Bagian ke Dua puluh

27 2 0
                                    

Jungkook pov

   Setelah makan di kantin aku langsung bergegas ke kelas namun noona mengikutiku di belakang ". Kookie". Panggilnya, aku menghiraukannya dan berjalan cepat

". Kookieeee ". Panggilnya memakai agyeo aku mendengar dia kelelahan mengejarku aku jadi merasa bersalah.

". Ya..!!!  Kookie ". Dia langsung berdiri di hadapanku, kami bertatapan sebentar aku lihat dia jadi sedikit pucat setelah ku tatap.

Mungkin tatapanku terlalu dingin aku terus berusaha menghindarinya, maafkan aku noona aku tidak marah padamu atau baekhyun hyung aku hanya marah pada diriku sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia langsung menarik tanganku ke arah belakang kampus aku sempat memberontak tapi dia menatapku dengan tatapan yang ia berikan ke pada orang-orang dan membuatku sakit akhirnya aku mengalah setelah sampai belakang kampus dia melepaskan cengkramannya.

". Sumpah aku ga abis pikir lagi sama kamu kookie..!! Sebenernya kamu kenapa hah..!??  Sehari, dua hari bahkan seminggu aku biarkan kau bersikap seperti ini tapi ini hampir 2 minggu kook...!! Sikap mu kekanak-kanakan ".

Aku melirik terlihat dia menangis, kumohon jangan menangis karenaku noona.  Aku memalingkan wajahku darinya.

". Sekarang liat aku kook kau kenapa? ". Ucapnya sambil memegang tanganku. Aku hanya diam

". Kook kumohon liat aku?  Jika kau ada masalah kau bisa bercerita kepadaku, aku akan menjadi pendengar yang baik jangan seperti ini, kita khawatir padamu". Terdengar suaranya bergetar aku tau dia menahan isakannya, rasanya aku ingin memeluknya saat ini. Namun aku belum bisa memaafkan diriku sendiri.
Kumohon kau jangan menangisi pria brengsek ini noona.

". Kookie..!!! ". Pekiknya, aku sudah tidak tahan lalu menghela nafas dan menatap matanya. Aku bisa lihat tatapannya yang terlihat kecewa terlihat jelas di wajahnya. Aku semakin merasa bersalah padanya rasanya aku ingin memeluk dan menciumnya saat ini, tapi.. Tapi..

Dia menunduk terlihat jelas ia terisak kecil ". Kau menyuruhku menatap matamu kan noona? Kenapa sekarang kau yang tidak menatapku? ". Tuturku dingin, jujur aku makin tersiksa sekarang. Dia mengusap air matanya dan menatapku aku lihat masih ada sisa air mata di pipinya.

". Aku hanya bingung apakah yang di depanku ini benar kookie yang aku kenal?  Karena kookie yang aku kenal selama ini tidak memeliki tatapan sedingin es melebihi tatapanku ke orang-orang. dia memiliki tatapan yang teduh, ramah, baik, polos dan lembut tidak seperti ini..!!! ". Pekiknya dengan suara serak, astaga tuhan aku sungguh tidak tega noona jangan teriak lagi please aku takut suaramu habis.

". Oke kalau kau masih ingin tetap diam seperti ini..!! Mulai detik ini dan seterusnya aku tidak akan peduli denganmu lagi terserah kau mau apa..!! Dan jangan harap kita saling kenal setelah ini karena aku telah kehilangan sosok jungkook yang selama ini aku kenal ". Sambungnya, dia pun balik badan dan berjalan meninggalkan ku. Sungguh membuatku frustasi aku mengusap wajahku kasar dan menghadapnya lalu berteriak.

". Sebenarnya aku suka denganmu noona..!! Ya, aku suka padamu dan aku cemburu melihat kau dan baekhyun hyung berciuman di depan asrama wanita..!!". Dia menghentikan langkahnya dan bergeming.

". Dan kau tau bagaimana rasanya noona?  Sakit. melihat kalian melakukan itu di hadapanku..!! ". Pekikku, sial suaraku gemetar aku lihat noona tetap bergeming dan terlihat kakinya yang gemetar hebat, aku langsung menghampirinya manarik tangannya dan mencium bibir lembut dia sempat meronta aku mencengkram tanganna kuat tak lama dia membalas ciumanku sambil menarik blezerku.

Tangan kananku menarik tengkuknya kearahku dan memperdalam ciuman hanya dengan lumatan kecil tangan kiriku memegangi pinggangnya, aku merasakan pipinya yang basah akibat menangis aku semakin memperdalammya terlalu terbawa suasana noona memukul dadaku aku mengerti dan melepaskan pautan bibir kami.

