25#Rasa lain

1.3K 105 3
                                    

Author POV

Taehyung mengetuk pintu rumah seseorang tanpa tenaga. Wajahnya kusam.

Cklek

Seseorang yang memiliki rumah itu keluar.

"Sudah datang rupanya," orang itu melihat layar ponselnya.
"Masih pukul 19.25, aku kira kau akan terlambat karena sedang kencan. Kau tidak mengajak Hae ra?" 

Taehyung mengusap wajahnya.
"Bisakah aku masuk dulu hyung?"

Suga menaikan satu alisnya, dia mengerti jika mood Taehyung sedang buruk.

Mereka segera masuk, Suga mengajak Taehyung ke kamarnya.

"Dimana Seulbi?"

"Dia sedang belajar di kamarnya..yahh kau tau kan, adik seorang Min Suga harus pintar seperti kakaknya!"

Taehyung berdecih.
"Sombong sekali hyung...pantas tidak ada gadis yang dekat denganmu."

"Bukannya tidak ada....tapi aku sendiri yang tidak mau."

Tidak ada balasan lagi dari Taehyung. Setelah menaiki anak tangga mereka akhirnya sampai di kamar yang isinya sangat rapi, bersih dan wangi itu.

Seperti sudah terbiasa, Taehyung langsung ambruk di atas ranjang Suga, dia tengkurap dan menenggelamkan wajahnya pada guling.

"Ya! Ya! jangan tiduran di ranjangku! Kau itu habis dari luar..seharusnya cuci kaki, tangan, dan muka dulu! Aish...kau membuat spreiku terkena kuman-kuman dari luar!"

Yang dimarahi tidak merespon apapun, dia malah semakin menenggelamkan wajahnya.

Suga akhirnya mengalah, kali ini dia membiarkan Taehyung karena moodnya yang sedang buruk. Tapi dilain waktu jika Taehyung begini lagi, dia akan bersiap-siap menendangnya, tidak peduli jika dia sakit atau tidak. Suga menarik kursi meja belajar yang tak jauh dari ranjangnya, dia duduk menghadap Taehyung.

"Berhentilah seperti itu, menjijikan."

Taehyung seketika bangkit dan mendudukan dirinya di atas ranjang, dia duduk menyila.

"Kau ini kenapa sebenarnya?" Kali ini Suga yang banyak bertanya. Biasanya Taehyung yang akan banyak bertanya.

"Aku sedang kesal."

Suga mengerutkan dahinya, ingin Taehyung melanjutkan kata-katanya.

"...sekarang seharusnya aku masih kencan dengan Hae ra, tapi mendadak dia menerima telepon dari bosnya dan menyuruhnya datang rapat,"

Suga menyeringai.
"Jadi hanya karena itu kau bertingkah menjijikan seperti ini?"

Taehyung sudah terbiasa dengan perkataan Suga yang ceplas ceplos, dia orangnya memang begitu, dari dulu selalu berbicara apa adanya, tapi kadang keterlaluan.

"Bayangkan saja jika kau sedang kencan bersama kekasihmu, belum sempat menuju bagian yang terpenting, kekasihmu mendadak tidak bisa melanjutkan kencan itu. Kau pasti akan sangat kesal." Taehyung menumpu kepalanya dengan tangannya.

Suga tersenyum miring.
"Sayangnya aku belum pernah merasakan hal seperti itu"

"Makanya carilah kekasih hyung...bukankah kau mengincar teman sekelasku? Kapan kau menjadikannya kekasihmu?"

"Belum saatnya, aku masih ingin membuat pendekatan padanya. Aku ingin memastikan agar dia benar-benar mencintaku," Suga berkata dengan agak malas.

White Wishes [Taehyung BTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang