Oleh: Syekh Ali Jaber.
“Semua Akan Indah Pada Waktunya”
Sebuah kalimat yang sering sekali kita dengar, kalimat yang kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri yang tidak mendapatkan apa yang diinginkan tepat pada waktunya. Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut.Mengapa?
Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11. ”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
“Bahkan kalimat “indah pada waktunya” menjadi syi’ar agama nashrani yang dinyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.Ingat sabda Nabi ”sungguh kalian akan mengikuti sunnah- sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula.
“Ketika para Sahabatnya bertanya, ‘wahai Rasululloh, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?”.
Beliau menjawab, ’jika bukan mereka, siapa lagi?’”(Muttafaqun’alaih).Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut.
Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan “Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal”
segala puji bagi Allah atas segala sesuatu.
Semoga kaum muslimin berhenti menuturkan dan menyebarkan ucapan “indah pada waktunya “.Semakin sering diulang-ulang, ucapan itu akan semakin melekat kuat di dalam benak.Tidak ada perkataan yang paling mulia, sarat makna, paling benar, paling layak disebarkan, dan paling layak dilekatkan dalam benak, selain Alqur'an Al-Karim.
Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu’alam.Semoga bermanfaat
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN REMAJA MUSLIMAH
SpirituellesUntuk karya " Remaja Muslimah" ini berisi seputar dunia islam. Mulai dari info islam, questo islam, cerita memotivasi, hukum dalam islam, ilmu fikih, hadis, dan belajar bahasa arab. Mungkin dalam karya ini terdapat kekurangan. Kurang dan lebihnya mo...