Stay » Lisa [Completed]

24

Baca pelan - pelan aja
Oke?

"Bagus tuh jaketnya" ketus Lisa

"Mau kemana lagi nih Lis?" Lisa berfikir sejenak sambil meletakkan jari telunjuk di dagunya

"Yah.. Yah.. Hujann" keluh Lisa. melihat langitnya tak secerah tadi, Lisa menunjukan ekspresi kecewanya kepada Suga

"Yaudah hujan - hujanan aja" usul Suga, Lisa menanggapinya dengan meraih tangan Suga dan menariknya menuju keluar toko.

"Tu-tunggu!"

Terlihat raut wajah Lisa yang senang bersama Suga diiringi dengan rintik hujan.

"Jaket baru woy!"

"Sapa yang nyaranin buat hujan - hujanan coba?"

"Huu, dasar gapernah main aer" ejek Suga. Lisa langsung membulatkan matanya dan mengejar Suga

"Ntar kepeleset cantik, jangan lari - lari"

"Jangan lari - lari, ih jangan lari - lari!!! Jangan lari - lari..." Lisa meniru adegan iklan sabun dengan ekspresi kesalnya juga. Sementara Suga, ia tidak mengerti maksud Lisa sama sekali.

"Paansi lo"

"Inilo iklan deathbuoy"

"Oh"

Lisa pun melepas tawanya yang bahkan Sugapun tak mengerti maksudnya. Hal itu membuat Lisa semakin tertawa.

"Lisa!"

"Aku suka senyummu, bagaimana caramu tertawa walau itu tak lucu, bagaimana kau marah.. I like it"

"I like things that you have"

"Why? Why? I'm here for him, but i met you"

"Him? Who?"

"Oppa!!! Aku melupakannya, iya, aku benar - benar lupa, aku tidak percaya ini!!"

"Salah ngomong ya gue"

Lisa menghentikan langkahnya, ia berfikir sejenak. Lalu menangis.

"L-LISA?!" hendak saja Suga ingin menarik tangan Lisa kedalam pelukannya, Lisa langsung berlari dengan kencang. Begitu juga Suga, ia mengejar Lisa dengan rasa khawatirnya.

Lisa terus berlari dengan rasa sesalnya sembari melampiaskan semuanya dengan menangis, sekali - kali ia menoleh kebelakang melihat keberadaan Suga. Tak jarang juga ia terjatuh, namun Lisa tetap ingin berlari menjauh dari Suga.

"Mengapa?
Apa yang aku fikirkan?
Aku ini apaa???
Aku melupakannya,
Aku datang ke Jepang untuk mencarinya, tetapi aku melupakannya
Aku benci diriku!
Aku harus mencarinya mulai detik ini juga!"

Lisa mulai lelah, ia bersandar di trotoar. Kemudian duduk dan melanjutkan tangisannya.

"WAEEE??? WAEEYOOO?? HHIKS BOGOSHIPOOO!!" Mungkin saja Lisa telah diberi sumpah serapah bagi orang yang melihatnya, tetapi Lisa tetap acuh. Rasa menyesalnya telah penuh mengarungi hatinya.

Ia menyembunyikan kepalanya dibalik lipatan tangannya, ia masih menangis.

"Lisa, ketemu kau"

"Pergilah Suga, jangan pedulikan aku lagi, aku ingin kakaku!!! Kaka tiriku"

"Lisa waeyo??"

"Cukup" Lisa berdiri, kemudian mengusap matanya.

kini ia tau ia berbicara dengan siapa, dengan perasaan campur aduk, langsung Lisa berlari kearah Jimin dan memeluknya dengan erat.

Jimin melepaskan tangan kanannya dari payung tersebut, dan membalas pelukan Lisa. Lisa masih menangis, bahkan  suara tangisannya terdengar jelas di telinga Jimin.

Bagaimana tidak menangis?
Lisa saja sedang menyesal terhadap dirinya sendiri, kemudian ia bertemu orang yang dicarinya dan ia sangat merindukannya.

"Gwencanha, i'm here" Jimin mengusap rambut Lisa dengan pelan

"Wae? Waeyooo?? Hiks. Maaf, maaf, maaf karena aku telah lupa tujuanku kemari. Maaf karena pertun-" Jimin melepas pelukannya, ia meletakkan jari telunjuknya di bibir lisa

"Ssssstttttt. Aku yang salah" Lisa memeluknya kembali.

"Kapan terakhir kali kita berbicara seperti ini? Kenapa kau tiba - tiba menjauh?"

"Maafkan aku, maaf Lis. I miss you"

"MISS YOU MORE, jan ilang lagi"

Jimin memegang pipi Lisa dengan kedua tangannya untuk menghapus tangisnya. Tetapi, Lisa juga malah memegang pipi Jimin.

"I miss you so bad"

When you hug me in the street
Why can i kiss you on the dance floor
I wish that it could be like that
Why can it be like that?
Cause im yours~

To be continue...

Actually i'm confused for the backsound.

i miss you or  secret love song

Don't forget to comment and vote
💕💕