6회

3K 230 38
                                    



"Tolong lakukan dengan rapi. Aku tidak ingin ada kesalahan." Ujar Hyukjae pada orang yang berada di sambungan. "Bila terjadi kesalahan kau tahu akibatnya kan. Baiklah."
"Bagaimana?"
Hyukjae mengangguk. "Aku sudah mengurusnya. Mereka sedang beraksi."
Jinwoo menjontos pundak sahabatnya itu. "Aku sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu."
Namja itu memainkan alisnya lalu melihat ke ranjang. "Kita tidak keterlaluan kan?"
Jinwoo menoleh ke arah ranjang dimana terdapat adiknya yang tidur pulas bersama seseorang. "Tidak. Mereka hanya tidur, tidak melakukan sesuatu."
"Keurae. Kalau begitu kita tunggu kabar besok pagi."

&&&&&

Yeoja itu merasakan pening di kepalanya. Dengan tubuh yang lemas ia berusaha menggerakkan tubuhnya. Hingga terdengar suara dengkuran halus disebelahnya membuat yeoja itu terdiam. Yeoja itu melirik sebelahnya hingga matanya terbelalak mendapati seorang namja tidur dengan tenang. Yoona. Yeoja itu bangkit dari baringnya dan menatap namja disampingnya yang mulai gelisah karena gerakkannya. Yoona mengangkat selimut dan menemukan tubuhnya hanya menggenakan bra dan celana dalam egera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. "AARRGGGGGGHHH." Teriaknya saat melihat tubuh namja disampingnya tidak berbeda jauh dengan dirinya.
Teriakkan itu berhasil membuat namja itu terkejut lalu membuka matanya dan mata itu semakin melebar saat melihat Yoona menatap kearahnya. Namja yang tak lain adalah Joongki itu langsung bangkit dan meraih selimutnya. "Yoona-ssi, bagaimana bisa kau disini. Ini..." Joongki melihat sekitarnya. 'Ini bukan kamarku.' Batinnya lalu melihat tubuhnya hanya menggunakan celana dalam. "Bagaimana bisa."

Yoona menutup tubuhnya dengan selimut sedangkan sekarang Joongki duduk dikursi nakas dengan keadaan topless.
"Sumpah Yoona, aku tidak tahu. Arrgh aku benar-benar tidak ingat apa yang terjadi semalam."
Yoona menunduk. Hingga terdengar dering dari ponsel seseorang membuat keduanya meraih ponsel masing-masing.
"Punyaku."sahut Joongki. "Yeobseyo. Nee aboeji."
["APA YANG KAU LAKUKAN SEKARANG HAH?"]
"Ye? Ada apa? Apa yang terjadi?"
["SIAPA WANITA YANG KAU BAWA KE HOTEL ITU?" marah tuan Song dan itu bisa didengar oleh Yoona.]
"Nde?" Joongki menatap Yoona. "Aboeji aku tidak mengerti."
["BERITAMU DENGAN WANITA ITU SUDAH MENYEBAR DI SELURUH KOREA."]
"MWO?" seru Joongki dan meraih remote tv. Namja itu terus menekan tombol remote itu hingga terdapat berita headline news.

'Pewaris tunggal Songil grup sekaligus Wakil Direktur Rumah Sakit Songil, Song Joongki-ssi membawa wanita ke sebuah Hotel.'

Joongki terduduk mematung di samping Yoona yang juga mematung.
["Selesaikan itu."]

'Salah satu wartawan lokal mendapati Song Joongki-ssi datang ke sebuah hotel di daerah Gwanghwamun bersama seorang wanita yang kemungkinan salah satu dokter di Rumah Sakit Songil.' Dilayar tv terlihat gambar dimana terdapat namja yang sedang membukakan pintu mobil, lalu seorang yeoja keluar membalakangi kamera. Kemudian keduanya berjalan masuk kedalam berdampingan, keduanya tampak bercengkrama akrab.
'Saat ini berbagai pihak menunggu konfirmasi dari keluarga Song. Sekian Headline News pagi ini. Selamat Pagi.'

"Ottohkae?" gumam Yoona. "Apa yang harus kita lakukan?"
Joongki menunduk. "Aku juga tidak tahu. Aku sama sekali tidak mengingat kejadian semalam."
Yoona ikut menunduk dan melihat pakaiannya berserakkan dilantai. "Aku juga tidak ingat." Gumamnya lemah.
Kembali terdengar deringan ponsel kali ini milik Yoona. Yeoja itu meraihnya dan disana tertera 'Juhwan Oppa'. "Nee yebseyo oppa."
["IM YOONA!"]
Joongki menoleh mendengar suara disebrang sana sedangkan Yeoja itu menjauhkan ponselnya dari telinga.
["APA ITU KAU? YEOJA YANG DI BAWA SONG JOONGKI, APA ITU KAU?"]
Yoona hanya diam.
["JAWAB AKU. KAU MAU MATI HAH?" seru Juhwan namun terdengar suara istrinya yang menenangkannya.]
"Oppa..Oppa... Aku.. Oppa ottohkae?" tangis Yoona pecah dan itu membuat Joongki semakin bersalah. "Ottohkae oppa? Aku takut."
["Dengar dia menangis. Kau harus menenangkannya Yeobo." Suara Sora terdengar sayup namun pada akhirnya yeoja itu meraih ponsel suaminya. "Agashi. Pulanglah kerumah. Kita bicarakan bersama-sama, ajak juga namja itu."]
"Eonni."
["Gwencana, eonni disampingmu." Sora berusaha menenangkannya Yoona."]
"Bagaimana dengan rahasiaku."
["KAU MASIH MEMIKIRKANNYA DI KEADAAN SEPERTI INI? CEPAT PULANG ATAU AKU YANG MENGGERETMU KELUAR DARI KAMAR ITU." Teriak Juhwan dan memutuskan sambungan.]
Joongki menghapus air mata Yoona. "Apa itu kakakmu?"
Yoona mengangguk. "Dia sudah tahu kalau yeoja itu aku dan dia ingin kita menemui mereka."
"Keurae. Kita harus menemui mereka."

arZt season 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang