Flashback

36 11 6
                                    

Informasi sejenak!!
Dalam part ini ada beberapa tindakan kekerasan. Bagi yang tidak nyaman akan lebih baik bila melewati part ini.

Angellia's POV

Setibanya di rumah, gue langsung masuk ke kamar. Melemparkan diri ke kasur kesayangan gue. Tanpa sadar gue malah senyum-senyum ga jelas.

"OMG! Ngapain gue senyum-senyum? Make mikirin Zey segala lagi.. Idih.. Mending belajar aja deh atau ngga ngerjain tugas."

Zey's POV

Gue segera masuk ke rumah saat Angell udah menghilang di balik pintu rumahnya. Gue melihat pintu kemudian membukanya perlahan, ya itu kamar adek gue. Umurnya kisaran 6 tahun. Dan sampe sekarang dia masih asik di alam mimpinya. Sudah sebulan lebih adek kesayangan gue terlelap. Dia koma.

Kecelakaan itu hampir menewaskan adek gue, Alena. Dia sempat tersadar. Namun dia tidak mengucapkan apapun hingga kemudian koma.

Gue tutup kembali pintu kamar adek gue dan berjalan menuju kamar gue di lantai dua. Rumah gue emang terbiasa sepi kaya sekarang. Maklum aja lah, orang tua gue super sibuk sama kerjaannya. Sampe-sampe Lena koma aja mereka ga begitu peduli. Begitu mendengar kabar kalo anaknya kecelakaan, orang tua gue cuma ngirim maid buat ngejaga adek gue di R.S. Waktu kondisi Lena agak membaik, gue langsung mutusin untuk merawatnya di rumah. Tentunya masih dengan bantuan maid itu.

Gue membantingkan tubuh gue ke atas kasur. Tiba-tiba gue ke inget sama kejadian tadi. Jujur gue khawatir banget kalo misalnya Dikki yang notabennya musuh gue, bakal nargetin si Angell. Gue tau, kalo dia udah nargetin satu orang untuk bales dendam, dia akan terus berusaha supaya keinginannya tarcapai. Semuanya bakal dilakuin, bahkan kalo diharuskan membunuh dia pun akan melakukannya.

Author's POV
Flashback On

"Nicole! Nic! Bangun Nic!! Arghhh sial! Bertahanlah gue mohon.." Zey menghampiri Nicole, sahabatnya, yang terkena senjata tajam dari anak buah si Dikki.

"Nic.. Bangun.. Gue mohon sama lo.." tanpa sadar Zey menjatuhkan air matanya.

"Zey awas!!! Arghh.."

Zey menengok, di belakangnya sudah ada Billa yang juga terkena senjata tajam. Kali ini pelakunya adalah Dikki. Dikki terduduk lemas, dia ga nyangka kalo dirinya telah membunuh orang yang disayanginya.

"Lo?!! Dasar brengsek!! Banci lo semua!! Pengecut! Beraninya make pisau semua. Dan lo, Dik.." Zey menarik kerah Dikki.

'Buagh!'

Zey menghabisi Dikki hingga ga berdaya sedikitpun.

"Zey! Stop.. Mending lo bantu gue ngebawa mereka ke RS deh!!" ucap anak buah Zey.

Zey yang tadinya masih meluapkan amarahnya dengan Si Dikki langsung beralih ke kedua sahabatnya. Dengan sigap dia membawa sahabatnya itu ke dalam mobil dan melaju membelah jalanan kota yang sangat ramai.

"Bil.. Nic.. Kalian bertahan ya.. Gue mohon sama lo berdua.. Gue gamau kehilangan lo.." Zey duduk di antara kedua sahabatnya.

"To buruan lah ngebut! Gue gamau mereka kenapa-kenapa.." ucap Zey ke Anto, anak buahnya.

"Iya.. Sabar, ini rame banget Zey, lo ga liat?!"

"Ya udah buru!"

Anto pun kemudian menggas mobilnya saat jalanan mulai sedikit sepi.

Billa meninggal saat baru sampai di RS. Sedangkan Nicole segera mendapat perawatan intensif.

Flashback off

Sejak saat itu, Dikki makin ngincer Zey hingga sekarang. Makanya dia tadi ngomelin Angell habis-habisan. Karena ia khawatir kalo Dikki tau kedekatannya dengan Angell, maka bisa-bisa Angell bernasib sama dengan Billa.

Ingin rasanya Zey membalaskan dendamnya ke Dikki, tapi kini ia hanya fokus untuk melindungi Angell.

Kini Nicole sudah beraktivitas seperti biasa. Tapi dia tidak melanjutkan sekolah di sekolah yang sama dengan Zey. Walaupun begitu mereka masih sering kontak lewat sosmed.

Back to the story~

"Ngapain ya enaknya?" ucap Zey

"Ah iya.. Gue kan pernah beli buku bareng Angell. Gue coba baca aja kali ya.." Zey kemudian mengambil sebuah buku kemudian membacanya.

Zey terhanyut dalam alur cerita di buku novel tersebut. Kini sudah jam 3 sore. Saat itu juga Zey menghabiskan satu buku hingga tamat.

"Jam 3?? Gue emangnya baca selama itu? Perasaan baru 1-2 jam. Hp gue.. Ah ini.."

Zey mengecek handphonenya yang udah sekitar 6 jam ngga di pegang sama dia. Dan ternyata ada banyak notifikasi, salah satunya dari Angell.

'Dia beneran nge-upload foto ini.. Make ngetag gue segala lagi.. Tapi ko gue seneng ya? Seneng banget malah..' gumam Zey.

- - - - - - - - - - - - - - - -

Haii.. Gue bawa lanjutan partnya nih.. Gimana? Suka? Thanks ya buat yang udah baca sama vote dan comment. Kalo belum vote, vote dong.. Hehe.. Salam manis dari author 💕

My Heart's Only For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang