Lisa telah melupakan kejadian kemarin itu, tetapi nama 'Jimin' masih terngiang dikepalanya membuat ia ingin meluapkan semuanya.Saat disekolah Lisa sedang berjalan bersama Jennie di koridor sekolah, tiba - tiba Tzuyu datang dan menarik tangan Lisa
"Lisa, Jimin!!!!!" Tzuyu mengarahkan telunjuknya ke arah taman sekolah, Lisa langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Tzuyu. Ia kemudian lari kearah taman sekolah
"Hai, Eunji" sapa Jimin kepada Eunji membuat Eunji tercengang dengan apa yang dilakukan Jimin kepadanya
"Oh, hai Jimin. Bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik saja, kau mau itu tidak?"
"Mau apa?" muka Eunji memerah
"Jadi pacarku" mungkin hatinya sudah meledak sekarang, tetapi Lisa yang melihat ini......
Menangis, hatinya seperti teriris dan dikhianati dengan cara manis
"Jimin, apakah itu kau?" Lisa menangis, lalu ia pergi menuju teman - temannya, mereka mengerti dengan apa yang dirasakan Lisa walaupun Lisa tidak mengatakan apapun, karena mereka adalah teman yang mengerti apa yang dirasakannya.
• • •
Sepulang sekolah Lisa tidak pulang ke rumahnya, ia pergi ke rumah Jennie tanpa pengetahuan siapapun, Lisa datang ke rumah Jennie karena Lisa tau jika rumah Jennie selalu sepi, orang tuanya tidak ada dirumah.
"Ish, Lisa??!!! kajja, masuk" Lisa masih tidak mengatakan apapun, ia masuk ke rumah Jennie
"Masuklah ke kamarku dulu, aku buatkan minum untukmu" Lisa mengangguk dan duduk di kursi kamar milik Jennie. Tidak lama Jennie datang membawa minum hangat untuk Lisa
"Jadi? ada apa Lisa kau tidak pulang ke rumahmu dahulu? Kau bisa menginap dirumahku ko" namun, Lisa tidak menjawab pertanyaan Jennie, ia menangis.
"Lisa???!! wae???" Jennie menatap Lisa dengan perasaan khawatirnya itu, Jennie menepuk - nepuk pundak Lisa lalu memeluknya dengan erat, Lisa membalas pelukannya dan kembali menangis lebih keras
"Sudah Lisa"
"Aku ingin menginap disini, satu malam saja Jennie" pinta Lisa dengan suara serak
"Iya, kau tenangkan dirimu saja disini bersamaku"
"Orang tuaku juga sedang tidak ada di rumah, jadi aku tidak akan dikhawatirkan"
"Oppamu? Aishhh... Mian" Jennie tidak ingat bahwa Oppanya-lah yang membuat masalah ini
"Memang dia peduli padaku? pasti tidak" tidak lama ponsel-nya bergetar
"Jimin menelfonku, Jennie!!! Bagaimana ini?? " Lisa belum mengangkatnya, Jennie gemas
"biarkan aku saja" Jennie mengambil ponselnya Lisa lalu menjawab telfon dari Jimin
"Halo?" Jennie mencoba bertanya
"Iya, halo" yang disebrang sana menjawab
"Lisa, pulanglah. kau menginapkah? Baiklah sampai jumpa"
"Mwo??!!! kenapa dia dingin sekali?" Jennie tidak percaya dengan apa yang dilakukan Jimin pada Lisa
"Yah, seperti itulah"
Lisa meminjam baju milik Jennie, jadi ia tidak usah bertemu Jimin di rumahnya, ponsel Lisa bergetar kembali. Tzuyu menelfonnya
"Lisa? Tadi aku berniat ke rumahmu, maaf ya jika aku ta sopan. Tadi aku langsung masuk, ternyata di dalam Eunji dan Jimin sedang berbincang berdua, di ruang tengah tapi mer--" Lisa tak bisa mengatakan apapun, ia kaget. Ia melempar ponselnya ke lantai, ponselnya mati, lalu sambungannya terputus
"Jennie!!!!" Lisa berteriak dikamar Jennie, kemudian menangis
"Wae Lisa??!!" lalu ponsel milik Jennie bergetar, Tzuyu menelfon Jennie
"Apa yang kau lakukan Tzuyu? Kau tidak mengerti keadaan Lisa ya?" lalu Jennie memutus telfonnya
"Sudah, kau istirahat saja"
"Ne"
Esoknya...
Lisa meminjam seragam Jennie
"ayolah Lisa, jangan murung dong"
"gomawo, Jennie""Eh?? Iya tidak usah berterima kasih, kau juga keluargaku ko, kau bisa menginap disini kapanpun kau mau"
Jennie memesan taxi untuk pergi ke sekolah, tidak lama mereka sampai. Seharusnya Lisa sudah ceria sekarang karena sudah lupa oleh Jimin tetapi Lisa melihat Jimin berangkat sekolah menggunakan mobilnya bersama Eunji.
Lisa menjatuhkan tasnya, lalu Jennie mangambilnya
"Tzuyu menunggumu dikelas" mereka berlari kekelas mereka
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay » Lisa [Completed]
Short Story✓END [edited] ✓Short Story ✓Cast in prolog ‼️You must read the last page ‼️ "Jangan tinggalkan aku,apakah kau masih mencintaiku? just stay with me! jangan pergi hari ini, dan jangan tanya kenapa" -Lisa Lisa memiliki seorang kakak laki-laki yang tamp...