BAB 1

733 51 0
                                    

Selama hidup, tidak pernah sekalipun aku merasa sangat membenci namaku sendiri. Alasannya jelas. Nama ku adalah nama yang sangat bagus sesuai dengan bulan kelahiranku. Tapi hari ini! Untuk pertama kalinya aku benar-benar tidak ingin bernama Ma Yoonji. Ya! Sangat tidak ingin!一Yoonji bernarasi.

[Author'sPov]

"Ibu, kenapa kau harus menamaiku Yoonji. Hah? Kenapa bukan Kim Saeron atau Lee Soo-Hyun?!" tanya Yoonji dengan nada sedikit meninggi pada Ibunya di telepon.

"Ya! Kita ini marga Ma, kenapa kau harus bermarga Kim atau Lee?!" Ny. Ma balas membentak.

"Yoonji-ya, apa ada masalah? Kenapa kau harus merutuki namamu?" Ny. Ma bertanya dengan nada melembut, ia menyadari ada yang aneh dengan tingkah putrinya.

Namun Yoonji berpikir jauh lebih keras. Walau sangat ingin menjelaskan situasinya pada Ny. Ma tapi ia sadar alam tidak akan mengizinkannya, jika ia gegabah bisa saja malah berakhir dengan pemanggilannya ke Busan. Dan jelas itu bukan pilihan yang akan ia pilih. Tidak dalam waktu dekat!

"Dimana koperku!"

Bentakan seorang pria berhasil mengagetkan Yoonji yang refleks melindungi speaker ponsel pintarnya, berharap sang Ibu tak mendengarnya.

Glek!

"Yoonji-ya, kenapa ada suara pria?!"

Benar saja.

"Ibu, aku matikan dulu teleponnya. Orang dari kamar sebelah kemari, daah," Yoonji berkilah dan langsung mematikan teleponnya.

"Apa kau sudah gila. Huh?!" Yoonji melemparkan koper hitam ke hadapan pria yang berada di dalam kamar apartemen yang sama dengannya.

"Lemparan yang bagus," pria yang seusia dengan Yoonji itupun meraih kopernya dan mulai mengobrak-abrik isi kopernya, mungkin mencari peralatan mandinya.

"Bisa tidak, saat aku sedang menelepon orang rumah. Kau diam? Aku akan di bunuh jika ketahuan satu kamar dengan seorang pria," sungguh itu bukan hanya kata-kata karena jelas Tuan Ma tidak akan tinggal diam dengan kejadian ini.

"Itu bukan urusanku, kau menumpang di kamarku. Aku tidak mau kemampuan berbicaraku hilang hanya karena rasa kepedulian berlebihan terhadap masalahmu." pria itu berucap dengan logika yang hanya bisa di mengerti oleh seorang seperti Min Yoongi. Ya. Min Yoongi adalah nama pria yang hampir membuat kehidupan Yoonji berakhir.

"Berhentilah berbicara omong kosong!" Yoonji membentak kesal mendengar jawaban Yoongi lalu tanpa menunggu jawaban Yoongi, Yoonji berlalu menuju kamar mandi.

"Hey! Aku yang mau pakai kamar mandi!!" Yoongi membentak kesal karena di dahului Yoonji, "merepotkan sekali." gumam Yoongi kesal.

♥♡♥

Ini adalah kisahku. Perempuan tujuh belas tahun yang merantau ke Seoul demi masa depan. Bukan itu saja. Ini juga kisah dimana aku harus tinggal satu kamar dengan seorang pria dingin bernama Min Yoongi.

Tidak akan ada kisah romantis di antara kami. Yang ada malah kisah pertikaian kami.一Yoonji bernarasi.

[Author'sPov]

"Hanya perempuan ini, yang tidur sambil mengorok!" Yoongi menggumam pelan sambil menatap Yoonji yang masih pulas tertidur lelap di atas day bednya yang berada di ruang tengah.

"Nggghh," Yoonji memutar posisi tidurnya, seakan berusaha menemukan posisi yang nyaman untuk tidur.

"Ckckck," Yoongi menatap pergelangan tangannya dimana arloji hitamnya melingkar, "sudah jam segini, aku bisa terlambat kalau menunggunya." Yoongi meraih ranselnya yang ada di atas meja lalu berjalan meninggalkan apartemen untuk pergi ke sekolah keesokan harinya.

MY ROOMATE [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang