5회

2.7K 238 55
                                    



"Aku merasa ada yang berbeda dengan suasana rumah sakit akhir-akhir ini."
"Maksudmu apa?"
Suster Kim melihat sekitarnya. "Sepertinya rumah sakit ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Biasanya para dokter yang dari kelas atas akan berjalan dengan angkuh tapi sekarang mereka semua sama."
Suster Park ikut melihat sekitarnya juga. "Song Daepyonim benar-benar hebat ya. Beliau sudah menghapus sistem kasta dirumah sakit ini."
"Nee beliau berbeda dari petinggi yang lain."

"Malam ini keluarga kita akan makan malam bersama." Terang Jonghyun. "Kau harus datang Yoon."
Yoona mendesah. "Kau sama saja menyuruhku untuk bertemu ibu tirimu itu?"
Jonghyun mendesah. "Bukan itu maksudku. Ayahku ingin berkumpul dengan keluargamu, kau juga sudah jarang makan malam bersama kami."
"Tapi Jonghyun, ibu tirimu itu sangat meyebalkan."
"Karena itulah aku ingin kau bergabung agar mengurangi sifat menyebalkannya itu."
Yoona terkekeh. "Apa dia benar-benar menyebalkan?"
"Nee. Aku benar-benar membencinya."
"Aigooo." Yoona mengacak rambut sahabatnya itu namun dengan cepat Jonghyun menahan tangan sahabatnya itu.
"Geumanhae. Aku bukan anak kecil."
Yeoja itu mengeluarkan cengirannya. "Baiklah aku akan datang."
Jonghyun tersenyum. "Aku akan menjemputmu nanti malam."
"Nee."

Joongki menerima map yang diberikan oleh sekretaris pribadinya itu. "Bagaimana menurutmu?"
"Saya rasa kita harus tetap menunggu."
"Maksudmu?"
"Nama-nama disana merupakan dokter yang masuk dengan sistem kolega, namun beberapa dari mereka memiliki prestasi yang cukup cemerlang."
Joongki mengangguk dan sekretarisnya kembali memberikan sebuah map. "Lalu apa ini?"
"Ini nama-nama dokter diluar sistem kolega dan beberapa dari mereka saya dapati tidak terlalu memiliki prestasi yang bagus."
Namja itu kembali mengangguk. "Aku akan membacanya nanti."
"Baik."
"Oh iya Taehwan-ah."
"Waeyo Daepyonim?"
Joongki tersenyum. "Bisakah kau membantuku?"
"Apa?"
"Tolong cari tahu tentang Im Yoona seonsaengnim dan juga tolong pantau terus beliau."
Taehwan tersenyum. "Sepertinya Daepyonim menyukai Im Yoona seonsaengnim."
"Sudah lakukan saja." Elaknya sambil tersenyum malu.
"Baiklah Daepyonim." Godanya.

Juhwan menutup laptopnya kemudian bergabung dengan istrinya yang sudah menghidangkan makan siang untuknya.
"Nanti malam kita akan makan malam bersama keluarga Hong."
Juhwan mengangguk dan meraih sumpit lalu menyantap makanannya. "Apa Yoona akan datang? Setelah tuan Hong menikah, dia tidak pernah datang."
"Jonghyun sedang membujuknya. Mungkin Agashi akan datang."
Namja itu mengangguk. "Sepertinya ada yang harus mereka bicarakan dengan keluarga kita. Biarkan Yoona saja yang datang bersama eomma dan appa."
"Waeyo?"
Juhwan menggeleng. "Itu lebih baik daripada kita yang datang."
"Baiklah."
Namja itu tersenyum dan kembali menyantap makanannya. "Kenapa masakanmu selalu enak."
"Yeobo."
"Aku serius. Ini benar-benar enak, kau membuatku ingin menambah saja."
Sora tersenyum senang. "Karena aku memasaknya dengan penuh cinta."
Juhwan tersenyum dan mengelus rambut Sora. "Hmm. Bagaimana kalau kita melakukan program anak?"
"YE?"
Namja itu tersenyum manis. "Aku yakin kau dan eomma begitu kesepian dirumah. Jadi.. bagaimana kalau kita melakukannya."
Sora tersenyum bahagia lalu mengangguk. "Aku mau."
"Keurae. Kita bicarakan pada Yoona nanti, siapa yang akan menjadi penolong kita."
"Nee."

^1^

"Hyukjae-ya, malam ini kau yang jaga ya."
"Waeyo? Memangnya kau mau kemana?"
Yoona tersenyum lebar. "Aku ada janji makan malam."
"Dengan siapa?"
"Bukan urusanmu. Bye."
Hyukjae mendengus. "Dasar yeoja itu. Pantas saja malam ini dia terlihat berdandan."
"Seonsaengnim dan Im seonsaengnim benar-benar akrab ya." terang Sohye. "Dokter Bae dan Dokter Kim juga."
"Kita juga akrab kok. Kau saja yang mau menjauh dariku." Sahut Eunwoo membuat Hyukjae terkekeh.
"Kita berenam sudah akrab kok. Kau tidak perlu khawatir Dokter Kim."
"Bagaimana kalau kita membuat grup chat? Saran Eunwoo. "Pasti itu lebih akrab lagi."
Hyukjae mengangguk. "Ide yang bagus. Buatlah, agar kita bisa melakukan chatting saat bosan."

arZt season 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang