Ketika rasa mampu sajikan makna,dia memberimu warna hidup,namun ketika rasa itu hilang dan kamu tersesat hati dan insting yang akan menuntunmu untuk pulang
RafaAditya
*****
Shafa berjalan di koridor atas bersama indira juga adelia,gadis itu ingin pergi ke lab bahasa untuk menyelesaikan tugasnya,namun tiba tiba saja langkah shafa terhenti ia mendengar suara teriakan memanggil namanya samar samar
"Shafa!"
Panggilan itu lalu semakin lama semakin jelas,shafa refleks menoleh melihat rafa sedang berlari dengan cepat kearahnya
"Shaf gue panggilin juga!" pria itu kini berhenti tepat dihadapan shafa tubuhnya membungkuk lalu lengannya bertumpu dengan lutut,gadis ini menautkan sebelah alisnya saat ini shafa berharap bahwa perasaan bersalahnya kepada rafa sudah benar benar menghilang
"Gue mau ngomong sama lo" rafa masih mengatur deru nafasnya,dadanya terlihat naik turun
"Berdua" lanjut rafa lagi,sukses membuat adelia dan indira berlalu dari shafa dan rafa
"Kenapa raf?" gadis itu kemudian angkat bicara,namun tak urung hatinya merasa deg deg-an ia juga masih merasakan canggung yang menggerayangi suasana
Rafa berdehem,"lo suka sama fariz?" pertanyaan rafa barusan sungguh membuat shafa terkejut,
Perasaan bersalahnya muncul lagi
Mengapa rafa bertanya itu,jika gadis ini boleh jujur pasti dia akan menjawab 'iya' namun apadaya lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan sesuatu,seperti ada sesuatu yang membuat pita suaranya putus sehingga gadis ini sulit berbicara
Dia juga tidak tega apabila harus jujur kepada rafa,seseorang yang ia tolak cintanya
Apalagi orang yang saat ini tertanam dihati shafa adalah fariz,sahabat rafa sendiri,gadis itu tak mungkin tega sama sekali tidak
"Shaf kok diem?" rafa kembali bertanya
"Mhm,eh kenapa lo nanya gitu?" ucapnya terlihat manik keraguan disana,dan sangat kentara bahwa gadis ini sedang menutupi rasa takutnya
"Shaf lo ga usah nutupin semuanya dari gue,kemaren gue liat lo bahagia banget bareng fariz udah deh jangan boongin gue"
-deg
Jadi rafa liat itu semua?
Shafa bungkam,mulutnya terkatup rapat,bagaimana mungkin rafa tau?dan bagaimana jadinya?apa ini sebuah petaka?gadis ini benar benar takut bahwa rafa dan fariz akan berkelahi lagi nantinya
Dan kembali membuat hati shafa gelisah
"Em g-gue,raf gue ke lab dulu ya" elak gadis ini,bersusah payah menghindari percakapan lalu berjalan meninggalkan rafa yang masih berdiri ditempatnya
"Shaf!"
Langkah gadis ini terhenti,namun membelakangi rafa
"Gue gapapa lo sama fariz,gue udah relain soalnya gue gamau ngehalangin orang yang gue sayang bahagia shaf!
Dan gue tau bahagia lo itu fariz bukan gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted School in Love(COMPLETED)
De TodoPROSES REVISI. Gak ada orang yang baik baik aja tentang sebuah perpisahan. Karena memang hakikatnya sebuah kehilangan itu adalah sesuatu yang nyata. Ketika kita percaya tentang sebuah pertemuan, selayaknya perpisahan pun demikian. Pada dasarn...