Seorang gadis dengan rok megar menjuntai sebatas lutut nampak membuntuti seorang lelaki dengan riang. Terlihat jelas senyum manis tercetak di bibir tipisnya.
Lelaki itu tetap berjalan santai, mengabaikan gadis yang kini sedang menarik-narik lengan kemeja miliknya.
Cowok itu mendesah gusar, "Apa lagi, Tha?" tanyanya dengan berbalik menghadap gadis itu. Dari wajahnya terlihat jelas ia sedang benar-benar lelah.
"Jangan marah dong, Saa..." gadis itu mengedipkan matanya beberapa kali.
Lelaki itu terdiam beberapa saat, lalu maju beberapa langkah mendekati gadis itu, membuat gadis itu mendongak lebih tinggi untuk tetap dapat menatap matanya.
Cowok bermata hitam itu menangkup kedua pipi gadis itu. "Denger ya, Tha. Gue itu gak bakal bisa marah sama lo."
Cewek dengan rambut sepunggung itu tersenyum lebar. Matanya yang bulat tambah berbinar-binar. "Janji?"
"Promise," tandas cowok itu tanpa ragu.
*
Halooo... kebiasaan banget ya, prolog sedikit banget. Oke, ini cerita kedua aku. Semoga nggak seabsurd cerita sebelumnya yaa...
Monggo dikomen...
Vote juga yaa... Maturnuwun.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG
Teen FictionEartha, gadis lugu yang masih duduk di bangku kelas sepuluh itu mulai merasakan 'suka' dengan teman masa kecilnya, Aksa. Akankah Aksa balas menyukainya? Tidak akan semudah itu. Bagaimana jika tanpa sadar lilitan benang merah di antara mereka berdua...