13

56.2K 2.5K 322
                                    

Seperti biasa yaaaa, jika ada typo-typo manja diceritaku, komen ajaaaa. Langsung aku perbaikki😆😆

.
..

---•••---

Matthew Pov.

"KAKAK BURUAN DONG ELAH!"

"BACOT"

Astaga. Mom dan Dad kenapa sih harus punya anak seperti Maura Belvannia Leonnard? Kenapa tidak aku saja satu-satunya anak mereka?
Kalau bukan Kakakku, sudah kubuang dia diLaut.

Pagi ini kami mau menjemput Mommy dan Daddy diBandara. Seharusnya nanti siang, tetapi Mom bilang mereka mengambil penerbangan awal. Terpaksa juga lah kami bangun pagi demi untuk menjemput kedua orang tua yang kami sayangi.

Aku sudah rapi dengan pakaian santaiku, hanya menjemput Mom dan Dad, ngapain harus rapih? Lagi pula aku juga sudah tidak punya fans, dulu waktu aku masih banyak digemari, keluar rumah saja harus berpakaian rapih, tentunya pasti banyak yang minta foto lah.
Matthew si anak tampan emang gini.

"Kakk masih lama gak?" Ucapku sabar.

"BENTAR!"

"Laper tauuuu" keluhku. Si Bibi lagi bukannya masak dulu sebelum kepasar.

"Entar juga makan sama Mom" jawabnya

Padahal dia yang membangunkanku pagi, dia juga yang menyuruhku untuk mandi pagi agar tidak telat, tapi sekarang?? Rasa nya aku ingin bakar saja rambut putihnya itu.

Aku mengambil ponselku, membuka aplikasi snapchat. Wajahku sudah berada dilayar ponselku.

"Lucu juga ya gue kalo gini" gumamku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lucu juga ya gue kalo gini" gumamku sendiri.

"Ya gue mah mau diapain juga tetep lucu dan tampan" gumamku lagi.

"Mau tidur mangap juga tetep imut" gumamku lagi dengan memandangi wajahku sendiri.

Kepalaku ditoyor kedepan oleh seseorang.

"Idiot, ngomong sendiri, cepetan! Entar Mommy Daddy nungguin kita kelamaan" ucapnya tanpa dosa, dan berjalan keluar.. Kurang ajar, padahal dia yang bikin lama.

Aku mengikuti nya keluar, mengambil kunci mobilku yang berada dimeja, dan berjalan kearah mobilku, Maura sudah menunggu disamping pintu penumpang.

"BUKAIN!" Teriaknya menyuruhku untuk membukakan pintunya. Aku memencet tombol unlock pada kunci mobilku, dan Maura membuka pintu lalu masuk.

Sudah berada dikursi pengemudi, tanpa bicara aku menyalakan mesin dan melajukan mobilku keBandara.

"Bang"

"Bang"

"Bang ilah!"

"Ck, apaansih?" Ucapku kesal.

"Lo tau gak kalo Sherly jadian sama Damon?" Tanyanya.

Aku menggeleng "Emang udah pacaran?" Aku tetap fokus dengan jalananku.

Satu Tujuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang