Chapter 11: He is Back

16 4 0
                                    

Ku pikir semuanya akan beres saat aku sudah memenangkan pertandingan. Ternyata aku salah, "Benar-benar merepotkan! Tahu begitu, aku tidak membuatnya skak mat tadi, huuh." Aku yang tengah kebingungan hanya berdiri diam di samping tubuh perempuan tua itu yang sudah terbaring lemah.

Aku hanya menunggu, menunggu pilot tadi, Redle yah, memanggil pemerintah pusat dan mengevakuasi mereka.

Toh, aku sendiri tidak tahu dimana mereka sekarang.

Tunggu, ini sekedar pemikiranku atau memang tadi aku mendengar mereka ada di black hole?

"Whoa, whoa, whoa... Apa yang harus ku lakukan―

TUIWUIWUIWUI...!!!

"―A, apa itu?!"

Seketika terdengar suara alarm peringatan-entah peringatan apa, yang jelas pasti ini termasuk rencana si Oshoza.

"Hei, jangan bilang... Peringatan Penghancuran Diri?" aku berlari secepatnya ke ruangan kendali.
Agar lebih cepat, aku menggunakan air-scatterku. Di sepanjang koridor, aku melaju dengan kecepatan penuh, dan sembari mendobrak satu per satu pintu yang ada di segala ruangan.

Bukan itu masalah utamanya, tapi, para Black Jack itu ternyata menghalangiku sepanjang jalan!
Kalau begini, aku tidak akan bisa mencarinya dengan cepat!

"Ah, ketemu!" aku melihat sebuah ruangan dengan tulisan 'CONTROL ROOM'. Tapi pintu itu sangat sulit untuk dibuka.

Terpaksa aku harus menggunakan big punch lagi. "HYAH!"

DASH!

Pintu baja itu berhasi dihancukan. Dan sekarang, aku harus mengaktifkan virus yang pernah kupakai di planet Protus.

"Cepat, cepat, cepat..." tanganku tidak bisa berhenti mengetik dan memandang monitor di depan. Bagaimana aku bisa berhenti, para Black Jack sudah berada di belakangku!

Tik! Tik! Tik!

"... Enter!"

Syuuuuup...
Mereka sudah tidak aktif lagi.

"Huuh, oke, sekarang cari penyebab alarm ini."

Bola mataku terus berputar ke arah kiri, kanan, atas dan bawah. Mencari data yang memungkinkan ini adalah bagian dari rencana Kapten Oshoza.

Ku baca, "Koordinat Sandera... Black Hole X17P... Penutupan paksa... Portal Teleportasi?" seketika, muncul waktu yang terus berjalan mundur. Angka-angka itu berwarna merah dan menunjukkan waktu yang tersisa,
"7 menit lagi?!"

Kalian mengerti? Semua penduduk Armada Scryptinus sedang terjebak di black hole dan gerbang menuju ke sana akan dihancurkan dalam tujuh menit lagi! Itu artinya, jika gerbang itu hancur, aku tidak akan pernah bisa bertemu mereka lagi.

Bergegas, aku mencari denah lokasi armada ini. Yang kucari adalah ruangan diaman Oshoza menyimpan gerbang itu.

DATA --------- COMPLETE

Bagus, aku sudah mendapatkan lokasinya. Itu ada di ruang basemen paling bawah.

Berpindah tempat lagi, aku pergi menuju ke sana. Sebisa mungkin aku tidak akan membuang-buang waktuku sedetik pun. Toh aku juga belum tahu cara mengendalikan Potral Teleportasi itu, menyentuhnya saja belum pernah.

SWIIING!

Air-scatterku dalam kondisi yang maksimum. Ku pikir ini tidak akan kuat lagi jika aku memaksakan alatnya bekerja terlalu keras-akh, tidak. Bukan itu yang penting.

Wush!

Aku menghentikan perjalananku dan menemukan sebuah ruangan luas-seperti laboratorium-dengan sebuah 'benda' hitam spiral memenuhi tepi dinding di ujungnya.

SCRYPTINUS's FLEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang