6-Terpuruk

100 11 0
                                    

Saat Nadine sudah berada di kantin ia langsung menuju ke meja tempat teman temannya duduk.

"Eh... Kemana aja lo? "Tanya Tiffani saat Nadine baru sampai.

"Liat pengumuman"jawab Nadine sambil duduk.

"Lo kelas apa? "Tanya cordelia.

"IPA 2,sekelas ama Sava"jawab nadine.

"Yah. Kita enggak sekelas padahal gue, Darra  Aila ama Tiffani sekelas lo! "Kata Cordelia.

"Jelas beda lah.. Mereka kan pinter"kata Darra

"Lo kok belum naruh tas sih... Terus mata lo kok agak sembab? "Tanya Darra.

"Owh.. Ini karena gue habis nonton korea tadi malem"bohong Nadine.

"Yakin? Bukan karena ada masalah ama nyokaplo? "Tanya Sava khawatir.

"Iya..,udah dulu ya gue mau naruh tas dulu. "Kata Nadine sambil berdiri.

"Gue yakin lo pasti akan dapet bangku sisa wkwkwk"kata Cordelia sambil tertawa dan diikuti yang lain.

"Yaudah gue duluan"kata Nadine sambil berlalu.

Nadine pun berjalan sendirian menuju kelasnya. Nadine sedikit merasakan penyesalan karena dia kesiangan.dia takut bagaimana bila dia malah duduk dengan cowok yang tidak di kenalnya.

Nadine pun hampir sampai di kelasnya namun ia terkejut melihat ada Adinata di depan kelasnya, namun lagi lagi bersama AILA.

nadine pun terus berjalan namun dengan wajah yang menunduk dia tidak ingin menganggu Adinata dan Aila yang sedang mengobrol.

Namun saat mereka berpapasan.

"Nadine"panggil Aila.

"Owh... Aila, bukannya lo kelas IPS 1 ya? Kok disini? "Tanta Nadine.

"Owh.. Soalnya Adinata kelasnya disini. "Jawab Aila.

'Degh'

'Bukannya dia kelas IPS 2'ujar Nadine dalam hatinya.

"Lo pasti bingungkan, padahal awalnya adinata kelas IPS 2 tapi kenapa disini? Itu karena ada kesalahan. Jadi dia di pindahkan ke sini di kelasnya yang sebenarnya" kata Aila menerangkan.

Nadine hanya menggangguk tanda mengerti dan ia langsung masuk kelas. Nampaknya  ketakutan Nadine terjadi. Tempat duduk yang tersisa hanya ada satu dan itu berada dibelakang dan lagi disampingnya ada laki -laki yang sedang duduk sambil menelungkupkan wajahnya.

Nadine pun melangkah gontai ke arah tempat duduk itu, namun saat dia hendak meletakkan tasnya. Dia merasa mengenal siapa laki-laki itu.

"Azka? "Panggail Nadine. Orang yang dipanggilpun menegakkan wajahnya dan melihat ke arah Sumber suara.

"Loh? Kok elo duduk disini? "Tanya Azka bingung.

"Terus mau duduk mana lagi kan udah penuh! "Jawab Nadine.

"Owh.. "Kata Azka sambil menelungkupkan wajahnya lagi.

"Pagi pagi kok lo udah tidur? "Tanya Nadine.

"Gue cuman males liat Adinata sama Aila, gue cemburu tapi gue enggak punya hak! "Jawab Azka dengan nada seperti orang sedih.

"Owh.. Gue juga kok"kata Nadine dengan suara sangat kecil.

"Hah? "

"Enggak, gue cuman bilang owh.."

Nadine pun duduk disebelah azka sambil menatap ke arah Adinata dan Aila.

Samar samar nadine bisa mendengar pembicaran segerombolan gadis gadis di depannya.

'Wah.... Si Aila hebat ya? '

'Emangnya kenapa? '

'Kemarin sama Azka sekarang sama Adinata. Orang cantik mah bebas ya enggak? '

'Yah.. Mereka sih emang cocok! ,sama sama populer, yang atu cantik yang atu ganteng cocok banget! '

'Eh.. Tapi kabarnya sahabatnya Aila,Si Nadine itu naksir ama adinata, berarti si Aila itukan Makan temen'

'Tapi gue rasa Adinata enggak cocok ama Nadine, Nadine itu agak cupu, kerjaannya di perpus mulu. Padahal temen temennya cantik semua. '

'Yah mungkin dia dimanfaatin! Sahabatnya? '

"Sabar ya! "Kata Azka tiba tiba.

"Eh.. E.. Elo denger? "Tanya Nadine.

"Kuping gue masih Bagus ya!, jadi gue pasti denger! "Kata Azka sambil menegakkan wajahnya lalu mencubit pipi Nadine.

'Degh'

Pipi nadine langsung blushing .Nadine diam beberapa saat, dia sangat terkejut atas apa yang di lakukan Azka. Ini pertama kalinya ada lelaki yang seperti itu padanya.

***

Walau Aila bersama adinata matanya terus mengarah ke arah Azka yang berada di dalam kelas.
Dia terus memerhatikan Azka, sampai dia melihat adegan di mana azka mencubit pipi nadine dan tersenyum manis.

'Dasar  tukang tikung'kata Aila dalam hati.

"Hello!! Sebenernya gue ini ngomong ama orang apa patungsih?"kata adinata kesal karena bukannya mendengarkan nya Aila malah melamun.

"Eh.. Iya lo ngomong apa tadi? "Tanya Aila

"Besok jadikan kita pergi ke pets shop? "Tanya Adinata.

"Iya jadi kok! "Jawab Aila dengan senyum yang dipaksakan.

***

'Pengumuman untuk seluruh siswa dan siswi untuk segera menuju lapangan upacara. Upacara akan segera dimulai'

"Eh.. Az.. Ke lapangan yok! "Ajak Nadine.

Tanpa mengiyakan ajakan Nadine, azka langsung menarik tangan Nadine menuju keluar kelas.

Mereka pun berpapasan dengan adinata dan Aila.

'Bruk'

"Eh.. Sorry sorry.. Ganggu kalian pacaran"kata Azka setelah ia sengaja menyenggol bahu Adinata.

"Selu aja az.. "Kata Adinata.

"Aila gue duluan"kata Nadine yang langsung ditarik Azka.

'Ihdasar CEPU, PHO, TUKANG TIKUNG'umpat Aila dalam hati.

"Eh.. Kita cabut juga yok! "Ajak Aila pada Adinata.

Merekapun juga segera menuju lapangan.

.
.
.
.
.

Sorry pendek dan ceritanya berlarut larut kayak Kura kura.
Sorry banyak typo
JANGAN LUPA LIKE AND COMMENT😘

You're my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang