3

89.1K 3.9K 202
                                    

Maura Pov.

Sudah sebulan lebih aku di sibukkan dengan tugas-tugas kuliahku. Walaupun aku bisa mengerjakannyapun tetap saja, aku butuh liburan untuk melepaskan ikatan tali yang ada diotakku ini.

Aku sedang berada di kamar bersama Mom, Mom membantuku merapikan kertas-kertas yang berserakan di kamarku akibat tugas-tugas sialan itu.

Aku melemparkan tubuhku di ranjang, Mom yang sudah selesai merapikan kertas-kertas itu menghampiriku ke ranjang. Aku mengangkat kepalaku sehingga berada di pangkuan Mom.

"Kenapa sih anak Mom nih dari tadi gelisah banget?" tanyanya.

"Capek." keluhku.

Mom mengelus lembut rambutku. "Anak pintar harus tetep semangat. Coba bayangin kalau kamu udah selesain tugas-tugas kamu. Kamu bisa istirahat sepuasnyakan?" ucapnya.

Aku menganggukan kepalaku. "Tapi tetep aja Mom, sebulan aku jadi kupu-kupu. Yang biasanya abis kuliah pulangnya main, ini engga sama sekali."

"Jangan ngeluh sayang, nggak baik loh, nanti yang ada kamu jadi males." ucapnya.

Aku membenamkan kepalaku di perut Mom. Nyaman. Itu lah yang aku rasakan.

"Makan dulu yuk, kamu belum makan loh sayang." ucap Mom. Ahh baru saja aku ingin tidur.

"Tidur aja deh Mom, aku ngantuk banget."

"Engga. Makan dulu, nanti kamu sakit sayang." Ucapnya lalu membangunkanku untuk berdiri. Dengan malas aku berdiri dan berjalan kearah luar.

Menuruni anak tangga dan berjalan ke arah dapur, melihat Matt sedang sibuk dengan laptopnya, Dad sibuk dengan ponselnya.

Dad menoleh ke arah kami dan tersenyum. "Tuan putri yang abis ngerjain tugas lesu banget mukanya " ucapnya dengan merentangkan tangannya, menyuruhku untuk memeluknya.

"Capek Dad " ucapku dengan memeluk tubuhnya. Ahh nyamannya. Rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan Dad.

Dad mencium kepalaku. "Makan dulu biar nggak sakit, baru istirahat oke."

Aku mengangguk dan duduk dikursiku. "Matt udah dulu main laptopnya." ucapku. Matt melirik ke arahku lalu menutup laptopnya.

"Minum dulu sayang." Kata Mom, memberikanku gelas berisi air.

.
.
.

Aku sedang berada di kamar Matt.
Berbaring di samping dirinya yang sedang sibuk dengan laptopnya sedari tadi.

"Lo lagi ngapain sih?" Ucapku dengan posisi yang masih sama, malas untuk melihat apa yang dia lakukan.

"Nonton bokep."

Aku menendang kakinya dan dia hanya berdecak. Ih lagi sensi nih anak nggak seru.

"Ngapain Bang?" Tanyaku lagi.

"Ngedit foto."

"Foto apaan?"

"Foto bugil."

"Gue serius tahai."

Dia terkekeh. "Foto gue lah. Guekan sekarang artis socmed." ucapnya bangga. Gaya apaan ini bocah.

"Sekolah lo gimana?" Tanyaku. Malas menanyakan kesibukannya saat ini.

Dia menghendikkan bahunya. "Nggak gimana-gimana. Flat."

"Jadi Most Wanted lagi?" Tanyaku. Dan dia menganggukan kepalanya.

"Kak." aku bergumam menjawab panggilannya.

"Kak." aku bergumam lagi.

"Kak."

Satu Tujuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang