinya. Seokmin bertepuk tangan riang. Ia segera mengambil keranjang belanjaan dan memasukan sepatu bayi itu ke sana.
"Wahh ini juga lucu,"
Seokmin memegang baju bayi dengan model sailor. Seokmin melihat penuh harap ke arah Mingyu, dan lagi-lagi Mingyu mengiyakan, dengan tersenyum penuh. Asal Seokmin senang Mingyu pun juga ikut senang.
Seokmin mengambil beberapa baju lagi dengan bermacam-macam warna, motif, dan model. Dan Mingyu terus mengiyakan. Toh juga ini untuk baby nya. Walaupun mereka belum tahu jenis kelamin anaknya tersebut.
Mingyu sudah tidak merasakan rasa malu terhadap dirinya. Semuanya hilang ketika melihat Seokmin yang tertawa lepas melihat keperluan bayi disana. Selagi menunggu istrinya itu, Mingyu dikejutkan dengan seorang perempuan yang tiba-tiba saja datang menghampiri dan menyapanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/95945189-288-k988445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [√]
FanfictionCOMPLETED "Seokmin hamil? Serius? Sama siapa? Kok bisa?" "Iya Seokmin hamil. Mau tau siapa bapa bayinya? Tuh cowo anak basket, musuh abadi Seokmin. Kim Mingyu" SeokGyu Fanfiction 170603 #41 in fanfiction