"Bel, masih marah yang kemarin Sabtu?"
"Bel, jawab ih.."
"Ngomong sama siapa sih gue?"
"Ya Tuhan, Bel. Maaf oke? Gue gak sengaja keterusan ngobrol sama dia."
Abel yang udah pusing sama kecerewetan Sanha akhirnya berdiri. "Iya. Dimaafin. Dari kemarin. Udah sana, buruan pergi. Gue sibuk."
Sanha menelan ludahnya pelan. "Anjir, lo serem deh. Ngomongnya biasa aja dong, jangan di pelan-pelanin. Gue jadi takut."
Abel menaikkan satu alisnya. "Takut? Emang gue gigit ya?"
"Ih.. serius, Bel. Arie kan temen SD gue. Dia tuh dulu sering banget gue ejekin gara-gara gendut. Eh sekarang malah kurus gitu," jelas Sanha.
"Gue gak minta lo buat jelasin kok. Dan btw, makasih buat nonton nya. Seenggaknya gue bisa liat Beauty and The Beast." Setelah itu Abel langsung pergi.
Sanha menghentakkan kakinya jengkel. "Gue mulu yang salah, anjing."
🎀
"Udah ah, lo senyum kek. Daritadi cemberut mulu," kata Chanhee.
Sanha malah menelungkupkan kepalanya ke meja, tidak mempedulikan Chanhee.
"Ya ya. Terserah. Kayak cewek lo, ngambekan." Setelah itu Chanhee pergi keluar kelas.
🎀
"Arie siapa sih, Chan?"
Haechan menggeleng. "Gue lupa-lupa inget sama nama itu. Kenapa emang?"
"Kata Abel, waktu dia sama Sanha nonton, si Arie itu dateng terus ngobrol sama Sanha sampe Abelnya di kacangin," jelas Tasya.
Haechan mengusap dagunya ala-ala berpikir. "Hmm, kayaknya gue tau Arie deh. Tapi, siapa ya?"
Tasya meninju bahu Haechan. "Gak usah sok mikir lo, tai. Kalo tau bilang tau, kalo enggak bilang enggak. Jangan plin plan."
Haechan menjentikkan jarinya beberapa saat kemudian. "Arie mah temen SD gue sama Sanha! Gue inget. Dulu dia gendut, makanya sering diisengin sama Sanha."
"Oh gitu..."
"Tapi emang Arie sekarang secantik apa sih? Kok Abel sampe cemburu gitu?" Tanya Haechan.
"Ya mana gue tau!"
🎀
"Gue kan sebel!"
Tasya menepuk-nepuk bahu Abel. "Sabar aja. Orang sabar pantatnya lebar," kata Tasya.
Abel melotot. "Apaan? Kata siapa pantatnya lebar?"
"Sanha sih yang ngajarin gue ngomong kayak gitu. Haha," kata Tasya.
Abel langsung lemes lagi setelah dengar nama Sanha. Serius deh. Hari ini dia jadi kehilangan mood setiap denger nama Sanha. Dia juga langsung ingat kejadian kemarin Sabtu, gimana Sanha sama si Arie itu bercanda kayak gak ada Abel disana.
"Yaelah, lesu lagi. Plis deh, Bel. Lo tuh kenapa?"
"Sebel sama Sanha."
"Kenapa sebel?" Tanya Tasya dengan nada heran.
Abel melipat tangannya di depan dada. "Ya habisnya dia jadi nyuekin gue gara-gara cewek itu. Mereka ngobrol tuh kayak nyaman banget. Kayak emang udah sahabat yang lama gak ketemu. Padahal katanya Sanha dulu sering ngejekin dia," keluh Abel. "Kalo ngejekin, mereka kan artinya musuh? Hih, gue gak suka."
Tasya terkekeh pelan. "Musuh juga bisa jadi teman, Bel. Musuh juga bisa jadi cinta. Belum tentu juga kalau musuh bakal tetep jadi musuh selamanya. Orang yang saling ejek atau terkesan gak akur belum tentu juga musuh," kata Tasya.
"Ya tapiㅡ"
"Lagian, kenapa lo gak suka kalau Sanha deket sama yang lain? Kan itu cuma temennya. Lo siapanya deh gue tanya. Lo pacarnya? Ibunya? Kakaknya? Adiknya? Mantannya?"
Pernyataan dan pertanyaan Tasya barusan benar-benar langsung menancap di kepala Abel. Benar-benar langsung menohok hati.
"Gue...... temennya."
"Makanya, buruan lo pastiin ke Sanha. Tau sendiri si Sanha kardus gitu kan? Lo juga harus menghargai perasaan Sanha.
Sanha juga pasti bingung. Dia mau jaga perasaan lo, tapi dia gak tau siapa dia buat lo. Lo gantungin mulu, jadi kalau dia deket sama yang lain bebas dong? Kan dia manusia bebas, gak punya ikatan," kata Tasya lagi.
Abel mengangguk. Tasya juga langsung pergi karena temennya barusan manggil dia.
Berarti, hari ini atau besok, dia harus buru-buru ngasih jawaban ke Sanha buat pertanyaannya beberapa minggu yang lalu.
'Gue kan suka sama lo nih. Sebenernya, lo suka sama gue gak sih?'
🎀🎀🎀
Pengumuman aja nih, mulai sekarang gue mau selective follback deh. Gue akan mem-follow orang-orang yang gue kenal aja.Nah makanya, ayo berteman sama aku! Mari kenalan! Jangan cuma pengen nambah followers, nambah temen juga dong ):
Aku gak gigit kok ): serius
KAMU SEDANG MEMBACA
Basreng ✔ Sanha [au]
Short Story❝ I was stupid to think I was the only flower in your garden ❞ +lowercase Started : 2017.01.20 Ended : 2017.04.05