^TWO^

72 14 7
                                    

Rasaku ini sederhana tetapi perjuanganku tak akan sesederhana rasaku ini.

                        💢💢💢💢💢

Di kantin,banyak sekali pasang mata yang melihat Varisha dengan tatapan berbeda,mungkin wajah Varisha yang asing karena ia adalah siswi baru di SMA Jaya Bakti ini.

Varisha nampak risih dengan tatapan orang-orang dikantin,lalu ia meminta Maurel untuk segera memesan makanannya.

"Rel,buruan deh pesen makanannya gak enak diliatin anak-anak,emang muka gue aneh ya?"
"Halah,biarin aja mereka mau ngapain elo juga sih punya muka kelewat cantik gimana gak diliatin"

"Ih,lo ini ada-ada aja,cantikan juga elo"

Mereka pun memesan dua mangkok bakso dan dua gelas jus mangga,karena makanan yang dikatakan Maurel enak itu hari ini tidak berjualan,entah karena apa.

"Wihh,enak juga nih baksonya beda sama bakso lain"
"Iyaa dong buatan mang Sob gitoh pasti rasanya nyoss"
"Mang Sob?"
"Iya mang Sob,Sobri"
"Oalah,yaudah yuk balik kelas udah kenyang nih"

                         💢💢💢💢💢

Di kelas belum banyak siswa yang datang,kerena bel istirahat masih tersisa 15 menit lagi dan pastinya mereka masih ingin santai-santai.

Dikelas hanya ada 3 orang dan salah satunya adalah cogan baik hati dan tidak sombong,siapa lagi kalau bukan yang memayungi Varisha tadi pagi.

Ahh iya Varisha pun belum tau nama cogannya itu apalagi nama teman sekelasnya kecuali Maurel karena tadi ia asik mengobrol dengan Maurel.

"Ehh rel gue boleh dikenalin sama yang lain gak?soalnya gue belum tau siapa aja nama mereka"ujar Varisha sambil menyenggol bahu Maurel agar dia menengok ke arah Varisha

"Oh iya gue sampe lupa,yang ada dikelas dulu ya ris,itu yang lagi baca buku pake kacamata namanya Reidina Dwi Bachri,panggil aja Dina anaknya kutubuku banget jarang mau ngomong sama orang tapi aslinya baik kok"

"Yang lagi duduk di meja itu namanya Wendi dia anak paling bandel di kelas ini,liat aja tuh gayanya kayak preman"lanjut Maurel sambil menelan ludahnya.

"Nah yang ketiga itu subhannallah gantengnya warrbiasahh namanya Alzuano Widiatama panggil aja Zuan atau Juan,dia itu cowok favorit di angkatan kita,selain ganteng dia juga pinter,rajin ibadah,baik hati tapii kalo mau kenalan atau bicara sama dia itu harus butuh perjuangan,dia itu irit ngomong padahal pas awal kelas sepuluh dia itu asik orangnya dan karena dia putus sama kak Syakila jadi dia gitu sekarang"jelas Maurel panjang lebar.

Tapi kok tadi sama gue dia gak irit kata kok,atau jangan-jangan,elahh ris mana mau dia sama lu apalagi dia masih terjebak masa lalu sama kayak lo-gumam Varisha

"Ooh gitu ya rel,emang dia gak ada temen ya kok kayaknya sendirian terus?"pancing Varisha agar Maurel cerita lebih banyak tentang Zuan

"Ada kok sahabatnya tapi beda kelas,namanya Revo,Gala,sama Tara tapi mereka bertiga kelas XI IPA 3 karena Zuanlah yang paling pintar diantara mereka bertiga"Varisha hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Dan satu lagi,kak Syakila itu kata anak-anak lain cuman manfaatin Zuan doang,gu denger-denger juga sekarang dia lagi deket sama kak siapa gitu lupa gue namanya,han han gitulah pokoknya"

"Tapi menurut gue sih kak Syakila itu baik banget kalau sama adik kelasnya beda sama senior yang lain"

Tettt tett tett

Saat Maurel ingin melanjutkan ceritanya,bel masuk pun telah berbunyi,otomatis mereka menyudahi obrolannya.

                        💢💢💢💢💢

My FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang