Aku Egois

1.5K 54 1
                                    

AKU EGOIS.
Tolong bilang bahwa aku memang egois. Tapi bukannya setiap manusia memang memiliki ego masing-masing ya? Dan setiap manusia pula selalu ingin menuruti egonya.
Tapi bagaimana jika aku tetap bersikap egois, pada seseorang yang tak seharusnya aku cintai. Bagaimana jadinya perasaan dan hati dia? Sungguh, aku tidak pernah mau mengakhiri semua ini. Aku tidak mau membangun tembok besar diantara kita. Aku tidak mau kebisuan akhirnya menyelimuti pertemuan demi pertemuan kita.
Salahkan keegoisanku! Aku menginginkannya tetap bersamaku, dalam kungkungan cinta yang tak berujung. Bagaimana bisa aku membiarkan cinta semakin mengalir tanpa titik tuju yang pasti. Dan bagaimana mungkin aku bisa menjatuhkan rasanya tetap padaku, jika pada akhirnya dia akan tau kenyataan yang tak seharusnya dia sesali, ya jika aku tak mengedepankan egoku padanya.
Ya Rabb, maafkan, jika aku tetap memilih untuk mengurus egoku yang tidak benar sama sekali.
Dia baik. Dia baik. Dia sangat baik, Ya Rabb.
Tapi aku tidak tau, apa tanpaku dia akan baik, atau jika tanpanya aku yang tidak baik. Ya, atau mungkin kita sama-sama tidak baik.
Kesalahanku memang, membiarkannya tetap pada lingkup cinta yang tak berujung, tapi sungguh ada banyak hal yang kita lewati, aku mengerti dirinya, aku tau hatinya, aku tau alasannya. Lalu kenapa Kau membiarkan aku dan dia ada diantara tembok yang samar. Ya Allah, maafkan aku sekali lagi.
Namun aku tidak bisa menjatuhkan cintaku pada seseorang yang sejak awal tidak mengalihkan perhatianku. Bukankah pertemuan pertama adalah kesan dimana seseorang akan membuatku nyaman? Mungkin itu hanya untuk sebagian orang, tapi itu terjadi padaku. Lalu bagaimana dengan semua ini? Aku tidak berbicara tentangnya sekarang, tapi tentang orang lain yang sudah menciptakan tembok antara aku dan dia. Apa sekarang aku terdengar sangat egois? Yah, bilang saja aku egois dengan sesuka hati.
Aku memang egois.
Aku muak dengan semuanya, aku marah pada diriku sendiri, aku kesal dengan egoku yang akhirnya menyeret dia pada kesalahanku.

Mimpi Diujung Senja (Kumpulan Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang