Mau kah kau, aku beri tahu tentang sebuah kisah yang indah. Kisah yang jika kau membacanya kau akan mendapat sesuatu yang luar biasa darinya, yaitu ilmu.
Ada hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Beliau menceritakan,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhku: “Bacakan Al-Quran untuk aku dengar.”
“Ya Rasulullah, apakah aku boleh membaca Al-Quran di hadapan Anda, padahal Al-Quran itu diturunkan kepada Anda?” tanyaku.
“Ya, tidak masalah.”
Akupun membaca surat An-Nisa. Ketika sampai pada ayat,
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ، وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا
Bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (QS. An-Nisa: 41)
Seketika sampai di ayat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Cukup..cukup.”
Saya melihat beliau, ternyata beliau berlinangan air mata. (HR. Bukhari 5050 dan Muslim 800).
Apakah kita bisa menangis setelah membaca Firman Allaah seperti yang dilakukan Rasulullaah setelah mendengar bacaan Qur'an Ibnu Mas'ud Radhiyallaahu 'anhu? Subhanallaah, kadang ketika kita membaca Al-Qur'an hati ini suka lalai dan pikiran melayang entah kemana, sehingga tidak ada rasa haru yang tertanam dihati. Sahabatku, disini aku ingin menyampaikan point penting dari kisah diatas, point yang dimana kita sering melalaikannya dan sering melakukannya.
Apa poin tersebut ya sahabatku?
Mari, akan aku tunjukkan kepadamu sahabatku, apakah point penting tersebut.
1. Point pertama yang sering kita lalaikan adalah, menghayati, meresapi bacaan Al-Qur'an yang sedang kita baca. Sahabatku, untuk membuat hati ini dapat meresapinya adalah kita harus membaca artinya. Sering sekali, kita berlomba-lomba membaca Al-Qur'an untuk menghatamkannya tetapi kita sendiri tidak tahu makna dari bacaan Qur'an yang kita baca. Bagaimana hati ini bisa menangis terharu jika diri ini pun tidak tau makna dari bacaan tersebut. Nah sahabatku, Allaah telah berfirman dalam surat As-Shaad ayat 29 yang artinya:
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Mulai saat ini, marilah kita perhatikan ayat yang kita baca, kita resapi dan hayati. Semoga Allaah memberikan kita hidayah. Aamiin Allaahumma Aamiin ..
2. Point kedua yang sering kita lakukan adalah, membaca bacaan "Shadaqallaahul 'adzim" atau "Alhamdulillaah" atau bacaan lainnya lalu kita mencium Al-Qur'an tersebut. Bukan kah kita sering melakukan hal tersebut sahabatku? Untuk itu, mari kita cek kembali cerita dari Ibnu Mas'ud Radhiyallaahu 'anhu .. bahwa ketika Rasulullaah menyuruh Ibnu Mas'ud untuk berhenti membacakan Al-Qur'an, Ibnu Mas'ud tidak membaca bacaan sesudahnya dan Rasulullaah pun tidak menegurnya. Walaupun arti "Shadaqallaahul 'adzim" mempunyai arti yang sangat indah, yaitu Allaah adalah Al-Haq, Dzat Yang Maha Benar.
Tetapi sahabatku, syariat juga mengajarkan agar kalimat yang benar, diposisikan di tempat yang benar, agar menghasilkan amalan yang benar.
Karena itu sahabatku, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita berbagai doa untuk berbagai kesempatan yang berbeda. Beliau mengajarkan kita doa makan, memakai pakaian, masuk toilet, keluar toilet, hendak tidur, bangun tidur, keluar rumah, masuk rumah, setelah bersin, dan lainnya tentu dengan lafalnya yang berbeda-beda.
Tentu saja kita tidak akan membaca doa ini di posisi yang salah. Kita tidak akan membaca doa memakai pakaian ketika mau makan, atau membaca doa makan ketika hendak masuk toilet, atau membaca doa keluar rumah ketika masuk rumah, dan lainnya. Meskipun semua makna doa itu baik. Karena sekali lagi sahabatku, kalimat doa semua maknanya baik, dan harus ditempatkan pada posisi yang benar sahabatku.
Wallaahu a'lam
-Melupakan sumber. Mohon izin share kebaikan. Semoga berkenan
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN REMAJA MUSLIMAH
SpiritualUntuk karya " Remaja Muslimah" ini berisi seputar dunia islam. Mulai dari info islam, questo islam, cerita memotivasi, hukum dalam islam, ilmu fikih, hadis, dan belajar bahasa arab. Mungkin dalam karya ini terdapat kekurangan. Kurang dan lebihnya mo...