KISAH HIJRAH SEORANG MAHASISWI

3.8K 119 1
                                    

Temen-temen sekalian, hidayah Allah itu sangatlah mahal harganya, bahkan tidaklah mungkin hidayah akan terbeli meski dengan emas sepenuh bumi.

Maka bahagialah engkau wahai hamba Allah tatkala engkau diberi hidayah oleh Allah berupa keimanan, pemahaman ilmu agama yang dalam, dan keistiqamahan dalam keta'atan.

Waktu-waktu awal berhijrah adalah salah satu saat yang sangat berkesan bagi seseorang.
Terkadang saat awal berhijrah adalah waktu dimana ia akan begitu bisa merasakan nikmatnya ibadah, nikmatnya tangisan karena Allah, nikmatnya penyesalan dosa di masa lalu.

Sungguh semua waktu itu senantiasa kita rindukan kembali.

Ada beberapa kisah yang unik di samping banyaknya kisah tentang hijrahnya seseorang. Diantaranya ada seorang mahasiswi yang pada awalnya sering bertanya berbagai permasalahan di OA kami. Qodarullah, sang wanita tersebut Allah tetapkan hidayah baginya, sehingga ia menceritakan keinginannya untuk hijrah sambil ia berkata,

"Boleh saya meminta saran dari ustadz? Saya sedang bingung. Dulu waktu mama pulang dari umrah beliau langsung memutuskan untuk berhijrah dan meninggalkan semua pakaian-pakaian yang dulu dipakai, mama menyarankan untuk saya ikut berhijrah jg dengannya namun saya waktu itu menolak dengan alasan saya blm sanggup untuk bisa seperti itu. Blm lama ini hati saya tergerak untuk berhijrah karna melihat di lingkungan kampus dan di tempat lain wanita-wanita yang berhijrah terlihat indah dipandang bawaannya adem sendiri. Lalu saya bilang pada mama klo saya ingin berhijrah namun mama justru bilang nikmati saja masa muda dengan mencoba ini itunya. Saya jadi ragu ustadz, bagaimana baiknya ya menurut ustadz?"

Maka kami pun menjawabnya...

"Subhanallah ukhti... Ita adalah niat yang sangat mulia, dan itu adalah alah satu bentuk hidayah yang Allah berikan keada ukhti. Tinggal saja ukhti yang menerima hidayah tersebut dengan berikhtiar dalam berhijrah...

Adapun masalah mama ukhti, maka itu sebenarnya adalah perkataan yang tidak benar. Karena sebenarnya islam mempunyai cara tersendiri untuk menikmati masa muda atau menikmati kesenangan. Banyak yang mengira bahwa hijrah itu tidak menyenangkan, padahal jauh dari itu, hijrah mempunyai kesenangan tersendiri yang tidak bisa di rasakan langsung, tapi bisa di rasakan dengan keimanan...

Maka cobalah ukhti berhijrah sedikit demi sedikit, dari mulai hal yang terkecil dulu ukhti..."

Kemudian setelah beberapa lama saling berdiskusi, pada akhirnya beliau tutup dengan do'a yang begitu menyentuh bagi saya pribadi selaku admin. Padahal demi Allah, tidak ada jaminan bagi admin pribadi untuk memasuki surga-Nya Allah. Bahkan demi Allah, admin mengira bahwa neraka lebih pantas bagi ana karena banyaknya dosa yang ana perbuat. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa itu. Beliau berdo'a,

"Masya allah terima kasih banyak ustadz atas jawaban dari segala pertanyaan saya. Insya allah setelah ini saya akan mencoba untuk berhijrah sedikit demi sedikit. Sekali lagi terima kasih banyak. Saya harap ke depannya jika ada yang saya tidak mengerti atau kurang yakin tentang ustadz bisa dengan ikhlas menjawabnya.

Semoga ustadz selalu dalam lindungan Allah dan kehidupannya mendapat keberkahan. Insya allah, Allah sudah siapkan surga untuk ustadz. Aamiin.
Assalamualaikum.."

Sungguh ini adalah do'a yang indah, tetapi tidaklah ada jaminan bagi ana pribadi akan pemberian Allah berupa surga wahai saudaraku, meskipun itulah yang senantiasa ana harapkan. Semoga Allah karuniakan itu (berupa surga), bagi ana, beliau, dan kita semua.

Sambil mengingkari dalam hati akan jaminan surga tersebut. Ana begitu bersyukur juga mendapatkan do'a kebaikan dari beliau yang baru memulai hijrahnya. Semoga Allah istiqomahkan beliau. Sambil kami membalas,

"Iya ukhti aamiin aamiin... Insyaa Allah kalau ada pertanyaan akan senantiasa di balas ukhti... Tapi maaf kalau sedikit lama karena pertanyaan yang masuk terkadang banyak sekali.. semoga Allah jaga ukhti selalu dan ukhti di istiqamahkan dalam kebaikan"

Sungguh ini adalah do'a yang begitu sangat menyentuh bagi kami pribadi, itulah do'a yang senantiasa kami harapkan. Yaitu do'a kebaikan dari orang-orang yang mendapat hidayah. Karena demi Allah wahai saudaraku, kita bukanlah orang yang di jamin keitiqamahan di dalam kebaikan, antum tidaklah tahu betapa banyak dosa-dosa yang kami lakukan tatkala kami sendiri, betapa banyak cela dan kehinaan pada aib-aib kami. Demi Allah, mungkin orang-orang menyangka kalau kami berada di atas kebaikan, padahal kami sendiri mengira bahwa kamilah yang pertama kali akan memasuki neraka jahannam. Semoga Allah ampuni kita semua dan mengumpulkan kita di tempat kebahagiaan (Surga).

Wa shalallau 'ala nabiyyina Muhammad.

****
Nur As-Sunnah
http://line.me/ti/p/%40aaj6761h
Line : @aaj6761h
Blog : http://nurassunnah.blogspot.co.id/
Ig : @Nurassunnah ( http://www.instagram.com/nurassunnah )
Youtube : https://youtu.be/r-BxkqSNZEk

CERPEN REMAJA MUSLIMAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang