Maaf kalau cerita kedua aku ngebingungin atau alurnya yang gak jelas yaaaa hihihi
Aku disini ceritain gak sama kaya ceritaku yang pertama, karena apa? Itu malah aku pikir yaa buat apa lo bikin cerita baru kalau alur ceritanya sama?
Dan aku disini juga gak terlalu fokusin Maura ataupun Matt disini, karena cerita ini gak terlalu fokus di peran utama.
Ada peran utamanya, cuman gak aku langsung fokusin, disini aku bikin untuk ngebuat peran-peran yang lainnya itu bisa diinget sama para readers juga bukan cuma untuk sekedar dibaca terus fokus keperan utamanya lagi.
Aku sempet down awalnya karena baca-baca komentar kalian yang bilang kurang pas sama feelnya, gak sama kaya ekspetasi kalian. Sempet mau stop dulu tadi,tapi karena banyak yang semangatin aku juga jadi aku lanjut walaupun sedikit slow update. Aku minta maaf banget kalau cerita ini gak sama kaya ekspetasi kalian yaaa. Ini baru itungan part, belum belasan atau puluhan, sengaja aku buat kaya gini karena aku mau bikin part yang lebih dari cerita aku awal.
Tuhkan jadi curhat, maaf dan terimakasih-O✌😘
Seperti biasanya kalau ada typo-typo manja sama penulisanku langsung komen yaaa biar langsung diperbaikki!!
----••••-----
Maura Pov
LIBURAN!!
DENGAN SAHABAT-SAHABATKU!!
DAN PACAR TERCINTA TENTUNYA HEHEHE...
BALESIN ISLAND !!! I'M COMING!!!!!!
"Kak, lo bawa daleman berapa?" tanya Matt yang memunculkan kepalanya dipintu kamarku.
"Emangnya kenapa??"
"Gue mau samain kaya lo, kalo kurang kan jadi kita samaan." ini anak kadang bodoh kadang pintar sih.
"Kita 5 hari disana, lebihin dari 10" ucapku asal.
"Emangnya kita gak bakalan cuci bajunya?"
"Silahkan kalo lo mau cuci baju sendirian disana sih, gue gak ngelarang"
"Ck, gak guna banget punya kakak" ucapnya lalu menghilang dipintuku. Nah kan, yang gak waras sekarang siapa?? kalian tahukan??
Kali ini kami liburan karena perayaan kelulusanku dan Oliv, kami sudah terbiasa dengan tradisi seperti ini, tahun kemarin Jhonny dan Erica yang lulus bersamaan, kita merayakan kelulusan mereka dengan liburan juga. Dan yang membayarpun juga mereka. Sekarang? Yang bayarin mereka semua? YA AKU SAMA OLIV TENTUNYA!!
Untungnya Mom dan Dad gak pernah permasalahin uang yang aku keluarin dari ATMku sendiri, walaupun itu uang Dad juga, tapi jika sudah masuk kedalam rekeningku sudah pasti itu milikku. HAHAHA
Aku sedang memasukkan pakaian yang aku harus bawa untuk lusa, kami berangkat lusa karna Raffa-pacarku- aseek.. hari ini dan besok ada meeting penting, terpaksalah kami mengundur waktu hingga lusa. Gapapa demi yayang beb.
"Kak" bukan. Bukan Matt kok, itu suara Mom, aku menoleh dan melihat arah pintu.
"Iya Mom? Rapih bener? Mau kemana?" tanyaku yang melihat Mom berjalan kearah cermin besarku.
"Ke kantor Dad, bawain makanan siang, dia mau di bawain makanan sama Mom, kalo gak di bawain katanya ngambek" jelasnya dengan menata rambutnya.
Aku tertawa "Masih bisa ngambek emang Dad? Gak inget umur apa?"
"Kamu gak tau aja kalo Mom gak mau kasih jatah malem nya, dia ngambek nya kaya apa sama Mom" ucapnya.
"Hah? Jatah malam Mom?" tanyaku. Ini beneran gak ngerti kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Tujuan
Romance[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU OFFLINE DAN ONLINE] A story to all genre, but contains elements of 17++ HumoRomance Karena cinta dan kepercayaanlah yang membuatku mengenal arti dari persahabatan. Dan persahabatanlah yang mengenalkanku pada masa depanku...