Seluruh murid di SMA PelitaJaya tengah bersorak ria sebab ulangan kenaikan yang berlomba lomba mereka kerjakan demi mendapat sebuah buku bertuliskan 'naik kelas' selama seminggu penuh sudah selesai
Wajah dari masing masing murid berbeda beda ada yang bahagia,lega ada pula yang sedih,bukan berarti mereka ingin terus ulangan tetapi para murid dengan sahabatnya akan berpisah kelas nantinya
Tentulah sedih sudah satu tahun bersama, tiba tiba dipisahkan begitu saja apalagi jika harus digabung dengan berbeda orang lagi,ribet.
Berbeda dengan keenam pria tampan ini,mereka semua malah saling melakukan 'highfive' namun tidak dengan jaya dan agus sebab dua orang itu sudah kelas 12 dan masa sma nya akan berakhir hanya tinggal menghitung minggu saja,benar benar membuat jaya dan agus kehilangan apalagi mereka selalu bersama dalam keadaan apapun
Agus dan Jaya pasti akan rindu semuanya,rindu teman temannya juga rindu basket.
"Udahlah gus jay walaupun uda ga satu sekolah kitakan bisa meet diluar dirumah si arga gitu misalnya" usul agis lengannya bergerak menepuk nepuk bahu milik jaya dan agus,keduanya tersenyum
Rafa hanya mendengus pelan sambil mengusap jari telunjuknya kearah dagu,"gue juga udah kelas 12 aja nih perasaan baru kemaren di mos" lenguhnya pelan
Arga terkekeh mendengar penuturan rafa,ia lalu mengubah posisinya disamping pria itu,"gue juga ga nyangka udah kelas 11 aja" balas arga
"Kebanyakan ga nyangka lo semua" fariz yang sedari tadi bungkam dan hanya menatap sahabat sahabatnya kini angkat bicara
"Fariz abijar!" tiba tiba saja mulut fariz terkatup rapat mendengar teriakan nyaring dari guru disekolah ini,pria itu memejamkan matanya sejenak sambil mengeluh pelan
"Buset bu teti sama pak mail riz" rafa memberitahu siapa yang datang kepadanya,fariz menepuk jidatnya dia benar benar mati saat ini
Dengan pelan pria ini memutar tubuhnya,menangkap bu teti dan pak mail yang sudah menampakkan wajah kesalnya kepada fariz
"Eh bu,pak ada apa ya?"
"Ada apa ada apa!kamu tau diri dong kamu itu sering bolos pelajaran saya dan banyak tugas yang belum dikerjakan saya gamau tau kamu harus remedial!" perintah bu teti keras,mata elang miliknya seperti ingin keluar dari sarangnya
Fariz terkekeh pelan sambil menggaruk bagian tengkuknya yang sama sekali tidak terasa gatal,"saya taunya duduk bu gatau diri" jawabnya sontak membuat pak mail memelototinya
"Malah bercanda!kamu juga masih ada utang tugas ke saya ya fariz!cepat ke kantor kalo engga saya pastikan kamu tidak naik"
Mampus mati lo fariz!
Rafa,jaya,agus,arga,dan agis sedang bersusah payah menahan tawanya yang hampir meledak itu sambil membekap mulut mereka kuat kuat agar tidak mengeluarkan suaranya
"Yaallah ampunilah hamba mu ini,pak baru aja selesai ulangan udah dikasih tugas lagi aja" keluh pria ini,ia mengikuti langkah kedua guru itu dengan malas dan terpaksa
Setelah fariz mulai menjauh dan semakin terlihat mengecil,kelima temannya yang tadi langsung mengeluarkan tawaannya benar benar merasa puas
"Anjir anjir fariz gokil!" arga memegangi perutnya yang kentara geli bukan main
Namun setelahnya tawaannya tiba tiba berenti karena ada sesuatu yang terasa nyeri dibagian telinganya
"Bagus ketawa ketawa,mana tugas saya?" itu bu jessica guru fisika sekaligus walikelas arga,guru itu melepas jewerannya lalu berkacak pinggang membuat arga nyengir tanpa dosa
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted School in Love(COMPLETED)
DiversosPROSES REVISI. Gak ada orang yang baik baik aja tentang sebuah perpisahan. Karena memang hakikatnya sebuah kehilangan itu adalah sesuatu yang nyata. Ketika kita percaya tentang sebuah pertemuan, selayaknya perpisahan pun demikian. Pada dasarn...