Bagian ke Tujuh

48 6 0
                                    

Putri pov

Aku segera kembali berlari ke uks.

Tes

Air mata ku tiba-tiba saja jatuh deras di sela-selaku berlari pandangan kabur akibat air mata dan untungnya tidak menambrak sesuatu atau terjatuh saat berlari pikiran dan hatiku sangatlah kacau seharusnya tadi aku tidak meninggalkan dia dan berjalan bersama ke kantin.

Setelah sampai pintu uks aku mengelap air mataku dan langsung masuk suasana sepi sesekali terdengar suara bambam yang meringis kesakitan. Aku duduk di samping citra bambam duduk di samping ranjang Citra sedangkan jungkook dan baekhyun duduk dekat pintu dan yugyeom duduk di samping ranjang bambam.

Kami sibuk dengan pikiran kami masing-masing dan bingung harus memulai dari mana kami pun hanya terdiam selama 5 menit tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dengan kasar kami semua menoleh kearah pintu yang ternyata Riska yang sudah di awang pintu sambil mengatur nafasnya terlihat mukanya pucat sekali dan tatapannya kosong.

Tes

Air mataku kembali terjatuh melihat ekpresi Riska, aku seakan bukan melihat sesosok Riska si kelinci yang periang, imut dan selalu bikin repot semua orang. Aku seperti melihat orang lain, aku yakin pasti saat dia melihat citra dia teringat kejadian disaat di di bully beberapa bulan yang lalu.

Aku selalu menyeka air mata ini namu semakin aku memyeka semakin keluar deras apa lagi melihat Riska saat ini.

Yugyeom, baekhyun dan jungkook pun menatap wajah Riska sedih dan aku lihat sesekali jungkook mengelap air matanya. Kami masih membisu seakan akan batu besar yang berada di dalam tenggorokan.

Riska menghampiri ku dan citra dia langsung menyeka air matanya.

". Astaga siapa yang lakuin ini tega sekali mereka melakukan ini di citra dan bambam". Ucapnya terdengar suaranya gemetar dan parau. Aku tau dia berusaha tegar di hadapan sahabat-sahabatnya tapi dia tidak bisa seolah-olah tegar di hadapanku, citra dan baekhyun oppa.

Kami hanya menggeleng segera dia mengambil kotak p3k dan air kompresan yang ia taruh di nakas.
Langsung dia mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya ke hidung citra dan sesekali.

Aku membantu mengipas-ngipas Citra.

". Cit.. Cit bangun kumohon. Oppa tolong ambilkan air putih hangat ".

Dia mengangguk dan segera mengambil air putih hangat. Tidak ada petugas uks saat ini karena mereka sedang latihan untuk debut. Jangan tanya kenapa tidak pakai jasa dokter dan suster dari rumah sakit? Jawabannya di seoul masih kekurangan dokter karena sebagian besar mereka berprofesi sebagai jurnalis, artis, pemain film, sutradara dan lain sebagainya dan peminat untuk menjadi dokter masih kurang.

Tidak seperti di indonesia dokter ada dimana-mana. Citra pun tersadar

". A-aku di-dimana? Awww ". Sambil memegangi kepalanya.

". Jangan banyak gerak dulu kamu di uks ". Baekhyun langsung memberi air hangat kepada riska ". Nih kamu minum dulu ". Sambungnya

Aku dan Riska membantu Citra duduk lalu memberi dia air saat dia meminum air dia meringis dan memegangi bibirnya yang memang berdarah. Setelah menaruh gelas di nakas Riska langsung mengobati luka di wajah citra.

". Tahan ya ini sedikit sakit ". Ucapnya dia memulai mengobatinya sesekali mereka berdua meringis bersamaan.

". Kamu masih ingat siapa yang bikin kamu bonyok kayak gini? ". Sambungnya.

". Setelah aku keluar dari toilet ingin menyusul putri ke kantin ada seseorang yang membekapku setelah itu aku tidak ingat lagi. Sepertinya yang membekapku seorang pria ".

". Syukurlah hanya luka ringan jika kamu sampe pingsan berhari-hari aku pastikan dia aku kirim keneraka ". Ucapnya geram.

