Menunggu 2

553 33 0
                                    

Masih berada dipersimpangan yang sama, dengan keyakinan bahwa niatku untuk menunggu tidak akan menjadi sia-sia, semoga.
Karena hingga sekarang, selangkah pun aku tak melihatnya, hentak kakinya pun aku tak mendengar. Lalu, apakah niatku akan menciut? Entahlah, siapa yang harus kuajak bicara sekarang? Disini hanya ada tiang listrik, dan bangku yang kududuki untuk menunggumu. Keduanya begitu setia menemaniku, tapi tidak bisa kuajak berkompromi.
Monster Senja, datanglah, atau kalau tidak aku akan mengadukanmu kepada seluruh pembaca, bahwa kamu telah melupakanku. Anggap ini ancaman.
Aku hanya ingin tau, seberapa besarkah tubuhmu sekarang, masih cocokkah nama monster untukmu?
Dan, aku juga ingin tau masih semeneduhkan apa kamu sekarang, masih cocokkah nama senja untukmu?
Yang pasti, sapalah aku meski hanya dengan melewatiku. Bukan hakku untuk membuatmu mampir menemaniku duduk, atau sekedar bercanda berdua denganku. Aku hanya ingin kamu menilikku sebentar, agar aku tak terlalu lelah menunggumu seperti ini.

Masih dipersimpangan yang sama.

Mimpi Diujung Senja (Kumpulan Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang