London.
Aku tepat berada di bandara Heatrow Airport
ku alihkan pandanganku kesetiap penjuru bandara,mencari cari dimana orang yang akan menjemputkuMerasa tidak menemukannya,selanjutnya ku langkahkan kaki ku menuju pintu masuk bandara
"Shafa!"
Langkahku terhenti mendengar seseorang meneriaki namaku,sontak wajahku menoleh kearah sumber suara tersebut,menangkap pria tampan dengan jaket kulitnya berlari kearahku
"Lo shafa kan?" katanya,wajahnya memang terlihat oriental dengan mata berwarna hazel,aku tersedak lalu kuanggukan kepalaku ragu ragu
Pria itu mensejajarkan tubuhnya untuk berhadapan denganku sambil mengatur deruan nafasnya,"gue justin anaknya om alex,ayo ikut gue!" mataku membulat sempurna ketika si pria tadi menarik pergelangan lenganku
Pria itu menuntunku menuju mobil mcds benz berwarna silver,aku masih menatap kearah nya dengan kikuk disaat pria yang bernama 'Justin' membuka pintu mobilnya untukku
Aku duduk dikursi penumpang yang berada disebelah kanan dan disusul justin yang duduk dikursi kemudi disebelah kiri
"Bokap gue nyuruh jemput lo soalnya dia ada meeting mendadak" jelas justin seolah tau apa yang ada didalam fikiranku,lalu aku mengangguk,mobil ini bergerak tepat setelah kupasangkan seatbelt ketubuhku
Diperjalanan kami berdua didera hening,hanya alunan musik radio yang terdengar didalam sini,ku buang nafasku asal sambil memandang jalanan kota london
Baru kuingat mulai saat ini hingga 2 tahun kedepan aku akan tinggal disini dan meninggalkan indonesia,meskipun berat namun harus kuhadapi,ah setiap memikirkan ini dadaku terasa sesak
"Lo terpaksa ke london?" pertanyaan justin barusan sukses membuat lamunanku buyar lalu beralih menatapnya,tanpa kujawab
"Dulu gue juga gitu,gue sampe nangis nangis loh ke bokap biar ga jadi berangkat ke london,tapi ya gitu bokap gue orangnya teguh pendirian sekali dia bilang a ya a gaakan bisa berubah jadi c,yagini deh gue" tuturnya sambil fokus kearah jalanan,lengannya membanting stir kearah kiri lalu terdengar helaan nafas pelan dari bibir justin
"Emang lo baru disini?" aku angkat bicara yang mendapat anggukan mantap dari justin,membuat mulutku membentuk huruf 'o'
Kemudian keheningan kembali melanda kita berdua,namun akhirnya justin memarkirkan mobilnya didepan rumah mewah yang entah aku tidak tahu ini kawasan mana
Design nya unik dan sangat clasik amat membuatku takjub,justin kembali membukakan pintu mobilnya untuku sambil membantuku membawakan koper
Pria itu berjalan mendahuluiku menuju rumahnya,aku masih mematung diambang pintu mulutku terkatup terkejut melihat interior yang luarbiasa keren didalam rumah berwarna coklat ini,lalu ketelan ludahku susah payah dan melangkah masuk
**
"Kamu sudah besar ya sekarang,padahal dulu masih sekecil ini lho shafa!"
Saat ini keluarga om alex dengan ku sedang melakukan kegiatan makan malam,tentu saja ada yang berbeda dari makan malam kali ini biasanya ada mamaku ayahku juga bang nafa tapi aku harus terbiasa dengan ini karena nantinya selama 2 tahun kedepan ini akan terus berlanjut
Aku hanya tersenyum canggung mendengarkan ocehan om alex yang sedari tadi membicarakan tentang masa kecilku
Dan justin pria itu hanya fokus kepada makanannya,seolah tak peduli apa yang dibicarakan om alex dan langsung membuatku berasumsi bahwa mereka berdua tidak terlalu dekat

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted School in Love(COMPLETED)
RandomPROSES REVISI. Gak ada orang yang baik baik aja tentang sebuah perpisahan. Karena memang hakikatnya sebuah kehilangan itu adalah sesuatu yang nyata. Ketika kita percaya tentang sebuah pertemuan, selayaknya perpisahan pun demikian. Pada dasarn...