18-Kehilangan?

35 6 3
                                    

1 hari kemudian.

Senin pagi yang menakutkan bagi Nadine, setelah ia menyelesaikan permasalahannya di malam minggu kemaren. Kejadian yang merubah segalanya bagi Nadine.Pagi ini Nadine pergi ke sekolah seorang diri. Padahal tadi pagi Bang Alex sudah menawarkan akan mengantarnya ke sekolah,namun Nadine menolaknya. Dia lebih memilih berangkat sendiri.

Pagi ini Nadine datang lebih pagi dari biasanya dia tidak ingin bertemu azka, namun perkiraannya salah Azka sudah berada di kelas.Nadine berpura -pura tidak melihat Azka yang duduk bersama ray.

"Eh.. Nad! "Panggil Rey

"Ya? "Jawab Nadine

"Hm... Itu temen lo yang mukanya jutek hm.. Siapa namanya? Cor...Cordelia ya? "Tanya Rey sambil berfikir.

"Iya"Nadine hanya menjawabnya singkat, dan duduk dikurisinya.

"Boleh gue mintak...Id linenya? "Tanya Rey lagi, dengan nada yang sedikir ragu

"Eh... Emang lo mau ngapain mintak idnya Cordelia? "Tanya Nadine dengan lebih antusis.

"Ada perlu"jawab rey singkat.

"Wah gue nyium bau bau orang lagi jatuh cinta niih.. "Ujar Nadine dalam hati.

"Minta sendiri sama orangnya"jawab Nadine tegas dan segera meninggalkan kelas.

"Azka udah ngelupain masalah kemarin ya.. Jadi gue aja yang ge-er kalau dia bakal nanya nanya. Padahal kemaren kayak khawatir banget"nadine berbicara pada dirinya sendiri.

***
Azka'pov.

'Uh... Pengen nanya soal Nadine tapi.. Udah lah dia mungkin masih marah sama gue'batinku

Sebenarnya aku merasa bersalah karena insiden kemarin sabtu, tidak seharusnya aku membatalkan janji dengan Nadine. Pasti dia sangat kecewa.

***
Author pov

Nadine pergi meninggalkan kelas dengan tergesa gesa. Nampak di pelupuk matanya, ada air Mata yang sebentar lagi akan meluncur. Diusapnya air mata itu dengan kasar.

'Kenapa rasanya masih sakit ya? 'Tanya Nadine di dalam hatinya.

Nadine segera pergi ke kantin untuk menemui sahabatnya. Sesampainya dikantin dia langsung mengedarkan pandangannya mencari sahabat sahabatnya.

"Nadine sini.. "Panggil sava sambil melambaikan tangannya.

"Tumben dateng pagi"ujar Cordelia saat Nadine sudah duduk disebelahnya.

"Eh.. Seharusnya gue yang nanya gitu"kata Nadine sambil menoyor kepala Cordelia.

Sedangkan itu Tiffany datang sambil membawa semangkuk bubur ayam.

"Eh.. Tiff Kok cuma satu"Tanya sava ketika Tiffany sudah duduk ditempatnya semula.

"Mau? Beli sendiri"Tiffany langsung memakan buburnya.

"Biar gue aja niih yang beliin"Nadine berdiri dari duduknya.

"Eh...gak usah bentar lagi mau masuk Nad.. "Cordelia menarik tangan Nadine untuk kembali duduk.

Merekapun melanjutkan mengobrol Dan membiarkan Tiffany asik dengan bubur ayamnya sendiri.

"Btw, tadi Ada yang mintak id Cordelia loh.. "Ujar Nadine sambil menyenggol bahu Cordelia.

"Siapa?"Tanya cordelia pensaran.

"Rey"Nadine menjawabnya dengan tegas sambil tersenyum jahil pada cordelia. Nadinepun menceritakan kejadian tadi pagi dikelasnya, Dan ya.. Mereka semua kaget. Mereka benar benar tidak menyangka seorang Rey akan menanyakan id line cordelia yang secara 'tidak suka dekat dekat anak laki laki', tapi bukan berarti dia suka sesama jenis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang