"Kau dari mana Jiyong?"Tanya Mama.
"Aku baru bermain dengan ayah! Asyik sekali!"
"Bermain apa sampai berdarah begini,astaga!"
Mama mengusap pipiku dengan sapu tangan.
"Eh? tidak ada luka? Ini darah siapa?"
Alih menjawab,aku hanya tersenyum manis.
"Rahasia! Hanya aku dan ayah yang tahu!!"
Aku mulai membuka mataku.Dan aku melihat Seungri yang menahan pisau yang ku ayunkan tadi dengan lengannya.Tentu saja itu membuat darah mulai mengalir dari tempat yang menjadi sasaran pisauku.
"K-kau kenapa,J-jiyong-ssi?!"Tanya Seungri sambil menahan sakit.
Aku membulatkan mataku.Kemudian melepas pisau itu dari genggamanku dan melangkah mundur.
"A-apa yang aku...."Aku mulai panik.
Kenapa?
Seungri berusaha menarik pisau itu dan melemparnya jauh-jauh.Sambil terus menahan pendarahannya,Seungri mendekatiku.
"Hyung,Kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?"
"J-jangan mendekat! Kau akan mati!"
Eh? Kenapa aku bilang begitu? Seorang pembunuh sepertiku hanya terlihat konyol jika bicara seperti itu sambil ketakutan.
"Aku tidak akan mati! Aku ingin menenangkanmu!"Teriaknya dan itu membuatku menghentikan langkahku walaupun kaki ini tak bisa berhenti gemetar.
"Tenang.Bernafaslah dengan tenang,hyung."Seungri memberikan aba-aba.
"A-Aku baik-baik saja.Tinggalkan aku sendiri!"
"Hyung! Kau jadi aneh!! Kau ini kenapa?!"Seungri mulai tak sabar.
Aku merasa seperti semua kenangan buruk mulai terlintas di pikiranku dan membuat kepalaku sakit.Aku menyentuh kepalaku sambil berlutut.
"Hyung?!"Panik Seungri.
"Sudah!"Aku menahannya dengan telapak tanganku yang terbuka, "Aku, Aku baik-baik saja.Kau pergilah obati lenganmu.Oke? Jangan khawatirkan aku.Biarkan aku pergi,eoh?"
Seungri terdiam dengan menatapku heran.Aku pun mengambil kesempatan itu untuk segera pergi dari tempat itu.
Tanpa menghiraukan apa lagi yang terjadi,aku berlari tanpa arah dan masuk ke gang kecil yang ada di daerah itu.
Ada apa denganku? Kenapa aku begitu panik dan merasa takut.Ini bukan diriku.Ini bukan seorang Kwon Jiyong.
Lalu siapa?
"Kau iblis."
Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara yang mirip dengan suaraku.Dimana? Dimana suara itu berasal?
"Kau ingin tau siapa dirimu,kan? Kau ini seorang manusia.Yang berubah menjadi iblis!"
"T-tidak! Aku tidak seperti itu.."
"Kau memang begitu! Itu lah dirimu! Tidak,sebenarnya kau memang sudah terlahir sebagai iblis."
"T-tidak..tidak.."Aku meringkuk di gang itu.Aku menyembunyikan kepalaku dengan tangan dan kaki yang masih bergetar hebat.
"Kau iblis! Yang membunuh orang tuamu sendiri!!"
"TIDAK!!!"
Tiba-tiba aku bangkit dan meninju dinding di depanku.Selain terdengar suara retakan,perlahan cairan bewarna merah mengalir dari jari-jariku tadi.
"Aku..aku bukan iblis..."
Tolong aku...
(Author Side)
Dari semua kejadian itu,tidak mungkin mereka berdua benar-benar hanya berdua,kan?
Karena sedari tadi,sepasang mata mengawasi mereka dari kejauhan dan merekam semua yang terjadi ke dalam ingatannya.
"Kalau tidak salah,itu mantan detektif dari London,Lee Seungri ya?"ucap orang yang mengawasi daritadi itu pelan.
"Lalu yang satunya lagi..."
Ia meringis sambil mengeluarkan sebuah foto kusam dari saku parka yang dia pakai.Foto itu terbakar separuhnya sehingga hanya bisa terlihat Jiyong yang masih kecil sedang memeluk ayahnya.
"Akhirnya kutemukan,"
Ia menyimpan foto itu di sakunya kembali dan pergi melewati kegelapan.Senyumannya yang menawan dan terkesan licik itu mirip dengan seseorang disana.
--
Keesokan harinya,pagi-pagi sekali seseorang menekan bel rumah Seungri.
Sambil menunggu di pemilik rumah itu keluar,orang itu menyentuh beberapa tembok dan benda yang ada di dekatnya.
"Eo? Siapa?"
Seungri keluar dengan kaus putih tipis yang dipakainya.Perban di lengannya juga memperlihatkan dengan jelas kalau ada luka yang lumayan parah di balik perban itu.
"Hallo,apa anda yang bernama Lee Seungri?"
Seungri mengangguk heran sambil menatap orang yang asing baginya secara waspada.
"Jangan melihatku begitu!"Orang itu tertawa.
"Namaku Song Mino.Detektif!"Ia mulai meperkenalkan diri.
"Aku ingin membicarakan soal kasus yang tak asing bagi anda."Detektif bernama Mino itu mencari sesuatu di tasnya.
"Soal kasus ini."
Lembaran foto yang di tunjukannya membuat mata Seungri membulat.
"Itu,"Seungri terkejut.
"Ya,kasus Peaceminusone.Kasus favorit anda."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultimum Vale [GDragon] ✔
FanfictionMATURE CONTENT 18++ Mohon kebijaksanaannya dalam membaca. [Genre : Thriller, Mystery] Selamat Tinggal. Kini kata itu akan menjadi kata terakhir yang keluar dari mulut mu. started : 220317