Mingyu menatap istrinya tajam, seolah-olah dia marah karena Seokmin mengompol.
Seokmin yang menyadarinya langsung nunduk sedih.
"Ayah marah ya, gegara aku ngompol. Yauda deh aku bersihin sprei kita sendiri aja,"
Dengan masih menunduk, Seokmin melepas tangannya dari Mingyu dan hendak menuju kamar mereka kembali. Tapi, Mingyu langsung menahannya.
"Aku bercanda sayang ku, aku ga marah kok. Bentar ya abis beberes ini aku beresin sprei kita," ucapnya lalu mencium kening istrinya itu.
Seokmin tersenyum senang. Dan ia memeluk suaminya kembali dari belakang.
"Makasih ayah terganteng. Tapi masih gantengan aku,"
"Iya iya kamu yang palig ganteng,"
"Eehehe,"
Mingyu melanjutkan bebersih ruang tengah dengan vacum cleanernya. Tapi, Seokmin masih disana masih memeluknya. Tidak mau lepas.
"Hey, kamu kenapa?"
"Gapapa, aku cuman meluk kamu. Mungkin baby lagi pengen deket sama ayahnya,"
Mingyu membalikkan badannya dan kini berhadapan langsung dengan sang istri.
"Sayang, biarin aku selesaiin ini dulu ya, terus beresin sprei kita, baru deh kamu bisa peluk aku sepuasnya. Kamu ngerti kan?"
Mingyu mengelus-elus rambut Seokmin sambil menatapnya. Seokmin tersenyum lebar, dan mengiyakan ucapan Mingyu. Dia langsung melepaskan suaminya, dan langsung melesat masuk ke kamar mandi. Tapi sebelum itu, Seokmin mengecup bibir Mingyu terlebih dahulu.
.
.
.
.
Mingyu telah membereskan semuanya, mulai dari bersihin ruang tengah, dan memasukkan cucian sprei yang terkena ompolnya Seokmin. Dan kini dia tengah membereskan kasur, dan memasangkannya dengan sprei yang baru.
Seokmin baru saja keluar dari kamar mandi, habis mandi. Dia hanya memakai bathrobe. Dia melihat suaminya yang tengah memasang sprei untuk bantal. Seokmin berjalan pelan, dan langsung saja memeluk suaminya itu dari belakang.
"Eh? Udah selesai mandi?"
Seokmin menjawabnya dengan anggukan yang terasa pada punggung Mingyu.
"Masa? Sini coba aku cium,"
Mingyu segera membalikkan badannya dan menghadap Seokmin. Seokmin tertunduk malu, karena suaminya kini tengah menatapnya cukup intens. Perlahan Mingyu mencium leher Seokmin, hingga istrinya itu mendesah cukup keras.
"Aku ingin bertemu baby, apa boleh?"
"Eum,"
Setelah dapat lampu hijau dari sang istri, Mingyu langsung membuka bathrobe yang dipake Seokmin dan menggendongnya lalu menidurinya di kasur. Diciumnya leher Seokmin, dan diraba-rabanya beberapa kali 'adik' milik Seokmin.
"Aahh gyuhh,"
Suara desahan Seokmin menambah hasrat Mingyu. Diciumnya bibir istrinya itu dengan menuntup. Mingyu menggigit bibir Seokmin agar Seokmin membuka mulutnya dan Mingyu dapat melesakkan lidahnya. Dan itu berhasil, Mingyu segera melakukannya dan lidahnya mengabseb setiap gigi putih Seokmin.
Seokmin membalasnya, setiap lumatan, hisapan yang diberikan oleh Mingyu secara sensual. Baru saja Mingyu hendak membuka bajunya dan melanjutkan ke acara inti, hp miliknya berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [√]
FanfictionCOMPLETED "Seokmin hamil? Serius? Sama siapa? Kok bisa?" "Iya Seokmin hamil. Mau tau siapa bapa bayinya? Tuh cowo anak basket, musuh abadi Seokmin. Kim Mingyu" SeokGyu Fanfiction 170603 #41 in fanfiction