26. Comeback

2.2K 372 27
                                    



Yerin bangun dengan kepala yang sakit. Ia meringis kecil dan melihat pemandangan sekitarnya. "Ugh, dimana aku.."

Gadis itu melotot lebar, jangan-jangan...

Ia membuka selimutnya dan melihat pakaiannya sudah berganti menjadi piyama lucu. Ia lalu melihat sekitarnya dan mengenali kamar itu. Yerin turun dari kasur dan keluar kamar berhati-hati. Ia turun ke bawah dan melihat Son ahjumma sedang memasak.


"Selamat pagi nona Yerin."


Para pelayan menunduk bersamaan kepada Yerin. Ia mengerjapkan matanya pelan dan mengangguk kaku. Ia ingin bertanya bagaimana ia ada disini sebelumnya.

"Apa nona mau mandi? Biar saya siapkan air hangatnya."

Yerin menoleh kaget dan mengangguk canggung. Ia mengacak rambutnya. Son ahjumma menghampirinya sambil membawa piring berisi roti panggang. "Dimakan dulu untuk menghilangkan hangovernya."

"Anu, caranya saya bisa disini gimana ya?" tanya Yerin.

"Oh, kemarin tuan Hanbin menggendong nona ke kamar. Nona mabuk berat kemarin."

"Apa... aku.. eh.. saya.. berbuat aneh-aneh?" Yerin menatapnya penuh harap, mengharap dia tidak melakukan tindakan konyol.

"Tidak kok."

Yerin bernafas lega dan akhirnya memakan roti panggang itu. Meja makan masih kosong, sepertinya keluarga tuan Kim masih belum bangun. Yerin terdiam dan menghabiskan roti itu lalu bergegas mandi.

Ia menatap pantulan dirinya memakai baju yang disiapkan para pelayan.

Fyi, karena Yerin dulu sering dan dekat dengan Hanbin serta keluarganya, ibu Hanbin sering membelikannya baju jika mungkin ia akan menginap. Sedari dulu Yerin menyukai baju longgar sehingga baju yang ia pakai sekarang pas di tubuhnya.

Yerin mengambil barang-barangnya dan keluar kamar. Bertepatan dengan itu, Mingyu keluar dari kamarnya dan memandang Yerin terkejut. "Lho Noona? Kenapa bisa disini?!"

"Aku.. uh.. aku kemarin minum.. hehe."

"Kok bisa disini?"

"Kata para pelayan, Hanbin mengantarku—"

"—APA?!"


Yerin memandang Mingyu aneh dan lelaki itu tersenyum kaku, "Oh itu sangat.. eh hebat karena kan Hanbin hyung dan kau sedang.."

"Sedang apa?"

Yerin dan Mingyu terdiam membeku dan menoleh ke belakang, melihat Hanbin yang berdiri dengan rambut acak-acakan—menatap mereka tajam.

"Sedang.... Tidak... eh... sedang... bertengkar..?" kata Mingyu gegalapan. "Uh, aku pergi dulu ya! Bye!" Mingyu langsung melarikan diri meninggalkan Yerin dan Hanbin sendiri.

Yerin terdiam dan sesekali melirik Hanbin. Ia lalu menunduk kecil, "Terima kasih sudah mengantarku setelah aku mabuk."

"Jangan menyusahkan orang lain. Kau bisa pergi sekarang." Ucapnya dingin dan meninggalkan Yerin yang membeku disana. Yerin menekan kedua bibirnya dan menghela nafas pelan. Ia lalu pergi pulang ke apartemennya diantar supir Mingyu—anak itu memaksanya.



Hanbin duduk di meja makan dan mulai memakan sarapannya dengan tenang. Sedangkan Mingyu menatapnya tajam.

always; yerin hanbin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang