Jujur, saya gak tau siapa yang salah..
Jujur, saya gak ngerti siapa yang egois.
Apa saya egois karena cinta sama kamu?
Apa saya salah menganggap kamu egois?
Kenapa saya bilang kamu egois?
Kamu memilih dia.
Lalu meninggalkan saya.
Tapi ketika saya ingin pergi, kamu seolah menutup semua pintu keluarnya.
Karena kamu pikir, saya akan tetap ada untuk kamu, ketika kamu dan dia tidak bisa bersama.
Kamu tau kan bagaimana rasanya jadi saya?
Saya hanya jadi pelarian kamu, menjadi orang yang selalu menyiapkan bahunya untukmu setiap kali kamu butuh.
Tapi ketika kamu merasa baikkan, kamu lupa saya.
Rasanya seperti ada yang membelenggu saya.
Ingin pergi tapi saya tau kamu tidak akan pernah baik saja tanpa saya.
Jika saya tidak pergi, hati saya terus menipis teriris melihatmu bersamanya.
Kamu seperti lupa tangismu itu.
Kamu egois.
Dan selamanya begitu.
Jadi akan ada saat dimana saya tidak peduli berapa kalipun kamu meneriaki saya untuk kembali, tapi saya tidak akan menoleh sedikitpun kearahmu Lagi!!
Sebelum kamu hilangkan Sikapmu yang selalu menyakiti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA.
PoetryAku tidak ingin kita berlomba untuk saling melupakan, tidak juga ingin menang dalam hal saling menghilang. Aku hanya butuh waktu untuk istirahat, bukan untuk membenci apalagi marah, aku hanya butuh waktu untuk menyembuhkan Luka yang kau buat kemarin...