JEALOUS

1.2K 47 0
                                    

Cinta bagaikan angin,tak terlihat namun dapat dirasakan,terkadang datang dengan membawa kesejukan,namun tak jarang pula membawa kehancuran,jika kamu berharap untuk dicintai,maka belajarlah untuk rela disakiti

-Shafaanindya.

********

"Sumpah demi apa lo jadian sama fariz shaf?!" pekik indira setelah kuberitahu bahwa aku dengan fariz sudah berhubungan sekarang

Aku mengangkat jari telunjuk ku di depan bibir mengisyaratkan bahwa indira harus memelankan suaranya

"Shaf lo seriusan?" ini adelia yang bertanya suaranya terdengar pelan

Aku tersenyum sipu,jujur aku malu apabila menceritakan kejadian semalam pada kedua sahabatku ini

Karena malam tadi,adalah malam yang amat terindah menurutku,malam dimana fariz menyatakan isi hatinya kepadaku dihadapan banyak orang

Siapa yang bisa lupa jika merasakannya?bukan begitu?

"Ck!shaf malah senyum senyum sinting ya!" adelia dan indira berdecak sebal sebab pertanyaannya tak kujawab,aku mendelik

"Iya sayang sayangku,semalem fariz nyatain perasaannya ke gue dihadapan banyak orang!"

"Terus rafa gimana?" indira berkacak pinggang,lalu bringsut duduk dihadapanku

"Kayanya si mereka udah baikan soalnya semalem juga ada rafa kok,terus dia juga bilang selamat kegue" jelasku,keduanya mengangguk paham

"Yauda kalo gitu selamat deh ya,ah jadi ga jones lagi deh ciye" adelia memelukku yang disusuli oleh indira,detik selanjutnya pelukan kami lepas karena ada seseorang yang datang

"Shaf?" panggil seseorang itu,dan astaga

Itu fariz.

"Sejak kapan disini?" kataku,ah sungguh sangat kentara sekali bahwa wajahku menunjukkan kesumringahan

"Baru si,ganggu ya?"

"Engga engga ko,kenapa?" elakku,terlihat fariz senyum

"Gapapa,pulang em a-ku tunggu diparkiran" fariz menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,seraya berucap terbata bata,jujur ini lucu apalagi dengan ucapannya yang malu malu saat menyebut kata 'aku'

"O-oke"

"Yauda em aku kekelas ya hehe" kekehnya disusuli dengan cengiran malu malu diwajahku,saat ini kuyakini wajahku semerah tomat

"Aaaaaaaa" kami bertiga heboh serempak,aku sungguh senang

"Shaf?"

Eh

"Fariz?" aku membalikan tubuhku setelah mendengar seseorang memanggil namaku lagi,ternyata itu fariz entah aku tidak tahu mengapa dia balik lagi

"Cuma mau kasih tau,kancing baju kamu copot"

Apa!

"Eh hehe iya lupa"

Ah bodoh shafa,so stupid bagaimana bisa kancing bajunya terbuka dihadapan fariz yang baru sehari tercatat sebagai kekasihnya? itu amat memalukan

Wanted School in Love(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang