White Wishes [Taehyung BTS] ✔

1#Hari kelulusanku

Hae ra POV

Akhirnya hari kelulusan tiba, Ya! tentu saja aku lulus dari SMPku dengan nilai terbaik. Itu semua membuat orang yang ada di sekitarku bahagia.

"Hae ra... selamat atas kelulusan dan nilai terbaikmu.." ucap gadis yang bernama Park Yerim(sahabat terbaikku) sambil memeluku.

"Ne..Yerim-ah, selamat juga atas kelulusanmu..aku senang sekali kita semua lulus dengan nilai yang baik..itu semua berkat dirimu yang sudah banyak membantuku..gomawo" aku pun memeluknya dengan erat.

"Aishh... kau ini, selalu saja berkata seperti itu!!" Katanya sambil menepuk punggungku.

Aku terkekeh karena mendengarkan ucapannya itu

Tak sengaja aku melirik di sudut tembok dekat ruang BK, disana nampak seseorang yang memakai kacamata memperhatikanku dan Yerim. Dan kurasa dia adalah Taehyung, siswa culun berkacamata yang sering sekali muncul ketika aku sedang bersama Yerim. Benar, karena itu sering terjadi dan aku mengabaikannya.

Sesaat setelah aku membuang pandanganku ke arah lain..ada sepasang suami-istri menghampiriku dan Yerim dengan membawa 2 bucket bunga. Ya, mereka adalah orang tua Yerim. Mereka yang selama ini merawatku, tentu saja membiayai sekolahku juga. Dan aku sangat menyayangi mereka.

"Chukae, anaku tersayang... chukae Hae ra..." ucap eomma Yerim sambil memberikan bucket bunga dan memeluk kami secara bersamaan.

"Chukae anak-anakku.. appa sangat bahagia dengan kelulusan kalian" sambil mengelus kepalaku dan yerim.

Saat itu aku mulai meneteskan air mataku karena belum pernah aku merasa seperti ini..
Itu karena sejak kecil, appaku meninggalkanku..lebih tepatnya dia sudah pergi ke surga. Dan eommaku? dia berada di rumah sakit jiwa karena mentalnya yang terganggu, itu diakibatkan keadaan ekonomi kami yang semakin memburuk karena appaku sudah tidak ada.

Setelah pengambilan foto kelulusan..aku meminta izin Yerim dan orang tuanya untuk pergi menjenguk eommaku.
.

.

.

Saat aku sudah berada di kamar rumah sakit eomma, aku melihat eommaku sedang duduk dan menatap kosong jendela kamar. Aku menghampirinya.

"Eomma..anakmu lulus dengan nilai terbaik.."

Eommaku terdiam tak merespon.

"Apa kau tak bahagia,. jika anakmu ini sukses?" Ucapku lirih sembari memeluknya.

Eommaku masih saja terdiam dan menatap kosong jendela kamar. Ya! Seharusnya aku tak kaget melihatnya seperti ini karena keadaanya.

Akupun menangis sesenggukan,.
"eomma..aku merindukanmu..aku merindukan pelukanmu yang hangat, bisakah kau kembali seperti dulu.. hikss"

Lagi-lagi eomma masih terdiam, berada di posisi dan keadaan yang sama.

"Geurae..eomma pasti lelah kan? Istirahatlah,. aku pulang dulu nde?" Kataku sambil mengecup keningnya.

Aku pun beranjak meninggalkan tempat itu dan menuju rumahku yang hanya ada aku sendiri.

Maaf kalau masih amatiran
Mohon bantuannya^^