Mingyu masih mengemudikan mobilnya. Sesuai keinginan istrinya, dia lagi lajuin mobilnya ini menuju rumah mertuanya, mamanya Seokmin. Sesekali Mingyu menoleh ke kiri sebentar, ngeliat Seokmin yang ketiduran. Kekenyangan habis makan 5 porsi soto, ditambah cilok dengan harga 5 ribuan.
Tak lama, Mingyu menghentikan mobilnya. Mereka sudah sampai di rumahnya Seokmin. Mingyu melihat ke samping, Seokmin masih tidur. Dengan perlahan dia guncangin badan istrinya itu buat bangun.
"Sayang ku, my baby. Bangun yuk udah nyampe rumah mama,"
Seokmin menggeliat lucu, matanya masih belum terbuka tapi bibirnya sudah mengerucut. Mingyu menahan diri supaya gak nyium bibir Seokmin yang keliatan ngundang pengen dicium.
"Sayang, kita udah sampe rumah mama ini. Ayo bangun,"
Dan akhrinya Seokmin pun bangun. Perlahan dia membuka kelopak matanya, kerjap-kerjap lucu.
"Udah samper ya yah?"
Mingyu ngangguk, terus mulai lepasin sabuk pengaman yang melekat di badan Seokmin. Seokmin liatin aja kegiatan suaminya itu.
"Makasih ayah,"
Dan Seokmin pun mencium pipi kiri sang suami. Dibalas kecupan hangat dibibir oleh Mingyu. Setelah melepas sabuk pengaman dan acara kecup mengecup, Mingyu turun dari mobilnya dan beralih ke pintu mobil Seokmin buat istrinya itu keluar.
"Ayo sayang,"
Mingyu mengulurkan tangan supaya istrinya itu gandeng dia. Tapi malah dibiarin. Seokmin melihat Mingyu dan menggelengkan kepalanya. Dia malah rentangin kedua tangannya.
"Gendong~~"
"Hah?"
"Aku mau gendong~~"
Mingyu pun mengerti, dia membalikkan badan dan berjongkok di depan Seokmin. Tapi apa yang terjadi, Seokmin malah menendang Mingyu sampai dirinya jatuh tersungkur ke depan.
"Kok didorong sih sayang aku nya,"
"Bukan gendong gitu, mau nya gendong koala,"
Dan akhirnya Mingyu menuruti permintaan Seokmin. Dia bangun dari jatohnya dan kali ini ngadep istrinya. Seokmin tersenyum, dan merentangkan kedua tangannya sekali lagi. Mingyu perlahan menggendong istrinya. Seokmin langsung saja melingkarkan kakinya itu erat di pinggang Mingyu.
Mingyu kaget, wajah mereka terlalu dekat kali ini. Sementara Seokmin tersenyum bahagia dan menampilkannya tepat depan wajah Mingyu.
"Aku tau aku ganteng, ayah. Jangan diliatin gitu dong,"
"Aku bilang kamu tuh cantik, bukan ganteng. Ganteng darimananya coba,"
"Ihhh aku ganteng!!"
Seokmin mengerucutkan bibirnya. Mingyu mengecupnya lagi untuk kesekian kali.
"Iya iya kamu ganteng,"
"Ehe, nah gitu dong. Ayo masuk aku kangen mama,"
"Iya sayang,"
Selama perjalanan dari halaman ke teras depan rumah Seokmin, Seokmin terus memperhatikan wajah suaminya itu.
"Gyu? Ayah?"
"Hm?"
"Kalo seandainya aku gak minum air yang udah di kasih obat waktu itu, aku mungkin sekarang gak sebahagia gini sama kamu,"
Mingyu menghentikan langkahnya. Tumben-tumbenan Seokmin kayak begini. Mungkin ini efek makan 5 porsi soto mang Yunho.
"Emang kamu bahagia hidup sama aku? Kita menikah kan gara-gara 'kecelakaan'. Kamu hamil, dan itu anak ku,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [√]
FanficCOMPLETED "Seokmin hamil? Serius? Sama siapa? Kok bisa?" "Iya Seokmin hamil. Mau tau siapa bapa bayinya? Tuh cowo anak basket, musuh abadi Seokmin. Kim Mingyu" SeokGyu Fanfiction 170603 #41 in fanfiction