New York, 2017
Keheningan kini melanda Anna dan Sehun. Sehun senantiasa menundukkan wajahnya, tak berani menatap Anna yang masih syok setelah mendengar penjelasannya tentang hubungan yang terjadi antara ia dan Kiara. Ya, Sehun sudah bercerita mengenai hubungan 'friends with benefit' nya dengan Kiara dari awal dimulainya hingga sekarang. Ia menceritakan semuanya tanpa terkecuali. Tidak ada yang Sehun tutup-tutupi soal apa saja yang pernah terjadi diantara mereka dalam kurun waktu delapan tahun ini. Termasuk soal 'pergulatan panas' di atas ranjang yang terakhir kali mereka lakukan sekitar seminggu yang lalu.
Sejak Sehun mulai bercerita, Anna hanya diam mendengarkan. Tak ada raut yang jelas yang Anna tunjukkan sebagai reaksi dari cerita yang Sehun sampaikan. Sungguh, Sehun begitu penasaran dengan apa yang dirasakan oleh kekasih hatinya itu. Ia ingin tahu isi hati Anna saat ini. Bagaimana perasaannya mengenai hal ini? Sehun belum tahu. Satu hal yang ia yakini saat ini adalah Anna pasti kecewa pada dirinya.
Tak tahan dengan kondisi yang ada, Sehun akhirnya memberanikan untuk mendongak. Anna masih saja bertahan dengan sikap diamnya sambil menatap ke arah lain.
"Anna—"
"Aku harus segera kembali ke hotel, Sehun," tukas Anna cepat. Anna mengambil tasnya kemudian dengan agak terburu mulai beranjak dari tempatnya berdiri kini.
Sehun terkesiap kemudian menghembuskan napasnya perlahan.
Saat Anna hendak melewatinya, Sehun menahan lengan Anna lembut. Anna menghentikan langkahnya. "Biar kuantar ke hotel, ya?" tawar Sehun dengan lembut. Anna yang masih enggan menatap Sehun hanya mengangguk singkat lalu mulai melangkahkan tungkainya kembali.
Anna mendahului Sehun untuk keluar dari apartemen mewah itu. Mereka pergi ke basement dengan saling diam. Sehun tidak berani mengajak Anna bicara. Jadi lebih baik ia juga diam seperti Anna. Ia paham kalau Anna memang sedang tidak ingin bicara apa-apa untuk saat ini.
Kini, Anna sudah ada di dalam mobil mewah Sehun. Sehun yang fokus menyetir sesekali melirik pada Anna yang sibuk melihat keluar jendela. Hatinya mencelos. Ingin sekali ia bertanya pada Anna perihal apa yang gadis itu rasakan setelah Sehun menceritakan semuanya. Namun, ia tidak berani bertanya secara gamblang.
Sehun mengantar Anna sampai ke depan kamar hotel yang ditempati olehnya.
"Jam berapa pesawatmu berangkat?" tanya Sehun pelan.
"Jam 1.00," jawab Anna lirih dan singkat. Ia masih saja enggan menatap langsung mata Sehun.
Sehun menghela napas pelan lalu mencengkeram pelan kedua bahu Anna saat gadis itu hendak masuk ke kamarnya. Anna terkesiap dan menatap Sehun keget.
"Anna, kumohon katakan sesuatu! Jangan hanya diam seperti ini, kau menakutiku." Sehun tampak frustrasi. "Kalau kau kecewa atau ingin marah padaku, lakukan saja! Itu lebih baik daripada kau mendiamkanku seperti ini."
Anna menatap Sehun lama kemudian menunduk. "Aku ... bingung, Sehun. Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapi hubunganmu dengan Kiara," bisiknya.
Sehun diam mendengarkan. Anna kini memberanikan dirinya untuk menatap Sehun.
"Hubunganmu dengan Kiara itu jelas tidak bisa diterima oleh nalarku walaupun aku tahu di negara ini hal seperti itu mungkin lumrah terjadi. Aku hanya tidak habis pikir saja, bagaimana bisa kalian bertahan dengan hubungan semacam itu tanpa melibatkan perasaan—"
"Anna, percayalah padaku! Aku dan Kiara memang tidak pernah melibatkan perasaan dalam hubungan kami. Kami melakukannya hanya karena kami butuh, baik secara biologis, maupun mental. Terkadang kami melakukan 'itu' hanya untuk mengalihkan pikiran kami dari masa lalu kami yang begitu kelam."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGUISH - Everything Has Changed [EXO]
FanficHwang Anna tidak pernah menyangka bahwa kata 'sahabat' bisa terdengar begitu menyakitkan jika Oh Sehun yang mengatakannya. Ia tidak pernah menyangka bahwa rasa sayangnya pada Sehun sebagai seorang sahabat akan berubah setelah belasan tahun lamanya...