9

60.3K 2.8K 120
                                    

Seperti biasa, jika ada typo-typo manja diceritaku, langsung komen yaa!! Langsung aku perbaikki!!

---••••----

Maura Pov.

Berada di sofa hangat bersama kekasih itu mengasyikan, kalian pernah merasakannya tidak? Kalau pernah, yaa seperti ini sekarang yang aku rasakan.

"Sayang" panggil seseorang yang berada disebelahku.

Aku yang masih memeluknya dari samping, dan menempatkan kepalaku di dadanya hanya bergumam menjawab pertanyaannya.

"Ini kan malam terakhir kita" Aku mengangguk.

"Tidur bareng yuk" Mataku langsung melotot, dan menegakan tubuhku.

"Mesum" ucapku dan dia tertawa.

Kalian harus tau Raffa menjadi orang termesum yang aku kenal jika sudah berdua seperti ini. Huaaaaaa aku takut!

"Emang kenapa?" Tanyanya dengan wajah polos.

Aku berdecak "Ogah"

"Kenapa?" Tanyanya dan aku meletakan kepalaku didadanya kembali.

"Bodo" dia terkekeh dan mencium puncak kepalaku.

Mengambil ponsel yang berada di meja dan membuka aplikasi Instagram. Astaga Matt kenapa aktif sekali sih?? Selalu ada nama Matthew di Instagramku, dan karena dia juga followersku bertambah.

 Astaga Matt kenapa aktif sekali sih?? Selalu ada nama Matthew di Instagramku, dan karena dia juga followersku bertambah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah nih orang makin jijik banget" gumamku, lalu bangun dan berjalan kearah kamar yang ditempati Matt.

Aku membukanya dan melihat dia sedang berbaring diranjang memejamkan matanya, hanya memakai celana pendek, tanpa baju.

"Apus gak snapgram lo. Jijik homo"

Wajahku langsung mencium bantal putih "Setan gue gak homo!" Katanya.

"Snapgram lo menjijikan bodoh. Cepet apus!"

"Ck, ribet lo ah!" Katanya lalu mengambil ponselnya yang berada di nakas.

"Udah" Katanya lagi. Aku mengangguk lalu berjalan kearah luar kembali, tidak penting? Tapi bagiku sangat penting. Bayangkan saja dia memposting kesemua orang yang lihat seperti itu. Tanpa baju dan caption seperti itu, sudah seperti ....... Ah sudah lah.

"Kenapa sayang" tanya Raffa saat aku sudah kembali ketempat awalku.

Aku menggeleng "Cuma Matt doang."

Dia mengangguk "Tidur yuk, udah malem kasian kamu nanti"

Aku menggeleng lagi dan memeluknya dari samping, "Tidur disini aja"

Dia terkekeh dan mencium puncak kepalaku "Yaudah tidur sayang" aku mengangguk dan memejamkan mataku.
Hingga akhirnya aku terlelap di pelukan kekasihku.

.
.
.

Aku merentangkan tubuhku, ahh masih ngantuk. Meraba-raba apa yang berada di dekatku, ck! Selimut mana sih elah!! Eh kok ini. Kasur emang begini? Kok kaya perut orang. Oh Oliv paling.

Satu Tujuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang