SUJUD TILAWAH

2K 79 1
                                    

Hadiah Sederhana:

Sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al Qur’an Al Karim. Barangsiapa membaca suatu ayat sajadah atau mendengarnya, disunnatkan untuk sujud satu kali.

Cara Sujud Tilawah
Bertakbir - sujud - bertakbir lagi untuk bangun dari sujudnya itu.
Tidak perlu membaca tasyahud (bacaan tahiyat) ataupun salam.

Bacaan Sujud Tilawah
Bacaan ketika sujud tilawah sama seperti bacaan sujud ketika shalat. Ada beberapa bacaan yang bisa kita baca ketika sujud di antaranya:

Dari Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca:

“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim no. 772)

Dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca:

“Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.” [Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim no. 771)

Pada sujud tilawah, mayoritas ulama mensyariatkan untuk bersuci (thoharoh) dan menghadap kiblat dalam sujud sahwi sebagaimana berlaku syarat-syarat shalat lainnya. Namun, ulama lain yaitu Ibnu Hazm dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa tidak disyari’atkan untuk thoharoh karena sujud tilawah bukanlah shalat.

Letak Ayat-Ayat Sajadah
Di dalam al-Qur'an, ada 15 ayat,
Q.S Al-A'raf ayat 206, QS Ar-Ra'd ayat 15, QS An-Nahl ayat 49, QS Al-Isra ayat 107, QS Maryam ayat 58, QS Al-Haj ayat 18, QS An-Naml ayat 25, QS As-Sajadah ayat 15, QS Al-Furqan ayat 60, QS Fussilat ayat 38, QS Al-Haj ayat 77, QS An-Najm ayat 62, QS Al-Insyiqaq ayat 21, QS Al-Alaq ayat 19, QS Shad ayat 28.

“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)

Sumber:
Fikih Sunnah 2, hal. 106-116, Sayyid Saabiq, Penerbit: PT.Al-Ma'arif - Bandung.
https://rumaysho.com/1050-panduan-sujud-tilawah-2-tata-cara-sujud-tilawah.html

CERPEN REMAJA MUSLIMAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang