Sebagian orang yang mengenal saya menganggap saya aneh.
Terkadang saya merasa tersakiti atas apa yang mereka katakan.
Tapi terkadang mereka juga benar..
Tidak ada orang normal yang tetap bertahan ketika disakiti berulang kali.
Tidak ada orang yang merasa baik saja ketika melihat seseorang yang ia sayangi, berubah begitu cepat sikapnya.
Begitu juga dengan saya, tapi saya diam tak berkutik semenjak kamu merubah semuanya.
Saya tak pernah begitu merasa sekecewa ini.
Tapi saya terlanjur kecewa melihatmu tersenyum tulus kepada wanita disebrang sana.
Hati saya begitu hancur mendapati kamu dengan dia tertawa begitu lepas berdua.
Saya hancur sehancur-hancurnya...
Jika saja rasa di dalam dada ini dapat hilang..
Jika saja perut saya tidak terasa seperti ingin memuntahkan ratusan kupu-kupu ketika kamu tersenyum kepada saya..
Jika saja pikiran saya tidak terfokus hanya kepadamu.
Saya tidak akan begitu Bodoh sekarang!!
Tidak akan sehancur ini..
Bodohnya saya sudah mengira bahwa kita jatuh cinta..
Padahal kenyataannya... Saya JATUH sendirian kedalam lembah cinta..
Sedangkan kamu entah dimana.
Hebat, karena setelah saya bertemu kembali denganmu, kamu malah berbalik bertanya kepada saya dengan ringannya
"Siapa Kamu?".
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA.
PoetryAku tidak ingin kita berlomba untuk saling melupakan, tidak juga ingin menang dalam hal saling menghilang. Aku hanya butuh waktu untuk istirahat, bukan untuk membenci apalagi marah, aku hanya butuh waktu untuk menyembuhkan Luka yang kau buat kemarin...
