WE LAUGH

1.3K 46 0
                                    

Ketahuilah hal hal terindah di dunia ini terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan,atau teraba dengan sentuhan,mereka hanya bisa terasakan dengan hati.

-shafaanindya-

Gadis ini masih bergelut dengan bolpoin juga buku diary nya,sesekali gadis ini tersenyum seiring dengan gerakan jari di bukunya,ia sedang menulis sesuatu

Sesuatu tentang hatinya.

Kini perasaannya tengah menari nari sering dengan apa yang ia fikirkan,pandangannya lalu beralih menatap langit langit kamar berwarna krem miliknya.

Bibirnya melengkungkan senyuman.
Sangat indah.

Kejadian saat fariz menolongnya seolah memutar ulang dalam benaknya,amat jelas.

Terlebih lagi ketika fariz mendonggakan wajah shafa,dan dengan tulusnya berbicara bahwa gadis ini akan baik baik saja bersamanya tentu amat membuat shafa tersipu

Lalu kedua lengan gadis ini bergerak,menutup wajahnya yang sudah  merah akibat bayang bayang fariz yang seperti nyata.

Kini laki laki itu,memenuhi otaknya
Memenuhi benaknya,memenuhi perasaannya. Semuanya dipenuhi oleh fariz

"Is apaansi stop jangan fikirin fariz mulu shafa!" ia mengetuk ngetukan kepalanya,mensugestikan agar semua tentang fariz hilang dari fikirannya.

**

"Shaf hoshh...hoshhh... Shafaaa!" kedua gadis dengan peluh keringat yang memenuhi dahinya,menderu nafas mereka yang sungguh amat tidak teratur

Gadis yang bernama shafa hanya menautkan kedua alisnya terheran

"Apa?"

"Si fariz udah masuk!!!!" pekik salah satunya,shafa yang duduk dibangkunya seketika bangkit,dan wajahnya tampak berseri

"Lo serius?!" memang fariz sudah tigahari absen disekolah,membuat gadis ini sedikit khawatir terlebih lagi alasan yang membuat laki laki itu tidak hadir disekolah adalah dirinya.

Kedua temannya terlihat mengangguk,

"Fariz dimana?"

"Tadi sih di kantin!"jawab gadis yang bernama indiraparamita jika dilihat dari badgename nya

Shafa lalu melangkahkan kakinya dengan mantap,yang sudah kalian tebak bahwa gadis ini akan menghampiri fariz

"Masalah fariz aja lo cepet!" saut adelia,shafa memutar tubuhnya seraya menjulurkan lidahnya

Langkahnya memundur.
Lalu

Bruk

Gadis ini terjatuh,seseorang menabraknya cukup kuat membuat adelia dan indira yang menatap shafa dari kejauhan membulatkan bolamatanya

"Shafa maaf" pria itu,pria yang menabraknya membantu shafa bangkit dan saat itu manik keduanya bertemu,dia Rafa

Shafa melepaskan rengkuhan lengan rafa pada bahunya,seraya memutus kontak mata mereka

"Lo gapapa?" tanya rafa,dengan pelan gadis ini menggeleng

Aneh perasaan bersalahnya pada rafa hingga saat ini belum juga hilang,gadis ini menundukan kepalanya,tidak tega apabila harus menatap pria dihadapannya

"Shaf gue gamau antara lo dan gue jadi canggung gini,gue ngerti perasaan lo kok santai aja"

Itu,kalimat itu seketika membuat shafa mengadahkan wajahnya ucapan rafa entah mengapa terdengar menyakitkan kedalam telinganya,susah payah gadis ini tersenyum dan terlihat ke-cut

Wanted School in Love(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang