Author's POV
"Akhirnya kamu datang juga Lis, Eomma, Appa, dan tamu kita sudah menunggu lama sekali loh." Ucap Eomma Lisa.
"Ahh...nee anyeonghaseyo yeorebun nae ireum Lalisa imnida pangabsenida." Ucap Lisa yang masih tidak mengerti apa yang orangtua Jungkook lakukan di rumahnya.
"Aigoo, cantiknya calon menantu kita yeobo liat wajahnya seperti diriku masih muda hehe." Puji Ibu Jungkook kepada Lisa.
"Ahh kamsahanida, ehh tapi MENANTU?" Lisa kaget bukan main dengan perkataan yang dilontarkan Ibu Jungkook kepadanya.
Gua kaget bukan main, ya siapa sih yang gak kaget. Coba kalian bayangin deh gua baru pulang sama pacar baru dan tiba - tiba dijodohin gitu aja tanpa ada persetujuan dari gua. Tapi tunggu deh kalo gua jadi menantu Ibunya Jungkook berarti... GUA HARUS NIKAH SAMA JUNGKOOK DONG. WATT?
YALORD COBAAN BERAT APA YANG KAU BERIKAN KE SAIA ucap Lisa dalam hati
"Bisa gak sih gak usah keras - keras ngomongnya." Kata Jimin sinis sambil memukul kepala Lisa.
"Sini Lis duduk, kita lagi ngebahas soal tunangan kamu sama Jungkook." Kata Appa Lisa sambil menepuk - nepuk sofa mengisyaratkan Lisa untuk duduk.
Lisa pun duduk menuruti perintah Appanya.
"Kita to the point aja ya Lisa, tante bakalan nikahin kamu sama anak tante. Kamu mau kan Lis?" Tanya Ibu Jungkook kepada Lisa dengan penuh harap.
"Hmm... gimana ya tan, aku pikir - pikir dulu deh" Jawab Lisa ragu, Lisa sebenarnya ingin menerimanya karena orangtuanya, di sisi lain ia ingat kalo ia sudah mempunyai Bambam.
"Yah... padahal tante berharap sekarang kamu bakalan nerima, tapi gak papa kan kalo kamu tunangan dulu sama Jungkook. Tante akan menggelar acara pertunangan kamu besok? Mau ya Lis?"
WATTT? BESOK? Yang bener aja, tapi kalo aku nolak gak enak sama tante, Terima aja dulu kali ya.
"Yaudah deh terserah tante aja Lisa mah ngikut aja tan."
"Yaampun tante seneng banget loh Lis, makasih ya. Yaudah deh Kook sana kamu ngobrol sama Lisa ajak tuh Lisa ke taman." Ibu JK menyunggingkan senyuman bahagia.
"Ayo Lis." Ajak Jungkook.
"Iya, ayo." Terima Lisa.
Mereka sudah sampai di Taman belakang rumah keluarga Lisa. Disana terdapat lampu taman yang berdiri tegak dengan terangnya dan juga sebuah park bench yang mempunyai gaya eropa. Mereka berdua pun duduk di park bench itu.
Mereka hanya bisa terdiam, salah satu dari mereka tidak ada yang berani membuka pembicaraan.
"Gua Jungkook, dan terserah lo mau manggil gua apa." Jungkook memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.
"Gua udah kenal lo kok, lo salah satu temen Oppa gua kan?"
Mereka berdua saling membicarakan diri mereka, tetapi tiba - tiba Jungkook membicarakan sesuatu yang membuat Lisa kaget.
"Lis, gua mau jujur. Sebenarnya gua suka sama temen lo yang namanya Tzuyu. Lo gak papa kan kalo gua nikah sama lo tapi hati gua bukan buat lo tapi buat Tzuyu." Jungkook berusaha jujur kepada Lisa bahwa perjodohan yang direncanakan ini bukanlah keinginannya, melainkan kedua orangtuanya
"WATT? Tapi kenapa lo bisa suka sama temen gua?" Lisa sangat kaget mendengar pengakuan jujur Jungkook.
"Gua sering liat dia di rumah lo, dan gua tiba - tiba suka gitu. Lama - lama gua perhatiin dia mannernya juga idaman gua banget, jadi ya gua tiba - tiba suka aja." Jelas Jungkook panjang lebar
"Alasan klasik banget dah. Lo cuman suka Tzuyu gara - gara itu aja, klasik banget tau gak?"
"Emang rasa suka butuh alasan ya? Rasa suka tuh gak butuh alasan dan datangnya tiba - tiba."
"Iya deh, oiya Kook gua juga mau jujur deh gua sebenarnya udah punya pacar. Dan asal lo tau gua baru jadian beberapa jam yang lalu, dan tiba - tiba gua pulang ke rumah langsung dijodohin kayak gini." Lisa berusaha jujur kepada Jungkook juga dan sepertinya dia mulai mengingat Bambam. Kalau dia dijodohin Bambam mau dibawa kemana. Mau dibawa kemana hubungan kita ~ *nyanyi (maapkan)
Karena sudah sangat malam Keluarga Jungkook pun berpamitan dengan Keluarga Lisa. Mereka juga harus istirahat karena Jungkook dan Lisa akan bertunangan besok malam.
Setelah keluarga Jungkook pulang Lisa segera menaiki tangga dan memasuki kamarnya. Di dalam kamarnya ia langsung membuka telepon genggamnya, dan disana tertera tulisan Bambam menelepon Lisa sebanyak 10 kali dan mengirim pesan lebih dari puluhan kali. Karena merasa bersalah Lisa langsung menelefon Bambam.
"Yeoboseyo, Oppa jeongmal mianhae. Tadi aku sedang bersama keluargaku jadi Tidak melihat -lihat Hp ku"
"Ah gwenchana, aku menelpon hanya memastikan kau sudah tidur atau belum dan sebenarnya aku sempat khawatir kalau kau berubah pikiran untuk tidak menjadi yeojachinguku hehe" Lisa merasa lega"syukurlah aku kira Oppa akan memarahiku habis - habisan. Hmm...Oppa sebenarnya aku ingin memberitahumu suatu hal, tapi lebih baik aku langsung membicarakan denganmu tanpa lewat telepon. Aku akan menemuimu besok jam 10.00 di kafe yang biasa"
"Ahh nee, aku tunggu ya Lis. Sekarang kamu harus tidur. Jalja chagia, saranghae" Lisa langsung menutup telfonnya, sekarang yang Lisa fikirkan adalah tentang tunangannya
• • •
09.00
"lebih baik aku kesana sekarang, lagipula aku belum sarapan" ucap Lisa sambil merapihkan rambutnya
☕
Begitu Lisa masuk ke dalam Cafe tersebut ia melihat Bambam bersama seorang perempuan/?
"um.. B-bambam?"
"aishhh.. Hai Lis" Ketika Bambam menyapa, cewek itu menatap Lisa sinis
"siapa by?" Cewek itu memanggil Bambam baby/?
"Bambam punya pacar?" Bambam terdiam
"iya, gue pacarnya. Kenalin-" ia mengulurkan tangannya kepada Lisa
"Lalisa"
"Jisoo"
To be continue...
💕SalsabielaFebriantyOkay, Salsa disini kebanyakan nulis daripada aku, kalo gasalah sampai 743 words. Aku bagian revisi 😂. (di part 13 ya)
Lain kali kita bakal collab berlima👏
So, keep vomment ya💕One more : kita minta maaf ya kalo punya salah :)))
![](https://img.wattpad.com/cover/96062992-288-k765023.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay » Lisa [Completed]
Short Story✓END [edited] ✓Short Story ✓Cast in prolog ‼️You must read the last page ‼️ "Jangan tinggalkan aku,apakah kau masih mencintaiku? just stay with me! jangan pergi hari ini, dan jangan tanya kenapa" -Lisa Lisa memiliki seorang kakak laki-laki yang tamp...