Kami sama terengah-engah berlomba mengambil pasokan udara aku melihat bibirnya sedikit bengkak aku menghapus air matanya dan memeluknya erat ". Maafkan aku noona aku tidak pernah menghindarimu ataupun teman-teman aku hanya.. Hanya.. Membenci diriku sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa". Dia semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidangku aku mengelus kepalanya lembut.

". Ya aku tau tapi tidak dengan cara ini kookie? Berubah menjadi orang lain, kau bisa berbicara langsung padaku kau membuat kami khawatir". Ucapnya sambil mengelus punggungku aku menenggelamkan kepalaku ke tengkuknya menghirup wangi mawar yang membuatku rindu padanya.

Lalu tersenyum mendengar perkataannya aku kembali mengelus rambut hitam panjangnya dan memeluknya lebih erat.

". Aku sangat berterimakasih padamu sudah mengungkapkan perasaanmu kookie, aku menghargai itu tapi.. ".

Dia menggantungkan kalimatnya aku melepaskan pelukannya.

". Tapi apa noona? ".

". Tapi aku tidak bisa membalas perasaanmu kookie, aku sudah menganggap mu seperti adikku sendiri saat ini maaf ". Ucapnya bergetar dan parau aku hanya bisa tersenyum miris.

Tak apa jungkook mungkin saat ini kau akan berjuang sendiri dan kau dengar bukan? Dia menganggapmu adik saat ini. Mungkin perasaannya nanti bisa berubah suatu hari nanti - batinku

". Ya aku tau noona? Tapi aku merasa lega bisa mengungkapkan perasaanku padamu tapi kita masih bisa bersahabat kan noona? ". Dia mengangguk menghapus lagi air matanya aku kembali memeluknya.

". Ya tentu saja kookie aku yakin kau akan mendapatkan wanita yang baik untukmu". Aku hanya tersenyum dan mengelus rambutnya.

Aku tidak tau suatu saat nanti aku akan berhenti mencintaimu atau tidak tapi aku senang bisa selalu di dekatmu dan melindungimu noona. Aku akan selalu melindungimu -batinku

Aku melepaskan pelukannya kami saling tersenyum aku menghapus air matanya.

Cup

Aku mencium bibirnya singkat ini untuk yang terakhir karena dia bukan milikku dia terlihat terkejut aku pun mengelus puncak rambutnya dan kami kembali ke kelas.

Setelah matakuliah terakhir selesai aku mengumpulkan anak-anak di bawah pohon sebelum pulang ke asrama tentunya berkat riska noona aku duduk di sampingnya dia menggenggam tanganku memberi kekuatan dia tersenyum dan aku membalasnya.

". Ehmm aku mengumpulkan kalian disini karena aku ingin membicarakan sesuatu kepada kalian". Aku menjeda menarik nafas dan membuangnya.

". Pertama-tama aku ingin meminta maaf pada kalian atas sikapku akhir-akhir ini. Jujur aku sangat egois dan ke kanak-kanakan dan aku membenci diriku sendiri, karena termakan oleh egoku sendiri.

Riska noona sudah membuka mata dan hatiku.. Dan aku berfikir kembali bahwa jelas-jelas sikapku akhir-akhir ini salah besar.

Maka dari itu aku meminta maaf tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam semoga kalian mau memaafkanku ". Ucapku panjang lebar, aku menghela nafas kembali dan jujur deg-degan.

Aku langsung menundukan kepalaku noona memegang tanganku dan menatapku lembut seakan bilang 'tidak apa-apa' sambil tersenyum suasana menjadi hening seketika.

". Kami sudah memaafkanmu kook-ah kau tenang saja, kami sangat cemas padamu". Ucap baekhyun yang pertama membuka suara sambil tersenyum.

Dan aku sangat merasa lega sekali ya dan aku tidak akan mengulangi nya lagi cukup hari ini membuat mereka khawatir terlebih membuat orang yang paling ku sayangi menangis.

Baekhyun hyung, yugyeom dan bambam langsung memeluklu dan merangkulku. Aku melihat riska noona, putri dan citra noona, yunyi serta suzy saling berpelukan sambil tersenyum kearah ku.

Dan kami tertawa bersama lalu kembali keasrama masing-masing. Ya meski kau bukan milikku seutuhnya noona aku akan selalu mencintaimu dan selalu melindungimu, aku bersyukur masih bisa menjadi sahabatmu dan selalu ada untukmu.

Cucu Mantan Mafia (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang