Akhirnya bisa up juga, wah.. Lega banget udah bagi rapot😘😘,walau sedikit kecewa.
Oke kalau gitu, makasih yang udah ngelike dan comment.
***
Pagi ini Nadine pergi ke sekolah dengan mengendarai mobilnya sendiri,dia berangkat lebih pagi.Disusurinya koridor koridor kelas yang masih sepi itu, entah mengapa hari ini dia sangat bahagia.
Namun nampaknya, tuhan tidak mengizinkannya berbahagia hari ini. Moodnya benar benar rusak.
Dipagi buta ini Nadine melihat Azka sedang berbincang bersama Aila.Tubuh Nadine membeku sesaat, entah mengapa timbul rasa cemburu pada dirinya. Namun, dia langsung menggubris perasaan itu dan langsung masuk ke kelasnya.
Dia langsung duduk ditempat duduknya dan mengeluarkan sebuah novel dari tasnya.
Saat Azka masuk ke kelaspun Nadine pura pura sibuk membaca Novel.
"Nad.. Gue mau ngomong "Azka memulai pembicaraan.
"Aduhh...Az gue lupa di suruh Bu Titik minjem buku di perpus, gue ke perpus dulu ya.. "Nadine langsung pergi begitu saja meninggalkan Azka yang masih terkejut.
Bukan hanya pagi itu Nadine menghindari Azka, tapi saat pelajaran, dan juga istirahat.
Bukan kenapa Nadine menghindari Azka, hanya dia tidak ingin mendengarkan pengakuan Azka, bahwa dia telah berbaikan dengan Aila.
Padahal dulu hal ini lah yang diharapkannya dari Azka. Tapi sekarang entah mengapa Nadine tidak menginginkan hal itu.Ternyata tidak hanya sampai istirahat, namun saat pulang pun Nadine menghindari Azka.
"Eh.. Nad, tunggu"kata Azka menghalangi Nadine tang hendak pergi.
"Sorry Az.. Gue buru Buru, Oma nyuruh gue pulang cepet genting.. Yok Sav"Nadine menarik tangan Sava dan pergi meninggalkan Azka.
"Lo kenapa ngindarin Azka Nad"tanya Sava saat mereka sudah masuk mobil. Tapi tudak ada jawaban dari Nadine. Hingga saat mereka sudah berada di luar area sekolah Nadine baru bicara.
"Entah lah.. Tapi gue lagi kesel aja"Nadine menelungkupkan wajah disetir mobilnya.
"Lo bisa cerita kok Nad... "Sava mengelus pundak Nadine.
"Argh....... ,kenapa sih azka udah baikan sama dia!, atau jangan jangan mereka udah jadian.. Argh... Gue keseeel"Nadine mengacak ngacak rambutnya kesal.
"Kalau gitu sini gue aja yang nyetir"Sava menawarkan diri, ia khawatir Nadine tidak bisa mengatur emosinya saat sedang menyetir dan dapat membahayakan diri mereka sendiri.
Line..
(Cantik cantik sableng)
Cordelia : Yuhuu....hari ini kita kumpul di tempat biasa ya...
Tiffani:lo mau dugem cor?
'Bagus.. Setidaknya gue bisa melupakan masalah gue sejenak disana'batin Nadine
Darra:Tobat cor...
Cordellia:Bacot lu pada kumpul aja napa!
Sava:Barnya Kakak lo kan?
Nadine:mau ngapain?
"Nad.. Lo ikut? "Kata Sava sesaat setelah Nadine mengirnkan pesan untuk grup mereka.
Namun pertanyaan sava hanya dijawab anggukan oleh Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my love
Teen Fiction"Awalnya aku tak mengira sahabatku yang akan merebut cintaku"- Nadine Nabila bellvania "Tak kusangka orang yang kucintai akan mengkhianatiku"-Azka Radhin Narendra Saat dua hati Yang sedang hancur ditenggelamkan oleh kekecewaan.