New York, 2017
Sehun terdiam cukup lama di kursi kerjanya. Matanya tak lepas dari foto sosok pria yang kini terpampang di layar Macbook nya. Lantas, pikirannya berkelana pada sosok cantik yang kini sedang ada di Massachussets.
Kiara Jung.
Sehun sebenarnya belum yakin seratus persen dengan praduganya mengenai sosok pria itu. Pasalnya bisa saja mereka adalah dua orang yang berbeda, bukan? Benar, Sehun sedang bicara tentang lelaki bernama Kim Kai. Lelaki yang digadang-gadang sebagai penguntit Anna selama seminggu belakangan. Sehun ingat pernah mendengar nama itu sebelumnya dari mulut seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Kiara, sekretaris sekaligus teman dekatnya.
Kalian pasti sudah tahu kalau Kiara memiliki sahabat masa kecil bernama Kim, bukan? Kim adalah nama panggilan kesayangan Kiara untuk sahabatnya itu. Nama lengkap sahabat Kiara yang sebenarnya itu adalah Kim Kai. Kiara sudah kerap kali bercerita mengenai sosok sahabatnya itu pada Sehun. Sama seperti dirinya yang sering bercerita mengenai Anna pada Kiara. Jadi, wajar jika Sehun tahu.
"Mungkinkah mereka orang yang sama?" gumam Sehun pada dirinya sendiri.
Sehun kembali membaca data-data pribadi pria bernama Kai itu. Keyakinannya semakin kuat saat mengetahui fakta bahwa Kai pernah tinggal di sebuah panti asuhan selama lima tahun lamanya. Fakta lain yang membuatnya semakin tercengang adalah panti asuhan yang pernah menjadi tempat bernaung seorang Kim Kai. Panti asuhan itu adalah panti asuhan yang sama dengan tempat tinggal Kiara selama tujuh belas tahun eksistensi hidupnya.
"Tidak salah lagi," desah Sehun kemudian. "Mereka berdua adalah orang yang sama."
Sehun menggeram tak suka. Ia mendengus lalu memukul meja kerjanya dengan cukup kencang.
"Sial! Kenapa dunia begitu sempit?" sesalnya. Ia tidak menyangka bahwa Anna bertemu pria macam Kai yang sekarang terkenal sebagai seorang playboy kelas kakap itu. Dan lagi, kenapa dia adalah pria yang sama dengan pria yang telah menjadi bagian dari masa lalu Kiara? Pria yang menjadi sumber kesakitan yang Kiara rasakan hingga sekarang.
"Pantas saja sikap Kiara agak aneh sebelum kami berangkat ke resepsi itu. Jadi, sebenarnya dia sudah tahu kalau Kai adalah putra kedua Kim Shin? Kenapa dia tidak cerita sejak awal padaku?"
Sehun mengacak rambutnya frustrasi. Sepertinya ia harus bicara serius pada Kiara sepulangnya wanita itu dari Massachussets nanti.
*****
London, 2007
Dengan senyum riang, Kiara bergegas pergi ke kamar Kim yang letaknya di lorong khusus kamar anak laki-laki. Ia begitu gembira karena berhasil mengerjakan soal Matematika- mata pelajaran yang tidak pernah disukainya sejak sekolah dasar- seorang diri. Kim yang terkenal pintar mengajarinya mati-matian selama ini, tapi Kiara masih saja tidak paham. Ia begitu kesal pada dirinya sendiri yang tampak begitu bodoh di hadapan Kim. Alhasil, tanpa bantuan Kim ia mencoba sendiri soal-soal yang ada buku. Siapa tahu keajaiban datang padanya sehingga ia bisa pintar Matematika, bukan?
Kini, setelah belajar keras selama seharian, ia berhasil mengerjakan PR Matematika yang diberikan oleh Mrs. Robinsson. Jawaban yang ia temukan sama seperti yang ada di kunci jawaban yang diberikan oleh Kim, maka dari itu ia ingin memberitahu Kim perihal keberhasilannya ini.
"Kim, aku berha---Kim?"
Kiara dibuat bingung saat tidak menemukan Kim di dalam kamarnya. Dahinya bertaut. Dimana Kim?
"Eh, Josh? Kau tahu dimana Kim?" Kiara bertanya pada Josh yang kebetulan lewat di depan kamar Kim.
Bocah laki-laki bermata biru yang masih berusia dua belas tahun itu menjawab, "Oh, tadi aku melihatnya di taman belakang. Dia sedang bicara dengan seorang pria berpakaian mahal."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGUISH - Everything Has Changed [EXO]
FanfictionHwang Anna tidak pernah menyangka bahwa kata 'sahabat' bisa terdengar begitu menyakitkan jika Oh Sehun yang mengatakannya. Ia tidak pernah menyangka bahwa rasa sayangnya pada Sehun sebagai seorang sahabat akan berubah setelah belasan tahun lamanya...