". Oh iya bambam man... na astaga muka kamu bonyok banget ". Langsung menghampiri bambam mengambil kotak obat dan kompresan yang dia ambil tadi dan menaruh di samping bambam.

Dia langsung duduk di depan bambam ". Sakit ya? Muka kamu sampe ga berbentuk kayak gitu? ". Ucapnya sambil meringis melihat keadaan bambam. Kami yang ada di uks langsung tersenyum dengan tingkah polosnya.

Dia memang bisa menjadi penghibur di saat-saat seperti ini dengan tingkah lugunya.

". Sini aku lihat dulu". Sambil menerawang wajah bambam ". Wah ternyata wajah kamu memang sudah ga berbentuk lagi bam ". Ucapnya dengan tampang polos kami hanya menggelang-geleng sambil melihatnya. Dia langsung mengambil kompresan dan langsung membersihkan debu-debu yang menempel serta darah.

Lalu dia lanjut mengambil obat merah lalu mengoleskan ke kapas dan langsung mengaplikasikannya ke muka bambam.

". Aww, noona pelan-pelan ".

". Ini juga udah pelan bam, emang sakit banget ya? ".

". Apa perlu aku membuat muka noona bonyok baru bisa merasakannya awww ".

". Ya..!!!! Jika kau berani aku akan langsung mengirimmu keneraka. Sudah untung aku obati ". Sambil sengaja menekan wajahnya.

". Iya ampun aww noona aww ".

Dia menghela nafas ". Coba ceritakan kenapa kau dan Citra bisa seperti ini ".

". Setelah jam mata kuliah selesai, aku ke perpus untuk mengembalikan buku dan aww aku berjalan ke kantin setelah sampai taman samping kampus aww aku mendengar 2 orang pria berbicara lalu aku aww ".

". Ya..!? Berbicaralah dengan jelas ".

". Ya..! Bagaimana bisa aku berbicara dengan jelas kalau noona terus menekan lukaku aww pelan-pelan noona".

". Aishhhh iya.. Iya aku akan pelan-pelan jika kau terus mengoceh seperti itu lagi lebih baik aku daratkan pukulanku di wajahmu biar tambah bonyok ".

". Aissshh kau ini sadis sekali noona baiklah mau aku teruskan tidak? ".

". Iya ".

Kami yang melihat tingkah bambam dan riska hanya bisa terkekeh kecil memang mereka berdua tidak bisa akur selalu saja bertengkar namun jika salah satu dari mereka absen mereka pasti sangat kehilangan. Sikap mereka bisa sebagai hiburan, terkadang baekhyun oppa dan citra selalu mengejek mereka dan terkadang pula kami membela bambam atau sebaliknya.

Oke kembali ke topik setelah bambam selesai menceritakan semuanya suasana uks kembali tegang dan aku bisa lihat riska yang ikut menegang mengepalkan tangannya dan wajahnya pucat pasi.

". Noona sebaiknya kita laporkan ini ke pihak berwajib". Ucap jungkook membuka suara.

". Sebaiknya jangan ". Ucapnya datar sambil membereskan obat-obatan tadi dan menaruhnya ke dalam kotak p3k.

". Kenapa jangan? Ini sudah keterlaluan Ris jika di biarkan nyawa kita taruhannya".

". Ya, aku tau tapi kita tidak punya bukti kuat dan ini belum 24 jam lagi pula jika memang bambam mengenali wajahnya dan plat mobilnya percuma saja jika kita tidak punya bukti". Ucapnya terdengar suara gemetar dan parau. Kami kembali terdiam seribu bahasa.

". Sebaiknya kita cari tau terlebih dahulu sekalian mengumpulkan cukup bukti ". Sambungnya kini dia menaruh kotak p3k dan air kompresan tadi ketempat semula dan pergi ke luar uks terlihat air matanya yang jatuh.

Aku hendak menyusulnya namun di tahan oleh baekhyun oppa.

". Biarkan dia sendiri dulu ". Aku mengangguk dan kembali duduk di samping citra sambil memeluknya.

Cucu Mantan Mafia (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang