(Song Mino Side)
Setelah membersihkan tubuh ini, aku berhenti di depan cermin setinggi tubuhku di kamar.
Aku menatap pantulan tubuhku yang hanya terbalut handuk dibawah perut, kemudian terfokus pada sebuah luka jahitan yang lumayan besar di sekitar perut bagian kanan.
Luka itu begitu panjang dan cukup untuk mengeluarkan organ tubuh yang ada di dalamnya.
Aku mengusap luka itu sambil tersenyum,
"Setidaknya hanya satu ginjalku yang kau ambil, frater." Ucapku pelan.
Sakit..ini sakit sekali. Aku bisa merasakan darah yang terus mengalir dari lubang di perutku ini. Sepertinya dia mengambil sesuatu dari tubuhku juga.
Aku tidak peduli. Aku hanya ingin pergi mencari bantuan.
Aku mencoba merangkak menuju telepon rumah di meja yang jaraknya 5 meter dari tempatku berbaring.
"A-arghh..." aku terus merintih dan berdoa agar aku masih bisa hidup hingga seseorang bisa menolongku.
Dengan sisa kekuatanku, aku meraih kabel telepon itu. Di posisiku saat ini, aku bisa merasakan kalau organ perutku sudah menyatu dengan lantai.
Aku berhasil menarik kabel itu dan menjatuhkan telepon itu ke genggamanku.
Haruskah aku telepon polisi? Tapi kenapa masih ada rasa kasihan pada ayah dan Jiyong frater. Padahal sudah jelas kalau mereka mencoba membunuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultimum Vale [GDragon] ✔
FanfictionMATURE CONTENT 18++ Mohon kebijaksanaannya dalam membaca. [Genre : Thriller, Mystery] Selamat Tinggal. Kini kata itu akan menjadi kata terakhir yang keluar dari mulut mu. started : 220317