^THIRTEEN^

26 7 2
                                    

Ingatlah dan carilah aku saat kau sendiri dalam kesedihan,meski seringkali kau lupakanku saat kau dengannya dalam kebahagiaan.

                            💢💢💢💢💢

"Kita ke sana aja yuk ris,kayaknya makanannya enak-enak dan juga menarik"wanita itu nenunjuk salah satu restaurant yang ada di dalam mall ini.

Varisha pun mengangguk setuju dan berjalan beriringan menuju restaurant yang tadi ditunjuk oleh wanita yang berada disampingnya itu.Suasana di restaurant itu terlihat menyenangkan karena semua benda yang berada di restaurant itu serba pink sehingga menarik perhatian para pengunjung mall.Tak heran jika para wanita ingin masuk ke restaurant itu karena di restaurant itu sangat cocok dinikmati oleh para wanita,sesuai dengan konsep warnanya yaitu pink.

Selain warnanya yang membuat unik,menu makanannya pun tak kalah uniknya.Semua menu yang ada di restaurant itu dibuat semenarik dan seunyu mungkin yang membuat para pengunjung enggan memakannya sangking cantiknya.

Begitu pun dengan Varisha dan wanita yang ada di hadapannya itu,keduanya sibuk memotret makanan dan minuman yang mereka pesan sedari tadi.Tak memikirkan lagi cacing-cacing di perut mereka yang sudah menyanyi.

"Ini mah sayang banget kak buat dimakan"ucap Varisha kepada wanita yang ada dihadapannya itu.

"Iya ris,ngeliatin makanannya aja udah bikin kenyang tapi sayang dong kalau gak dimakan,kan udah bayar"ucap wanita itu lalu matanya kembali menatap ke makanan yang ada di hadapannya itu.

"Hooh,yaudah makan yuk kak"ajak Varisha lalu dibalas anggukan oleh wanita itu.

Entah mengapa Varisha merasa sangat nyaman berada di dekat wanita itu,padahal mereka baru beberapa hari berkenalan.Dirinya sampai lupa jika wanita yang ada di hadapannya ini adalah wanita yang disukai oleh sahabatnya itu dan bisa saja wanita itu merebut sahabatnya itu.

"Gimana ris udah legaan kan sekarang,masalah tuh gak perlu dipikirin banget,jalanin aja walupun itu sulit tapi yakin deh nanti pasti bakal ketemu jalan keluarnya,yakin deh kalau Tuhan pasti adil sama hambanya"ujar wanita itu.

"Alhamdulilah udah legaan nih kak,mungkin karena kakak nih"balas Varisha sembari menyunggingkan senyumannya.

"Nggak lah,mungkin karena lo sebenernya butuh refreshing tuh biar otaknya tenang"ucap wanita itu lalu keduanya tertawa bersamaan.

Tak perlu berlama-lama untuk keduanya nenghabiskan pesanan mereka itu,sekarang keduanya tengah berdiri di area parkir mall.Disana Varisha menunggu jemputan pak San karena dirinya tak enak jika pulang bersama wanita yang sedari-tadi sibuk memainkan hpnya.

"Nah itu pak San"tunjuk Varisha ke arah mobil yang berwarna hitam itu."Gue duluan ya kak,makasih buat semuanya see you tomorrow!"seru Varisha saat akan masuk kedalam mobilnya dan tangannya melambai-lambai ke udara.

                             💢💢💢💢💢

"Gue bingung banget sumpah ini cobaan datengnya kompak amat yak,gak satu-satu aja sih elah,pertama gue harus milih bantuin Zuan,Arhan,atau gue tolak semuanya ceilah gue tolak udah kayak ditembak doi aja,kedua gue harus temenan aja sama dia atau gue jauhin aja dia toh juga dia bakal ngerebut doi,tapi kan dia udah baik malah baik dia daripada Maurel"curhat Varisha kepada sang Dewi Malam yang sedang menyinarkan cahaya bulan ke bumi.

Dia sekarang sedang berada di teras rumahnya dan disampingnya telah tersedia berbagai makanan ringan untuk ia cemili malam ini dan untuk menemaninya bercurhat-curhat ria kepada Langit yang entah peduli atau tidak dengan ucapannya barusan.

My FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang