Saat pertama kali, dimana aku tau bahwa hatiku rapuh...
Saat dimana aku ingin menumpahkan semua rasa yang selama ini ku simpan..
aku diam seribu bahasa, tapi air mata itu terus bergulir...
Mengisyaratkan sesuatu padamu tentang siapa dirimu untukku..
Matamu melihat kearahku.. matamu seolah ingin menceritakan semuanya..
Wajahmu merah padam berusaha menyembunyikan rasa tak mampu melepas...
"Matamu berkaca-kaca, jangan menangis aku masih disini." ucapmu kala itu..
Tubuhku bergetar, hatiku terkoyak, aku merasa tak bernyawa...
Kita berpisah, tapi seperti tak terjadi apapun..
"Matamu jauh lebih berkaca-kaca " jawabku membalas
"Hey cantik, aku baik saja sungguh" kau selalu sok tegar mengahadapi semuannya
Aku tak percaya kisah ini bisa menjadi sesingkat itu...
Aku runtuh, tak kuasa menghadapi kenyataan bahwa akhirnya takdir mengalahkan kita..
Kita bersama tapi tak lagi utuh...
Semua berubah 180 derajat setelahnya..
Aku hanya bisa diam membisu, mencuri pandang kearahmu.
Mengenang betapa indahnya saat bisa tertawa bersamamu, mendengar ceritamu..
Tapi semua berlalu begitu cepat..
Aku ingin memutar kembali waktu,menikmati setiap detik dengan senyum manismu.. menertawakan hal bodoh bersamamu
Aku ingin melakukan semuanya lagi..
Dan saat itu adalah saat terakhir kau menatapku penuh cinta..
Setelah itu, semua berakhir, tak bersisa, berubah,dan lenyap.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA.
PoetryAku tidak ingin kita berlomba untuk saling melupakan, tidak juga ingin menang dalam hal saling menghilang. Aku hanya butuh waktu untuk istirahat, bukan untuk membenci apalagi marah, aku hanya butuh waktu untuk menyembuhkan Luka yang kau buat kemarin...
