(Kwon Jiyong Side)
"Dia adik kandungku, Minho kwon. Yang sekarang merubah namanya menjadi Song Mino."
"Song Mino?" Cloe mengernyitkan dahi. "Wait, Mino. Maksudmu detektif Mino Song?"
"Kau mengenalnya?" Aku menyeka darah yang mengalir di jariku.
"Tentu. Dia detektif yang menangani kasus tentangku. Dia yang membuatku menyusulmu kesini."
Aku menghembuskan nafas, "Itu artinya musuh kita sama."
"Tapi.. apa kau sungguh akan membunuh adikmu sendiri?" Cloe mengambil satu langkah mundur.
"Kau masih belum mempercayaiku? Bahkan saat ini pun aku ingin membongkar isi perutmu. Bolehkah?" Aku melangkah maju.
"Come on! Aku ada di pihakmu!" Cloe kembali mengambil langkah mundur.
"Sekalipun di pihakmu. Sudah kubilang untuk jaga jarak denganku, kan?" Aku terus melangkahkan kaki ini seiring Cloe melangkah mundur menjauhiku.
"Aku tau! Tapi setidaknya biarkan aku ikut membereskan Song Mino juga."
Langkah Cloe terhenti karena punggungnya tertahan dinding. Dia menoleh sekitar mencari sesuatu yang bisa dia pakai untuk pertahanan diri.
Tapi terlambat, karena aku sudah mencengkram lehernya.
"Lihat apa yang telah kau lakukan? Kau membuat monster dalam diriku ini terbangun."
"Kau akan membunuhku?" Rintih Cloe.
"Hm.." aku bergumam panjang, "Kenapa tidak?"
Cloe tertawa kecil, "Padahal aku suka padamu."
"Aku tau itu."
Cloe menatapku, "Astaga.. aku di campakan.."
"Ini lah cinta, Cloe." Aku mengambil pisau yang selalu ku bawa di kantung celanaku.
"Tapi biarkan aku balas dendamku." Cloe merogoh kantungnya.
Aku mencoba untuk waspada pada tangan kanannya. Tapi ia tidak mengeluarkan apapun.
/STAB!
Bodohnya aku. Dia punya dua tangan.
"Ah.. nikmatnya.." Cloe tampak menikmati bagaimana pisau itu masuk kedalam tubuhku.
"Hee.. kau tau rasanya bersenang-senang ternyata." Ucapku pelan.
Aku menarik pisau itu keluar dan mencekik Cloe semakin dalam. Rintihannya membuatku semakin bersemangat untuk melanjutkan kegiatanku.
"Sebenarnya aku berterima kasih," ucapku setelah membuat Cloe runtuh. Posisi kami sekarang aku duduk diatas tubuh Cloe yang hampir sekarat.
"Aku merindukan rasa sakit ini. Sudah lama tidak ada yang menyakitiku selain Mama waktu itu." Aku menyentuh luka tikaman tadi.
"K-kau.. tidak waras ya?" Ucap Cloe pelan.
Aku tersenyum lebar, rasanya aku lebih puas dari sebelumnya.
"Kau baru mengetahuinya?!! Aku sudah bilang kan kalau aku ini berbahaya, Cloe!!" Teriakku.
Aku menghembuskan nafas kemudian mengelus perut Cloe dan membuka kain yang membalutnya hingga aku bisa melihat kulit mulus perutnya.
"Diantara semua organ ini. Kau tau apa yang paling ku benci?"
Cloe tidak menjawab sama sekali.
"Aku benci hati." Ucapku singkat, "Kenapa? Untuk apa semua orang punya hati. Tidak berguna. Semuanya tak berperasaan. Jadi untuk apa punya hati?"
Sambil berbicara seperti itu, aku menekan perutnya dengan jari telunjukku. Aku menganggap jariku ini pisau tumpul yang akan menikam perutnya.
"Jadi," Kegiatan yang diiringi suara rintihan kesakitan ini membuat hatiku semakin berdebar kencang.
"Aku ambil hatimu ya?"
Telunjukku berhasil menembus kulitnya. Aku mulai memasukan ibu jariku untuk membantu merobek kulitnya ini.
Aku menahan tubuh Cloe yang menggeliat itu hingga akhirnya dia diam setelah aku merobek perutnya lebar lebar.
"Bercanda.." ucapku sambil tersenyum.
"Tidak ada organ hati yang menyimpan perasaan di tubuh. Semua itu ada karena kau hidup."
Aku pun bangkit dan menatap mayat Cloe yang indah ini. Aku mengambil pisau untuk menggambar symbol kesukaanku sebelum ku masukan dalam koper dan membuangnya.
Rasa perih diperutku ini tidak menghalangiku untuk membuat sebuah mahakarya di tubuh mulusnya.
"Ah.. aku benci rasa kasih sayang."
Aku menjahit luka di perutku dan menghapus semua jejak pembunuhan yang ada disini.
Setelah siap dengan mantel hitamku, aku pun berjalan keluar dengan membawa koper berisi Cloe.
"Selamat tinggal, honey.."
***
![](https://img.wattpad.com/cover/103469461-288-k621971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultimum Vale [GDragon] ✔
FanfictionMATURE CONTENT 18++ Mohon kebijaksanaannya dalam membaca. [Genre : Thriller, Mystery] Selamat Tinggal. Kini kata itu akan menjadi kata terakhir yang keluar dari mulut mu. started : 220317