Chapter 12: Final

23 4 0
                                    

Tak lama setelah semua kejadian tadi selesai, bawahan dari pemerintah pusat datang beserta para polisi dan orang medis. Semuanya dievakuasi ke tempat yang aman.

Penduduk yang terluka segera diberi pertolongan pertama, dan ayah diintrogasi, diminta penjelasan dan penyebab dari semua.

Aku?

Aku sedang berada di ruang kesehatan. Gara-gara aku melakukan big punch terlalu sering, tanganku jadi terluka. Tak parah sih, tapi tetap saja menyakitkan.

"Hhh, kejadian seperti ini terjadi lagi padaku..." aku mendesah pelan sambil bersender di tepi kursi. "Hei, prof. Craccur, bagaimana denganmu?"

"Tenang, ini hanya sakit pinggang biasa," ucapnya dengan nada yang sedikit merintih. "Kau tahu? Rasanya berada di dalam black hole sungguh mengagumkan. Kau harus mencobanya sekali-kali."

"Tidak, tidak, dan seribu TIDAK!" langsung ku sahut ucapannya itu tadi. "Aku kapok karena telah berurusan dengan black hole! Aku tidak mau."

Dia hanya tersingai lebar, menarik kerutan di pipinya hingga semakin panjang.

"Ku akui, Kapten Oshoza adalah orang yang hebat. Dia bisa membuat portal seperti itu diusianya yang masih muda belia. Sedangkan aku... Sudah alot begini masih belum bisa menjelajahi black hole dengan tanganku sendiri."

"Kau tahu, prof.? Eksperimenmu itu berhasil, jika kau ingin tahu," bibirku tidak bisa berhenti diam.

Ku pikir, aku punya waktu yang cukup menyenangkan disini. Rasanya bebanku sudah terlepaskan dan sekarang aku bisa berbicara dengan santai.

"Hmm, aku penasaran, apa yang akan Kapten Oshoza lakukan setelah ini?" tak disangka, ternyata professor menggeser jauh topik pembicaraan.

Tidak tinggal diam, lebih baik aku merespon pertanyaannya. "Tentu dia akan dipenjara. Entah sampai kapan, yang jelas, dia pasti akan mendapatkan hukuman yang berat."

Terus terang saja, sebenarnya aku agak kasihan dengannya. Dia hanya ingin diperhatikan. Tapi tetap saja caranya salah.

Perjalananku sudah cukup jauh ya.

Aku ingin tahu, apa ada anak sebaya denganku, merasakan hal yang sama seperti ini?

Entahlah.

"Kh," perlahan, aku tersenyum tipis sendiri. "Setelah ini, apa yang harus kulakukan, ya?"

"Itu terserah padamu. Kau yang menjalani hidupmu, bukan aku."

Tidak, aku tidak akan mengakhiri petualanganku disini.

"Jadi, apa?" tanya prof. Craccur penasaran.

Aku tersenyum lagi, dan kali ini lebih lebar. "Aku tetap akan menjadi kolonel,
sekaligus pelindung Armada Scryptinus."

.

Pernahkah kalian membayangkan hidup di sebuah armada? Armada kapal luar angkasa yang bisa menampung lebih dari 500 jiwa? Aku yakin kalian belum pernah merasakannya.

Dan untuk menjadi seorang pemimpin di usia yang termasuk muda belia? Apakah itu cukup membanggakan? Atau menyulitkan?

Pasti kalian tidak akan pernah menyangka apa saja yang telah kualami selama hidupku ini, kehidupan yang masih membentang luas seperti luar angkasa ini terus menungguku di depan, dan aku harus mengejarnya sebelum aku tertinggal, sebelum semuanya menjadi terlambat.

Aku telah melihatnya sendiri, dengan mata kepalaku sendiri. Bahwa kita tidak bisa mengetahui kejadian selanjutnya, tapi kita bisa merencanakan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

Ada yang bilang, masa lalu hanya menghambat jalannya masa depan. Tapi, tanpa masa lalu, hidupku tidak akan bisa berjalan seperti saat ini. Masa lalu telah membantuku untuk bisa berjalan ke masa depan.

Aku, Sarra Cruasturn,

Gadis berusia 15 tahun, dengan semangat yang terus membara, akan selalu melindungi kampung halamanku.

Armada Scryptinus!

へへへへへへへへ

Yaaaa!!! Akhirnya tamat juga ni cerita! Mohon maaaaaaaaaaf banget kalo dari awal sampe akhir cerita ini engga jelas *plak!*

Serius, daku gak bisa bikin deskripsi, jadinya begini lah. ( ̄∀ ̄)
Buat yang udah baca bagian ini, berarti Anda benar-benar RAJIN karena telah melewati 13 chapter cerita ini. Ane akan memberi Anda pujian karena kenekatan Anda. *prok prok prok*

Dah, gak usah banyak cincong, dengan ini Saya tamatkan cerita SCRYPTINUS FLEET. Dan... Kritik sarannya ya, vote juga boleh. Kalo gak mau ya gak usah. Saya gak maksa. (pasrah banget sih thor --")

Nah, semoga kita bisa bertemu lagi di cerita lain!

へへへへへへへ

Mata Onyx itu masih menatap kelam. Rasa akan haus darahnya semakin meluas. Aura balas dendamnya akan selalu dirasakan oleh siapa pun yang mendekatinya.

"Kepada Armada Scryptinus, pangkalan penjara ingin menyampaikan bahwa,

Kapten Oshoza lolos kabur dari tahanan."

Sekuel? Jangan harap 😑

☆Beri suara?

SCRYPTINUS's FLEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang