Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memiliki pacar yang pintar, berbadan bagus, tampan dan keren seperti oppa adalah impian semua perempuan yang ada dimuka bumi ini. Bagaimana tidak, selain dapat dibanggakan, pacar keren juga bisa membuatmu tergila-gila setiap harinya karena ketampanan rupanya.
Namun berbeda dari yang lainnya, kamu memiliki seorang pacar berpipi gembil bernama Haechan. Dia lebih terlihat lucu dan imut daripada tampan. Hobinya adalah makan dan wisata kuliner di sekitar Seoul.
Kamu dan Haechan sudah lama berpacaran. Kamu sudah melihat kebiasaan-kebiasaan Haechan yang tak biasa. Kebiasaan-kebiasaan itulah yang membuat kamu gemas dengan anak itu.
Pagi itu, kamu berniat untuk mengunjungi rumah Haechan. Kamu baru saja memesan manisan cokelat rasa jeruk Jeju dari online shop. Cokelat itu adalah cemilan kesukaan Haechan (karena Haechan pernah tinggal di Pulau Jeju). Kamu melangkahkan kakimu penuh semangat ke rumah yang jaraknya hanya sekitar 20 meter dari rumahmu sendiri.
Rupanya, Haechan sudah menyapamu dari depan rumahnya. Dia sedang sibuk mengigiti donat yang semalam sempat dia beli. Dia duduk didepan pintu rumahnya, tersenyum lebar saat kamu menggandeng manisan kesukaannya.
***
"Aku juga sudah membeli beberapa kue untukmu." Ucap kamu sambil mengeluarkan beberapa bungkus kue kering, jeli agar-agar asli Jeju dan 2 bungkus cokelat Jeju. Mata Haechan segera berbinar-binar ketika menatap surga kecil dihadapannya.
"Apa kau menyogokku, (nama kamu)?" Candanya.
Kamu segera mengangguk.
"Hehehe apa kamu ingin pacar gendut sepertiku?" Tanyanya lagi. Dia terkekeh dengan lucunya sampai pipinya mengembang, membuatmu ingin sekali mengigit salah satu dari pipi Haechan.
Argh gemasnya! Batinmu tidak tahan.
Kamu mengamati Haechan saat dia mulai membuka bungkus jeli agar-agar dengan jari-jarinya. Dia memasukkan jeli itu ke mulutnya, lalu menimbunnya di pipi sebelah kanan. Seperti seekor hamster!
"Hamchan...kau mulai lagi!" Serumu gemas.
Itulah salah satu kebiasaan Haechan, menimbun makanan di pipinya sebelum dikunyah dan ditelan secara bersamaan.
"Ung?" Dia malah membuat suara aegyo yang membuatmu ingin mencubiti Haechan.
Dia benar-benar menimbun 5 jeli tersebut pada pipinya, lalu mendiamkannya sejenak. Karena, kini Haechan sedang menatapmu.
"Kwau tawu, akwu swangat, mwencwintai makwanan!" Ucapnya terbata-bata karena pipinya yang sudah dipenuhi jeli. Diapun segera mengunyah kelimanya dengan cepat hingga jeli-jeli itu menghilang dari mulutnya.
"Tapi tahukah kamu apa yang paling aku cintai?" Dia membuka bungkus kue kering, kemudian menyodorkan kepadamu. Kamu menatapnya dengan penuh arti.
"Yang paling aku cintai adalah kamu datang membawa cemilan dan nyemil bersamaku." Serunya.
"Jadi kamu ingin aku gendut?" Tanyamu dengan senyuman yang berseri-seri karena gombalan Haechan.
"Iya! Ayo gendut bersama-sama. Hidup obesitas!" Jawab Haechan seraya tertawa sebelum kamu mengigit pipinya.
