(Kwon Jiyong Side)
Aku meneguk kopi americano favoritku dimalam hari yang cukup dingin ini. Harusnya aku meminum ini di apartement ku dan bersantai sambil mengagumi semua cinderamata yang kudapatkan dari orang orang tersayangku.
Tapi dia, bocah Lee di depanku ini mengganggu semuanya.
"Hyung, aku tidak mengganggumu kan?"
Sangat. Tapi biarlah. Aku juga sedikit merindukannya.
Aku tersenyum, "Lanjutkan saja. Soal peaceminusone kah?"
"Ah tidak- Sebenarnya aku ingin, tapi lupakan dulu saja."
Aku mengernyitkan dahi, "Jadi?"
"Temani aku hyung."
"Hah?"
"Aku ingin pergi ke sebuah klub malam. Tapi bagaimana ya? Aku sedikit canggung kalau sendirian." Ia terlihat kikuk.
"Tumben sekali orang sepertimu canggung begitu?"
"Ei, hyung. Aku ini juga hanya orang biasa." Seungri tertawa.
Aku menaikan alisku lalu mengangguk, "okay."
"Yes! Terima kasih hyung!"
Sepertinya aku butuh sedikit pesta juga.
.
"Party people! Lets make some noise!!" Teriak seseorang di depan sana. Dengan irama musik yang funky dan terkesan rusuh, semua orang disini berpesta seperti kehilangan akal sehatnya.
Dan aku sedikit benci tempat seperti ini.
"Bagaimana hyung?" Teriak Seungri di telingaku. Volume penuh dari musik itu membuat kami mau tak mau harus berteriak jika ingin mengobrol.
"Kenapa kau suka tempat seperti ini?" Tanyaku.
"Kau pasti akan suka juga hyung" Seungri tertawa.
Sudah lah, aku malas bicara di tempat berisik seperti ini.
"Yasudah kita cari tempat duduk yang sedikit tenang. Disini terlalu berisik."
"Oke, ikut aku hyung."
Kupikir melewati kumpulan manusia ini adalah hal yang mudah. Tapi tidak.
Baru beberapa langkah, seorang gadis dengan pakaian yang begitu minim menghalangi jalanku dan menari di depanku. Sesekali tangannya meraba raba tubuhku dengan tatapan yang nakal."Maaf ya sayang, kami buru buru." Ucap Seungri pada gadis itu. Lalu menarikku pergi darinya.
"Mengapa kau diam saja hyung? Kau bisa langsung pergi kan?" Seungri terkekeh.
"Entah lah, ada sesuatu yang membuatku tetap diam dan membiarkannya melakukan itu padaku." Aku kembali menoleh ke belakang.
"Whoo.. lihat kan? Kau sudah mulai menikmatinua hyung."
"Oh ya?"
Sepertinya begitu. Tapi bukan menikmati seperti yang kau maksud. Matanya begitu cantik. Aku ingin memilikinya.
"Nah tempat ini lumayan sunyi, kan?" Tanya seungri setelah sampai di sebuah meja kosong dengan sofa setengah melingkar yang cukup untuk menampung 4 orang.
"Jadi, kapan dia datang?" Aku duduk di sofa itu sambil menganbil gelas untuk wine yang sudah di sediakan.
"Sebentar lagi. Dia ada di jalan."
Aku mengangguk lalu mulai menuangkan wine itu.
"Hyung, ini soal peaceminusone. Aku tak tahan ingin membicarakannya" Seungri kembali memulai pembicaraan dan sukses membuatku tertarik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ultimum Vale [GDragon] ✔
FanfictionMATURE CONTENT 18++ Mohon kebijaksanaannya dalam membaca. [Genre : Thriller, Mystery] Selamat Tinggal. Kini kata itu akan menjadi kata terakhir yang keluar dari mulut mu. started : 220317