1

590 28 4
                                    

Author pov

Terlihat dua orang gadis sedang duduk di salah satu bangku kantin. Awalnya mereka biasa-biasa saja hingga salah seorang dari mereka menggebrak meja.
'Brak'
"Apa!dia minta nomor lo? "Kata cewek berkacamata itu -Nadine Nabila Bellvania

"Ststst..Nadine bisa enggak ngomongnya kecil-kecil aja!Malu tau! "Kata  cewek satunya , sambil menarik lengan temannya agar duduk kembali.    -Aila Hardiyan

"Sorry Ai.. Gue cuman kaget, Btw dia minta nomornya langsung dari lo? "Tanya Nadine

"Enggak"kata Aila sambil menggeleng

"Jadi dari mana lo tahu dia minta nomorlo"tanya Nadine lagi

"Adinata"kata Aila dengan polosnya.

"Aku saranin  jangan kasih nomor  lo ke sembarangan ke orang, takutnya dia ada niat jahat sama lo"ujar Nadine

"Makasih ya udah ngawatirin gue,lo emang sahabat yang baik banget"ujar Aila sambil mencubit pipi sahabatnya

Tring.. Tring.. Tring..

"Bah.. Udah bunyi aja tuh bel... "Kata Aila sebal

"Yaudah masuk kelas yuk"kata Nadine sambil menggandeng lengan sahabatnya.

Setibanya dikelas....

"Eh Nadine! "Pangil seseorang dari belakang Nadine.

Nadine pun tersentak. Suara itu sudah tidak asing lagi baginya. Dia pun langsung berbalik kearah Sumber suara. Terlihat disana seorang pria yang mampu membuatnya tidak berkedib, pria itu tinggi dengan kulit kuning langsat dan paras yang sangat tampan. Ya dia adalah orang pertama yang mampu meluluhkan hati Nadine.
-Adinata Aileen

"Eh.. Adi..nata, na...napa din? "Tanya Nadine sambil tergugup gugup

"Itu kita dipanggil Bu laras di kantor"kata Adinata

'What!!! Dia bilang apa KITA???OMG demi apa cuman kami berdua gitu'kata Nadine dalam hati

"Woi! "Kata adinata mengejutkan Nadine.

"Eh.  Iya ayok"kata Nadine.

Mereka berdua pun berjalan kekantor. Ya BERDUA hanya Nadine dan Adinata. Tapi ketika mereka berada ditengah perjalanan.

Dret.. Dret.. Dret..
Ponsel Nadine bergetar. Belum sempat diambilnya telfon dari dalam sakunya telfon itu sudah mati, namun terterai di layar telfon itu siapa yang baru saja menelfonnya

One misscall -Cordella Gaje

"Yaelah gue kira siapa"kata Nadine

"Emang siapa? "Tanya Adianta

"Owh.. Ini sahabat gue, pasti cuman misscall aja soalnya dia enggak ada pulsa"kata Nadine sambil menaruh lagi telfonnya ke dalam saku.

"Kenapa enggak lo telfon balik aja?,kalao penting gimana? "Kata Adinata menyarankan

"Owh.. Yaudah...kalau gitu lo duluan aja, gue mau nelfon sahabat gue lagi"kata Nadine

"Oke jangan lama lama ya! "Kata Adinata sambil berlalu.

Nadine pun mengambil telfonnya lagi dan berniat menelfon balik cordelia, namun belum sempat ia menelfon cordelia, dia mendapat telfon dari seseorang

"Eh.. Bangsat! Kemana aja lo!, kok lo tiba tiba ngilang dari belakang gue! Kata suara disebrang

"Gue dipanggil bu laras ke kantor,sorry enggak Kasih tahu lo! Tapi salah lo sendiri Aila!, ngapa lo jalan pakek headset sampe Adinata manggil gue aja lo enggak kedengeran!"kata Nadine tak kalah panjang

"Owh.. Pantes lo enggak peduli ama gue, ternyata lo lagi ama pangeran lo ya! "Kata Aila menggoda

"Yaudah lokasih tahu cordelia and yg lain ya soalnya dia tadi nelfon gue tapi enggak ke angkat"kata Nadine sambil menutup telfon tanpa persetujuan Aila.

Nadine pun berlari menuju kantor, dia tidak mau sampai bu Laras memarahinya
.
.
.
.
.
.
Hai guys.. Jgn lupa like and comment  ya!! 😊



You're my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang